Begitulah mungkin pepatah orang dulu mengatakan bahwa betapa pentingnya lingkungan sekitar kita untuk kelangsungan kehidupan yang baik. Burung selalu memilih pohon yang rindang yang memiliki banyak dedaunan, bersih dan nyaman untuk ditinggali, pastilah burung itu berpikiran sama seperti kita manusia yang suka tehadap lingkungan yang bersih, nyaman . Karena dengan bersih itu sendiri lingkungan akan menjadi enak untuk ditinggali, enak untuk dipandang, dan enak untuk dirasakan manfaatnya untuk kesehatan kita sekalian.
Tetapi tampaknya sulit untuk menemui lingkungan yang demikian itu karena lingkungan di Indonesia ini sudah berubah trendnya menjadi lingkungan yang kotor, kumuh dan panas. Hal ini dikarenakan banyak berbagai factor mulai dari factor manusianya itu sendiri yaitu kebiasaan merusak lingkungan seperti merusak alam dengan penebangan hutan sembarangan, membuka lahan baru dengan pembakaran lahan, membuang sampah sembarangan di sungai dan pemakaian gas-gas berbahaya pada parfum pewangi. Emisi gas buang kendaraan bermotor dan emisi pabrik-pabrik, serta isu global warming yang memanas juga menjadi masalah yang serius bagi pelestarian lingkungan di Indonesia saat ini.
Ini semua menjadi masalah yang lebih komplek karena banyak manusia-manusia yang tidak peduli lagi terhadap pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Mereka semua hanya mementingkan dirinya sendiri dengan hanya ingin mendapatkan keuntungan komersil semata. Gejala-gejala ini cenderung meningkat dan sulit dibayangkan apabila masalah lingkungan ini diabaikan begitu saja. Peran pemerintah dan elemen-elemen pelestari lingkungan lainnya dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang serius ini. Dan juga yang lebih penting adalah mengubah cara pandang kita terhadap lingkungan ini menjadi cara pandang yang baru yang menjadikan kita sekalian sadar terhadap kelestarian lingkungan sekitar, misalnya saja dengan memberikan pendidikan cinta alam pada para pelajar dan sosialisasi menyeluruh pada masyarakat .
Memulai dari hal yang kecil itulah mungkin yang dapat dilakukan sekarang, kita ambil contoh memberikan pembelajaran cinta lingkungan pada anak-anak kecil dan para pelajar sekolah, membudayakan membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan reboisasi untuk hutan yang gundul. Dengan penuh kesadaran lingkungan yang besar niscaya kita sekalian dapat melestarikan alam ini untuk anak cucu kita di kehidupan kelak.
Where there is a will there is a way, dimana ada kemauan di situ ada jalan.
Peran semua pihak dibutuhkan untuk mengatasi hal ini, bukan hanya organisasi penyelamat lingkungan saja yang diandalkan tetapi semua elemen masyarakat harus turun tangan mengatasi masalah ini.
Dengan momentum Hari Lingkungan ini, ayo kita galakkan sadar lingkungan, lestarikan lingkungan dan jaga lingkungan kita dari kerusakan tangan manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar