PEKANBARU
Jembatan Leigton di Sungai Siak tahun 70-an.
Dulu masih kecil, Papaku sering bawa kesini sore-sore.Kalau ada kapal lewat di Sungai Siak jembatan ini bisa dibuka-tengahnya agar kapal bisa lewat, jembatan ini juga dikenal dengan Jembatan "Ponton".
Jadi ingat Papaku dulu tinggi besar, sekarang terbaring lemah ditempat tidur udah setahun lebih sakit,,,
Cepat sembuh Paa,,, biar bisa jalan-jalan lagi,,,
Photo dikiri niih,
menurut keterangannya merupakan Jalan Senapelan pada tahun 1938 dan kalau tidak salah sekarang jalan A.Yani ujung pertigaan yang ke Pasar Bawah,,,
Sedangkan Photo diatas kanan adalah Bandara Simpang Tiga tahun 1968,
yang sekarang udah berganti nama menjadi Sultan Syarif Kasim II.
Photo disebelah kanan ini adalah SMA Negeri 1 pada tahun 1950, mungkin pada saat Ortu kita SMA dulu kalii,,, atau ada Ortunya yang pernah sekolah disini coba aja kasih lihat nih photo,,, sekalian cek benar apa tidak keterangan photo ini dan jangan lupa kasih komentarnya dibawah,,, makasih.
Photo-photo diatas koleksi pribadi.
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pekanbaru is the capital of Riau, a province in Indonesia on the island of Sumatra. It has an area of 632.26 km² and a population of 903,902. Located on the Siak River, which drains to the Strait of Malacca. Pekanbaru has direct access to the busy strait and was long known as a trading port (the city name is derived from the Indonesian words of 'new market' or 'new town', "pekan" meaning 'market' or 'town', and "baru" meaning 'new'). The city is divided into 12 subdistricts (kecamatan). The Sultan Syarif Kasim II International Airportserves Pekanbaru with direct flights to Batam, Jakarta, Malaysia (Malacca and Kuala Lumpur), and other destinations in Indonesia. A settlement has existed on the city site since the 17th century. In the late 19th century, the city developed to serve the coffee and coal industries, and the Dutch built roads to help ship goods to Singapore and Malacca. Economy After oil was discovered in the region in the 1930s, Pekanbaru's economy has depended heavily on oil revenues which have made it the city with the highest per capita income in Indonesia.[citation needed] Most of Indonesia's petroleum is produced in Riau, and much of Pekanbaru's economy is based on the petroleum industry. International oil companies, such as Chevron from US, as well as other Indonesian companies, have established their offices in the region. The city is connected by road to an oil refining and exporting port at Dumai. Many facilities,including an airport, three stadiums (building a fourth), a swimming pool, one of the two bridges that cross the Siak River near the city, the roads in Rumbai area, and also the road to Dumai, were partially or fully financed by oil companies working in the area. Because Pekanbaru is a major gateway into Indonesia from Singapore, the city has becoming a favorite stop before travelers go further inland in Indonesia. The Pasar Pusat (centre market) is a food-trip destination and is considered a household-goods trove. Pasar Bawah and Pasar Tengeh in the port area have Chinese goods, including ceramics and carpets. Pekanbaru is the new commercial center for the Sumatra region. Many large companies, such as bank, insurance, restaurant, and cafe, have opened branches in the downtown | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Photo Kota Pekanbaru dari atas tampak Mesjid Agung An-nur dan jalan Diponogoro, depan apotik tempatku nongkrong dulu dan "BaLi" alias balap liar tiap sore. Sering juga dikejar-kejar, pake motor gede dan gak pake seragam tiba-tiba aja nangkap dari belakang.... cuman sekali ketangkep itupun karena lagi nongkrong, nginap deeh semalam dihotel "Prodeo"..... | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bandara Sultan Syarif Kasim II | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bandar Udara yang mulai padat apalagi nanti tahun 2012 jadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON), sedikit lagi Bangunan Bandara yang baru selesai. Dari Pekanbaru bisa langsung ke Singapore dan Kuala Lumpur juga Mallaca, Malaysia, kurang dari sejam ke negara tetangga, kalau warga Pekanbaru sudah tidak asing lagi liburan ke luar negeri, malah ada yang tiap minggu,,, | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Anjungan Seni Idrus Tintin | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rumah Sakit Swasta dijalan Sudirman, baru selesai dibangun. Nemu tempat nongkrong enak malam-malam, sambil ngopi. Orang Pekanbaru tahu tempat ngopi yang enak, buka cabang dilantai dasar Rumah Sakit ini. Ngopi di Rumah Sakit Cuuyy...... Parkir gak bayar lagi (gak tau nanti pake bayar).....hehehe.... | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gedung Pustaka Wilayah Riau, Soeman HS | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jalan Sudirman depan kantor Walikota Pekanbaru. Air mancur didepan kantor Walikota ini sering dijadiin tempat rekreasi pada malam hari, bisa membahayakan pengguna jalan. Karena kurangnya fasilitas rekreasi dikota ini apalagi yang gratis,,, Padahal Penduduknya sudah mendekati 1 juta orang, mungkin sekarang sudah lebih,,, Keren yaa,,, Photonyaa,,, terimakasih yang ngambil gambar gedung ini. Salah satu pusat kota Pekanbaru dijalan Sudirman | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mesjid Agung An-nur |
Mesjid Kebanggaan umat Muslim di Kota Pekanbaru, sering sholat jum'at disini pake AC Cuuyy,,,
Jembatan Leigton namanya dulu sekarang ganti nama Siak I karena sudah ada Siak II dan Siak III lagi dikerjakan, Jembatan Siak IV akan menyusul dibangun karena tingginya pertambahan penduduk dan Transportasi darat dikota Pekanbaru dan umumnya di Propinsi Riau.
Jembatan Siak III ( lagi dikerjakan )
Jembatan Siak III ( lagi dikerjakan )
Lokasi diujung Jalan Sudirman
Stadion Utama nanti untuk Pembukaan Pekan Olahraga Nasional 2012,
lagi dikerjakan dan progresnya sudah 60% untuk mengejar jadi tuan rumah PON di Riau
.
GRAND GASING
( dinamai Grand Gasing, mirip Gasing kali... )
Info tambahan Perencanaan Pembangunan Kedepan di Propinsi Riau:
1. Jalan Tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 130 Km
( Tahun 2011 mulai Pembebasan Lahan Jalan Tol ),
( Tahun 2011 mulai Pembebasan Lahan Jalan Tol ),
2. Rel Kereta, nanti bisa menyambungkan seluruh Sumatra,
3. Jembatan Selat Malaka, menghubungkan Daratan Sumatera -Dumai ke
Malaka-Malaysia ( Dimulai Pembangunannya tahun 2013 ).
Malaka-Malaysia ( Dimulai Pembangunannya tahun 2013 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar