Cari Blog Ini

Sabtu, 26 Februari 2011

Mutiara Ilmu & Nasihat untuk Setiap Muslim/ah

TIDAK... Bagi perbuatan yang dapat menyia-nyiakan umurmu, seperti senang membalas dendam dan berselisih dengan perkara yang tidak ada kebaikan di dalamnya.



TIDAK... Bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan mengumpulkannya, ketimbang sikap arif untuk menjaga kesehatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu.



TIDAK... Bagi perangai yang suka memata-matai kesalahan orang lain, menggunjing aib orang lain (ghibah) dan melupakan aib diri sendiri.



TIDAK... Bagi perangai yang suka mabuk kepayang dengan kesenangan hawa nafsu, menuruti segala tuntutan dan keinginannya.



TIDAK... Bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu bersama para pengangguran, dan memboroskan waktu berjam-jam untuk bergurau dan bermain.



TIDAK... Bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh, serta masa bodoh dengan tempat tinggal dan ketertiban lingkungan.



TIDAK... Bagi setiap minuman yang haram, rokok, dan segala sesuatu yang kotor dan najis.



TIDAK... Bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang telah lalu, bencana yang telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan.



TIDAK... Bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali dirinya dengan amal saleh untuk menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang kedahsyatannya.



TIDAK... Bagi perangai membuang-buang harta benda dalam perkara-perkara yang haram, berlaku boros dalam perkara-perkara yang mubah, dan perilaku yang dapat memangkas perkara-perkara ketaatan.





YA... Untuk senyummu yang cantik, yang mengirimkan cinta, dan mengutus kasih sayang bagi orang lain.



YA... Untuk kata-katamu yang baik, yang membangun persahabatan dan menghapuskan rasa benci.



YA... Untuk sedekahmu yang dikabulkan, yang membahagiakan orang-orang miskin, menyenangkan orang-orang fakir, dan mengenyangkan orang-orang lapar.



YA... Untuk kesediaanmu duduk bersama Al-Qur'an seraya membaca, merenungi, dan mengamalkannya, sambil bertaubat dan beristighfar.



YA... Untuk kesediaanmu berdzikir, beristighfar, tenggelam dalam doa, dan senantiasa memperbaiki taubatmu.



YA... Untuk usahamu dalam mendidik anak-anakmu dengan agama, sunnah, dan nasihat yang bermanfaat bagi mereka.



YA... Untuk rasa malumu dan hijab (penutup aurat) yang diperintahkan Allah, karena hanya itulah cara untuk menjaga dan memelihara dirimu.



YA... Untuk pergaulanmu dengan wanita-wanita yang baik dan takut kepada Allah, mencintai agama dan menghormati nilai-nilainya.



YA... Untuk baktimu terhadap orangtua, silaturahim pada saudaramu, menghormati tetangga, dan menyantuni anak-anak yatim.



YA... Untuk membaca sesuatu yang bermanfaat dengan menelaah buku yang menarik dan berfaedah, buku yang menyenangkan dan memberi tuntunan.

Sekedar Coretan

Assalamau'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.......!

Sekedar Coretan Untuk saUdari_Q MusLimah s'moga bermanfaat......:)



Bismillahirrohmanirrohim........



“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

(Qs. Al-A’raaf:26)



Ukhti-ukhtiku yang sangat aku sayangi, Uhibbuki Fillah ya ukhti… AIzinkan aku ingin menyampaikan sebuah pesan untukmu…



Tentang jilbab.. Dunia telah bersaksi, sejarah telah mengakui, bahkan peradaban tak memungkiri bahwa wanita berjilbab telah ada sejak dulu, mereka adalah wanita pandai, mandiri, dan berprestasi. Lihatlah para intelektual kampus, para pelajar Indonesia di luar negeri dan wanita-wanita segudang prestasi yang kebanyakan dari mereka para muslimah yang kecantikannya tersembunyi di balik jilbabnya..



Siapakah dulu diriku..?

kabari aku Tentang keindahan yang semu

Hingga aku berpaling asa Dari mutiara yang terpendam

Siapakah kini kabari aku Tentang mutiara yang nampak

Yang berkilau cahayanya Dibalik jeruji keimanannya

Dialah Wanita sholehah..yang menutupi tubuhnya dengan Jilbab !



Keraguan akan jilbab....Mungkin para akhwat banyak yang berpikiran seperti ini:" Bila diobral ria saja seorang wanita sulit ditengok peminat, apalagi ia menutup diri? Bila serba terbuka saja tak ada yang sudi berlabuh, apalagi mengunci mati?"

Memang butuh keyakinan tingkat tinggi untuk menembus batas ketidakmungkinan itu..



Mungkinkah seorang dungu dalam beragama bisa menutup aurat?

Mungkinkah menutup aurat ditengah komunitas anti jilbab?

Mungkinkah dengan rambut yang halus, kulit yang mulus, dan badan yang seksi harus tersembunyi di balik jilbab?

Mungkinkah tak rajin ibadah, bukan anak santri, mampu berjilbab dengan istiqamah? Mungkinkah.. ?



Jawabannya Ya, itu sangat mungkin sekali..!

Yang penting hatinya baik, akhlaknya baik, rajin ibadah, dan hatinya berjilbab.



Buat apa pakai jilbab kalau pacaran?

Buat apa pakai jilbab kalau akhlaknya rusak?

Buat apa pakai jilbab kalau suka ngomongin orang?

Buat apa...???



STOPPPP...!!!! Hentikan !!

Setidaknya salah satu kewajiban sebagai hamba Allah telah tertunaikan, dan yang lain mengenai akhlak, ibadah, status, itu urusan lain… bukan untuk saling melempar kekurangan.



Kalau engkau berpikir seperti itu, maka saya katakan:Lalu bagaimana dengan para lelaki?? Tanyalah pria sholeh di rumah sebelah, tanyalah lelaki gaul di kelas sebelah, tanyalah preman di pasar terdekat, tanyalah cowok keren di pojok kampus....



Tanyalah mereka semua, Bila harus memilih : Wanita taat, baik, dan salih atau Wanita gaul, yang cantik, dan seksi ?? Mereka pasti memilih wanita taat beribadah, yang kehormatannya terjaga.



Dan sedungu-dungu laki-laki, pasti merindukan wanita baik-baik. Hanya laki-laki yang bengal saja lebih memilih wanita nakal, itu karena keciutan nyalinya untuk mengejar wanita baik-baik. (Lihatlah surat An-Nuur ayat 26)



Ku persembahkan sebuah puisi untukmu ukhti..



Kutitipkan surgaku, dalam dekapan kasihmu sayang

Bawalah asmaku dalam doa kerinduanmu pada-Nya

Dekap erat diriku dalam ketaatanmu pada-Nya

Dan cintailah diriku atas dasar cinta kepada-Nya....~~



Saudariku, pernahkah kamu mengamati wanita2 cantik yang berjilbab dengan wanita2 cantik yang tidak berjilbab..?

Coba perhatikan dengan seksama.....Saya yakin wanita cantik yg berjilbab kecantikannya akan lebih terpancar drpd wanita cantik yg tidak berjilbab. Wanita cantik yg berjilbab akan terlihat lebih anggun dan bersinar drpd wanita cantik yg tidak berjilbab. Wanita cantik yg berjilbab ketika mereka berjalan akan lebih dihargai daripada wanita cantik yg tidak berjilbab..



Oke ukhtiku ini kesimpulannya: Percayalahhh..!!! Kecantikanmu takkan pudar hanya karena jilbab yang berkibar. Keseksian tubuhmu takkan surut hanya karena kamu berjilbab. Kemulusan dan keputihan kulitmu akan lebih terjaga karena jilbab. Dan cinta seorang hamba terhadapmu takkan mungkin terhalang oleh ribuan helai kain jilbab Saat cinta berlabuh, disanalah tangan Allah berperan.. 



Sekali lagi, KAMU JUSTRU CANTIK DENGAN JILBAB !!!



~~ AmbiL yg POSITIF buang yg NEGATIF ~~



Wassalam....:)

http://qonitahm.blogspot.com/ 

Kamis, 24 Februari 2011

Ternyata Hari Jum’at itu Istimewa

Penyusun: Ummu Aufa
Muraja’ah: Ustadz Abu Salman

Saudariku, kabar gembira untuk kita semua bahwa ternyata kita mempunyai hari yang istimewa dalam deretan 7 hari yang kita kenal. Hari itu adalah hari jum’at. Saudariku, hari jum’at memang istimewa namun tidak selayaknya kita berlebihan dalam menanggapinya. Dalam artian, kita mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan.

Nah artikel kali ini, akan menguraikan beberapa keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari jum’at. Semoga dengan kita memahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari itu, dan agar bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.

Keutamaan Hari Jum’at
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:
  • Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
  • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
  • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
  • Hari akan terjadinya kiamat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

2. Hari bagi kaum muslimin
Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)

4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”

5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)

Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at
1. Memperbanyak shalawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Membaca surat Al Kahfi
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)
4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)
  • Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
  • Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
  • Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
  • Memakai pakaian yang terbaik.
  • Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.
Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah yang disyari’atkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak. Wallahu a’lam.
Maraji’:
  1. Do’a dan Wirid, Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  2. Tafsir Ayat-Ayat Yaa Ayyuhal-ladziina Aamanuu, Pustaka Al-Kautsar
  3. Amalan dan Waktu yang Diberkahi, Pustaka Ibnu Katsir
***
Artikel www.muslimah.or.id

Minggu, 20 Februari 2011

Road to Siak Sri Indrapura

Di hari ini, Selasa, 15 Februari 2011. Bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awwal 1432 Hijriyyah. Ya, peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Dan di Hari Kasih Sayang yang biasanya diperingati setiap tanggal 14 Februari sebenarnya adalah tahun ini. Tahun dua ribu sebelas. Namun bukan tanggal empat belas seperti yang biasa terjadi. Hari Kasih Sayang tahun ini jatuh pada tanggal 15 Februari .

Mengapa bisa begitu?
Ya, karena pada tanggal 15 Februari 2011 adalah hari di mana Bulan Penuh Cinta Kasih, Maulid Nabi SAW. Bukankah cinta kita sesungguhnya pada Baginda Rasulullah? Menjadi kaumnya tentu saja kita wajib menyayangi Nabi dengan tulis ikhlas karena Allah Ta’ala. Tak ada nafsu yang membelenggu di hati setiap insan. Yang ada malah kita bersholawat pertanda cinta kasih kita yang suci buat Nabi dan keluarganya. Beserta sahabat-sahabatnya. Umat-umatnya. Pengajian-pengajian, dzikir-dzikir semua ditujukan untuk Baginda Rasulullah dengan alunan sholawat dan doa yangkita panjatkan kepada Allah SWT. Dengan bersholawat dan doa, Insya Allah jalan kita mendapat penerang yang lurus karena dengan perantara Nabi doa kita akan terkabulkan. Insya Allah.
Yuk, sekarang kita bersama-sama menyerukan cinta Rasul dari hati. Bersholawat, berdzikir,yang lurus karena dengan perantara Nabi, junjungan kita semua di akhir zaman yang telah mendekati kiamat dengan banyaknya pertanda alam akan kiamat semakin dekat.
Mengikuti sunah Rasul bukan hanya dengan menikah, tapi bisa berbagai cara yang lain. Kita bisa mengashi anak-anak yatim dan kaum dhuafa, kita bisa bersholawat baik secara pribadi maupun bersama-sama, kita bisa  mendatangi majlis-majlis ta’lim.
Allahumma shalli ‘alaa sayyidiina Muhammad.

Salam Uhkuwah,

Yang diatas cuma sekedar selingan. he.. he..supaya teman2 pada tau semua. Khan banyak yg lom tau tu,  yang taunya cuma Valentine Day's, truss kasih coklat n bunga sama ceweknya. he.. he... :)
Kembali ke Road to Siak Sri Indrapura. Tepat pada hari itulah aku dan teman2 melancong ke Kerajaan Siak. Perjalanan yg cukup membosankan dari rumah kami di Kota Pekanbaru. Perlu waktu kira-kira 2 - 2,5 jam. Kanan kiri ku lihat saja banyak perkebunan kelapa sawit. hehehehe, ...sepi.....sunyi..., beginilah pemandangan di seluruh kota/kabupaten di pulau Sumatera.. Naik turun bukit, dan pada akhirnya memasuki kabupaten siak bertemu dgn jalan lurus panjang, kanan kirinya tanah kosong semakin kedalam hutan lebat yg masih natural.....ini sangat membosankan, semakin sepi.........dan perjalanan terasa lama. Tapi ini perjalan sangat mengasyikkan.  Dan Akhirnya sampai lah pada suatu pemandagan beda,,,,,,,,,,wow ada jembatan panjang, yang nama jembatannya Tengku Agung Sulthanah Latifah nama istri sultan siak. wuiiih.. nama yang keren. Dan konon katanya, jembatan siak adalah jembatan paling megah dan mewah Number One In Indonesia. Wow.. Amazing! Suramadu di Jawa.., leewwwaat. he.. he....
O ya, Sedikit catatan yang saya tau A Bout Siak Kingdom ;) :
Kesultanan Siak Sri Inderapura atau sering disebut sebagai Kesultanan Siak saja adalah kerajaan yang berdiri tahun 1723-1946 di daerah Provinsi Riau sekarang, tepatnya di Kabupaten Siak. Ibukotanya adalah Siak Sri Indrapura.
Kerajaan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecik, putra Kerajaan Pagaruyung yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah pada tahun 1723, setelah gagal merebut tahta Kesultanan Johor.
Setelah proklamasi kemerdekaan raja Siak terakhir Sultan Syarif Kasim II menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia yang baru berdiri.
Dan ini lah Photo2 kami, selama melancong ke siak. 
Congratulations view!

 
 






 







 




























 



































 







 


















































Yang terakhir ni. Kami photo2nya di Jembatan Perawang yg baru siap tapi lom di resmikan. Jembatannya ga kalah baguz dari jembatan siak. Jembatannya panjang dan tinggi. Cuma sayang, photonya malam, maklum, kami pulangnya kemalaman. Biz ditengah jalan kehujanan.  Jadi jembatannya ga jelas. klo gitu kapan2 aja ya.. saya share Jembatan Perawangnya. Maklum lom resmi juga. he.. he.. Klo gitu, segitu dulu ya.. photonya. kapan2 saya share lagi photo2 perjalanan saya ketempat laen, key. Wassalam........



 By: p@r!z_Onk^

I Am Who I Am