Cari Blog Ini

Minggu, 21 November 2010

The Most Hot & Shocking News On the Web!

Vidya Balan - Hot Glamorous Andpersand Photos
Anna Kournikova!
Barbara Mori
Serena Williams Bikini Pictures
Lady Gaga In Bra And Panties
Selena Gomez Hot Bikini Wallpaper
Kate Moss Lingerie 2010 Campaign
Candice Swanepoel Gorgeous In Victorias Secret
Christina Aguilera Extremely Hot Delivery
Coco Takes The Beach By Storm
Alessandra Ambrosio Photoshoot
Elisabetta Canalis Nip Slip Pictures
Monika Pietrasinska Boccara Lingerie
Miss Universe Body Paint Pics
Sexy Long Legs
Naomi Campbell Poses With Naked Male ‘Corps’
Friday Girls
Cassie In Bikini On Miami Beach
Vidya Balan In Backless Saree
Sexy Melissa Satta
Cristina Tosio Gorgeous Pictures
Hollyoaks Babes 2011 Calendar Preview
Swimwear 50's. Marilyn Monroe
Katy Perry Knows How To Promote
Candice Swanepoel’s Lingerie Tease
Kourtney Kardashian Steams Up
Sexy Twins
Kim Kardashian - Happy To Be Single
Anna Chapman - Magazine Photos
Karissa And Kristina Shannon’s 21st Birthday Bash

Inilah Cara Memperbesar PENIS dengan Menggunakan Daun Bungkus asal PAPUA

Inilah Cara Memperbesar PENIS dengan Menggunakan Daun Bungkus asal PAPUA. Daun bungkus menjadi buah bibir karena mampu memperbesar alat kelamin pria. Hampir sebagian besar lelaki di Papua tahu bagaimana menggunakan daun ‘ajaib’ ini. Berikut pengakuan pria pemakai daun bungkus.
Seorang karyawan swasta yang bekerja di Timika menceritakan pengalamannya menggunakan daun bungkus kepada detikHealth, Rabu (28/4/2010). Lelaki yang sebut saja bernama Mario 37 tahun itu, mengaku sudah menggunakan daun bungkus selama 1 tahun. Hasilnya? “Ada penambahan panjang yang signifikan,” katanya memperkirakan angka 2-3 cm.
Menurut Mario untuk mempertahankan hasil yang didapatkan maka penggunaan daun bungkus tidak bisa sekali dua kali saja. Pada awal-awal menggunakannya, Mario mengoleskan ujung penisnya dengan daun bungkus seminggu 2 kali. Setelah mendapatkan hasilnya, kini Mario cukup mengoleskan daun bungkus di senjatanya 1-2 bulan sekali.
Mario membeli daun bungkus ini dari informasi teman ke teman karena daun bungkus tidak dijual secara terbuka atau dipasarkan secara bebas. Daun bungkus yang dibeli Mario berupa daun bungkus yang sudah ditumbuk halus dengan diberi sedikit air sehingga tinggal dioleskan ke penis.
Di Papua, bubuk daun bungkus yang berwarna hijau tua itu dimasukkan dalam botol ukuran 10 cm tapi isinya hanya sepertiganya saja. Harga jualnya jika dibeli langsung ke pembuatnya hanya Rp 20-30 ribu.
Mario menjelaskan, cara penggunaan bubuk basah daun bungkus terbilang sederhana dan mudah. Caranya:
1. Cukup ambil bubuk daun bungkus seujung sendok teh lalu ditaruhkan pada selembar tisu agar lebih mudah membungkusnya.
2. Tisu yang sudah ada daun bungkusnya dibalutkan pada batang penis bagian atas atau ujungnya saja dan tidak boleh keseluruhan.
3. Jika sudah terasa hangat segera angkat tisu yang berisi daun bungkus dan penis diurut untuk diratakan.
“Jika kandungan air di daun bungkus tidak terlalu banyak, maka dalam waktu 3-5 menit saja sudah terasa hangat. Tapi kalau kandungan airnya masih agak banyak dibutuhkan waktu yang lebih lama. Dan jangan membalut seluruh bagian penis, karena kulit daerah bawah penis sangat sensitif sehingga lebih mudah lecet,” tutur Mario.
Jika terlalu lama membalutkan daun ini akan menyebabkan penis membengkak dan melepuh. Kalau sudah membengkak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembalikan kulit ke bentuk normal dan biasanya bisa mencapai 2 minggu waktu pemulihan. Untuk tahap awal, menurut Mario biasanya orang-orang mengulanginya setiap 2 hari sekali tidak perlu tiap hari agar memberikan waktu pada kulit berada dalam kondisi normal.
Reaksi yang diberikan dari daun bungkus ini terbilang cepat, karena dalam waktu beberapa menit setelah digunakan maka penis akan menegang. Namun untuk mencapai hasil yang maksimal tidak bisa didapatkan dalam waktu singkat, karena untuk mendapatkan bentuk penis yang permanen harus diulang beberapa kali tergantung kondisi orang tersebut.
“Bukan permanen sekali, tapi setidaknya bentuk yang sudah maksimal tidak terlalu ada perubahan. Kalau mau cepat atau instant sebenarnya juga bisa, tapi menurut saya nanti ukurannya bisa kembali lagi ke bentuk normal. Karena menurut saya cara kerja dari daun ini hanya merangsang pembesaran dari pembuluh darah,” ujar lelaki yang sudah sejak kecil tinggal di Papua ini.
Mengenai pelarangan masuknya anggota polisi yang menggunakan daun ini untuk memperbesar alat vitalnya, Mario mengaku tak mengerti alasan pelarangan tersebut. Menurutnya daun ini berasal dari alam dan terbebas dari penggunaan bahan kimia apapun. Selain itu hingga kini efek samping yang ditimbulkan hanya rasa tak nyaman dan bengkak atau melepuh jika memakainya terlalu lama.
Saat dikonfirmasi ke dr Hardhi Pranata selaku ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia mengenai khasiat dari daun bungkus untuk memperbesar alat vital, dirinya mengaku belum pernah mendengar hal tersebut dan belum ada penelitian ilmiah yang membahas hal ini.
“Prinsip pembesaran penis adalah adanya aliran darah arteri yang terus menerus ke bagian korpus skrotum serta menghambat aliran darah baliknya yaitu vena. Hal ini akan membuat korpus skrotum terisi darah dan membesar. Namun mengenai kinerja dari daun bungus ini, ia mengaku belum mengetahuinya,” ujarnya ketika diwawancarai detikHealth.
Hingga kini memang belum ada satupun penelitian ilmiah atau medis yang dapat menunjukkan khasiat dari daun bungkus ini. Pakar herbal juga masih kesulitan menemukan nama latin daun bungkus ini. Penelti herbal buah merah (Pandanus conoideus) drs I Made Budi MSi dari Universitas Cendrawasih ketika diwawancarai detikHealth mengaku belum pernah meneliti daun bungkus ini.
Tapi menurutnya, khasiat daun bungkus yang tumbuhnya merayap di hutan ini ada pada trikoma atau rambut daun. Made juga mengingatkan agar hati-hati menggunakan daun bungkus karena belum ada penelitiannya sehingga jangan sampai si pemakai mengalami masalah karena tidak ada petunjuk yang jelas. (Detik.com)

Keindahan Padang Pasir Dihiasi Model Cantik Seksi Romina Lanaro

Sisi Lain Keindahan Padang Pasir Dihiasi Model Cantik Seksi Romina Lanaro [FOTO SEXY]. Bagi banyak orang, padang pasir bisa tampak terpencil, lembut, dan tidak menarik. model Argentina Romina Lanaro dalam gambar membuktikan sebaliknya dengan memperlihatkan sisi lain padang pasir, yang tiba-tiba menjadi impian setiap orang. Dunia fotografer fashion terkenal Camilla Akrans melakukan pekerjaan yang besar mulus menyatu dalam model Romina Lanaro dengan batu merah dan pasir gurun. Seri, berjudul “Wild, Wild West,” telah ditata oleh Sissy Vian untuk Majalah Flair Italia.
Sisi Lain Keindahan Padang Pasir Dihiasi Model Cantik Seksi Romina Lanaro [FOTO SEXY]
Sisi Lain Keindahan Padang Pasir Dihiasi Model Cantik Seksi Romina Lanaro [FOTO SEXY]
Sisi Lain Keindahan Padang Pasir Dihiasi Model Cantik Seksi Romina Lanaro [FOTO SEXY]
FOTO SEKSI ROMINA LANARO
KLIK untuk Memperbesar GAMBAR!!!!

Sisi Lain Keindahan Padang Pasir Dihiasi Model Cantik Seksi Romina Lanaro [FOTO SEXY]

ndonesia Menjadi Negara Superpower,Mungkinkah?

 
4 bangsa terbesar di seluruh dunia :
1. China
2. India
3. Amerika Serikat
4. Indonesia

Amerika sudah berstatus world superpower. China dan India, sudah dipastikan akan segera menjadi bangsa superpower selanjutnya. Bangsa terbesar ke-4 dunia, Indonesia, masih belajar. Ketiga bangsa terbesar diatas sudah belajar selama ratusan tahun. Selama ratusan tahun mereka mengalami masa-masa yang paling berat. Tapi begitu mereka belajar, mereka langsung bangkit menjadi kekuatan raksasa.
Bangsa-bangsa kecil dan menengah, Singapura misalnya, dan negara-negara Eropa, bila mereka sudah belajar dengan sungguh-sungguh akan menjadi bangsa yang maju dan makmur. Tapi bangsa-bangsa -terbesar- di dunia, ketika sudah saatnya mereka belajar, mereka tidak hanya akan jadi sebuah bangsa maju. Mereka akan menjadi sebuah kekuatan besar dunia, A Superpower.

Ketika jaman Sukarno, bangsa Indonesia menjadi salahsatu kekuatan politik global terbesar di dunia. Bahkan Amerika, Sovyet, dan China sangat menghormati kekuatan Indonesia. Presiden Kennedy sampai mengadakan upacara kenegaraan khusus di bandara waktu menyambut kedatangan Sukarno di Amerika, April 1961. Dan Sukarno, adalah salahsatu pemimpin dunia pertama yang diundang Kennedy setelah pelantikannya menjadi presiden 20 Januari '61. Negara-negara tetangga Indonesia saat itu adalah kekuatan kecil yang tidak terlalu signifikan. Padahal, saat itu Indonesia adalah juga salahsatu bangsa termiskin di dunia.
Bayangkan ini :
Bayangkan kekuatan Indonesia saat itu seandainya kita juga sudah mempunyai ekonomi yang kuat!

Di jaman Suharto, karena akselerasi ekonominya yang begitu dahsyat, Indonesia pernah dinobatkan sebagai salahsatu calon kuat Asian Tiger. Pertumbuhan ekonominya pun pernah nyaris mencapai 8% menjelang 1997. Investasi global mengalir ke Indonesia, badan-badan ekonomi dunia, IMF, World Bank, memuji-muji kemajuan Indonesia. Padahal, saat itu Indonesia juga adalah negara terkorup di dunia.
Bayangkan ini :
Bayangkan seandainya korupsi benar-benar diminimalisir, seberapa cepat lagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat itu? 9 persen? 10 persen? Jika ini sudah dilakukan 10 tahun yang lalu, Indonesia sekarang sudah menjadi salahsatu kekuatan ekonomi terbesar dunia, negara super kaya dan makmur, seperti China sekarang.
Amerika, China dan India sudah belajar.
Indonesia, bangsa ke 4 terbesar di dunia, masih belajar.

"Suatu hari nanti, Indonesia, akan menjadi mercusuar bagi seluruh dunia!"
Presiden Pertama Indonesia, Soekarno

Pemain Indonesia Bersinar Di Seri A Italia





Indonesia pantas berbangga kepada Radja Nainggolan. Di tengah maraknya agenda naturalisasi, pemain berdarah Indonesia ini mampu mencetak gol di Liga Italia (Serie A).
Pemain berdarah Batak ini membawa klubnya, Cagliari menaklukkan Bologna 2-0, Minggu 31 Oktober 2010, dalam lanjutan Serie A. Radja mencetak gol kedua Cagliari pada menit 78 lewat tendangan voli kaki kiri.

Ini merupakan gol pertama Radja di Serie A. Sejak dipinjam dari klub Serie B, Piacenza pada Januari 2010, permainan gelandang 22 tahun ini semakin matang.

Bukan mustahil, gelandang bertinggi 177 cm ini akan memikat para pemandu bakat Serie A kelak. Sebelumnya, Radja sempat diincar AS Roma dan Fiorentina.

Makin harum pula nama Indonesia, meski Radja tak bisa memperkuat tim nasional Tanah Air nya itu. Radja telah memutuskan untuk mengenakan kostum tim nasional Belgia sejak 2009.

Gol pertama Cagliari dicetak Nene pada menit ke-51. Sukses mengalahkan Bologna membuat Cagliari meninggalkan papan bawah klasemen sementara, dan menduduki peringkat ke-13 dengan 10 poin.

Sedangkan Bologna menempati posisi kedua dari bawah, karena baru meraih delapan poin. (rco)

Berikut berita seputar Radja Nainggolan:
Pemain Berdarah Batak Perkuat Klub Serie-A
Radja Nainggolan, dari Beerschot ke Cagliari
Fiorentina Incar Pemain Berdarah Indonesia
Pemain Berdarah Indonesia Diincar AS Roma
Radja Nainggolan, 13 Tahun Ditinggal Ayah

Ternyata Indonesia Adalah Induk Segala Peradaban Di Dunia


Hasil riset yang menyimpulkan bahwa Indonesia sebagai induk peradaban dunia mendapat sorotan para peneliti di Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) langsung merespon temuan Profesor Stephen Oppenheimer, seorang ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris tersebut sebagai bahan perdebatan yang menarik untuk diungkapkan kepada publik.Dr. Hery Harjono, Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) LIPI, mengungkapkan bahwa menarik untuk mencermati penelitian yang menyebutkan Indonesia merupakan awal peradaban dunia. Analisis yang sering dikenal sebagai Teori Oppenheimer tersebut tertuang dalam buku karangannya berjudul "Eden in the East". Menurutnya, pendapat tersebut tentu bisa menjadi referensi bagi masyarakat Indonesia untuk melengkapi berbagai teori yang telah berkembang.
 "Teorinya dikenal sebagai Oppenheimer Theory yang dengan tegas menyatakan bahwa nenek moyang dari induk peradaban manusia modern (Mesir, Mediterania dan Mesopotamia) adalah berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan sunda land (Indonesia)," paparnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (27/10/2010).

Dia menambahkan bahwa "Eden In The East" mendasarkan kesimpulannya kepada penelitian yang dilakukan selama puluhan tahun. Dokter ahli genetik dengan struktur DNA manusia tersebut, lanjutnya, melakukan riset struktur DNA manusia sejak manusia modern ada selama ribuan tahun yang lalu hingga saat ini dengan pendekatan dasar yang digunakan disiplin keilmuan kedokteran, geologi, linguistik, antropologi, arkeologi, dan folklore.

Lebih lanjut, Hery mengulas bahwa buku Prof. Dr. Stephen Oppenhenheimer menegaskan orang-orang Polinesia (penghuni Benua Amerika) bukan berasal dari China sebagaimana yang terpampang dalam setiap teks sejarah buku pelajaran, melainkan dari orang-orang yang datang dari dataran yang hilang dari pulau-pulau di Asia Tenggara.

Penyebaran kebudayaan dan peradaban tersebut, sambungnya, disebabkan "banjir besar" yang melanda permukaan bumi pada 30.000 tahun yang lalu. "Inilah yang menarik diperdebatkan dan menjadi kontroversi karena pertentangan dengan teori sebelumnya," pungkasnya.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Ufuk Publishing House menyelenggarakan seminar nasional bertajuk "Menelusuri Jejak Sejarah: Indonesia Awal Peradaban Dunia?" Seminar ini berlangsung di Widya Graha LIPI Lantai 1, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta pada Kamis (28/10/2010) pukul 09.00 WIB.

Pembicara utama (keynote speaker) seminar adalah Jimly Ash-Shiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI. Kemudian, pembicara tamu dari Oxford University, Inggris yakni Prof. Dr. Stephen Oppenheimer dan Dr. Frank Joseph Hoff dari University of Washington. Sementara, pembicara lainnya yaitu Prof. Dr. Sangkot Marzuki dari Lembaga Eijkman dan Dr. Eko Yulianto dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Asal-Usul Nama Indonesia


PADA zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. "Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi (Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya Jawa)" kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.

Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia. Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air kita memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).

Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). Tetapi rupanya nama Insulinde ini kurang populer. Bagi orang Bandung, Insulinde mungkin cuma dikenal sebagai nama toko buku yang pernah ada di Jalan Otista.

Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.

Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat). Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.

Nama Indonesi
a
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865).Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: ... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!

Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.

Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.

Makna Politis
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan!

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, "Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."

Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.

Maka kehendak Allah SWT pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda" untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, lahirlah Republik Indonesia.

Lambang Demokrasi Myanmar Itu Bebas


Partainya pernah menang pemilihan umum, tapi ia malah dijebloskan ke dalam penjara lalu diikuti dengan 15 tahun tahanan rumah, namun kini ia dapat menghirup udara bebas sekalipun tanda tanya besar tetap mengambang.

Pemimpin pro-demokrasi di Myanmar Aung San Suu Kyi "sepenuhnya bebas" tanpa syarat, demikian pengumuman seorang pejabat di negara yang dikuasai militer tersebut pada Sabtu (13/11), setelah perempuan pejuang demokrasi itu dibebaskan dari tahanan rumah.

"Ia sepenuhnya bebas --tak ada persyaratan sama sekali," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada kantor berita Prancis AFP.

Namun pendukung Suu Kyi telah menyuarakan keprihatinan bahwa junta mungkin memberlakukan pembatasan atas gerakan dan kegiatannya, seperti yang dilakukannya selama masa kebebasan singkatnya sebelumnya.

Meskpun begitu, penduku Suu Kyi dilaporkan bergembira pada Sabtu, saat pegiat demokrasi tersebut muncul dari rumah yang menjadi tempat ia menjalani tujuh tahun terakhir hukumannya. Suu Kyi diberitakan tampil dengan wajah dihiasi tawa, senyum dan terlihat sehat.

Dengan tekad kuat dan perlawanan damai dalam menghadapi penindasan, Suu Kyi tetap menjadi tumpuan haran bagi banyak warga Myanmar, setelah hampir lima dasawarsa kekuasaan militer.

Para jenderal di negeri tersebut tampaknya sangat khawatir terhadap kepopuleran peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu sehingga mereka menyekap perempuan bertubuh mungil yang berbicara dengan suara lembut dan berusia 65 tahun tersebut selama 21 tahun. Selama 15 tahun Suu Kyi menjalani penahanan rumah.

"Kita harus bekerja sama dalam persatuan," kata Suu Kyi kepada pendukungnya, sebagaimana diberitakan. Ia mengisyaratkan bahwa ia sama sekali tak bermaksud menghentikan perjuangan lamanya bagi demokrasi.

Suu Kyi membawa Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) ke kemenangan besar dalam pemilihan umum 1990, tapi rejim junta tak pernah menerima hasil pemilihan umum itu.

Partainya memboikot pemilihan umum pertama di negeri tersebut dalam 20 tahun, yang diselenggarakan pada 7 November. Alasannya ialah proses itu tak jujur. Namun tindakan tersebut membuat oposisi terpecah belah dan perhatian sekarang tertuju pada apakah Suu Kyi dapat menyatukannya lagi.

Selama tujuh tahun belakangan, Suu Kyi nyaris telah terputus dari dunia luar. Tak ada telefon atau akses Internet dan hanya dua perempuan pembantu yang menemani dia, selain kunjungan yang kadangkala dilakukan oleh pengacara dan dokternya.

Pada 2002, pemimpin oposisi itu sempat dibebaskan dan banyak orang mengerumuni dia ke mana pun dia pergi --peringatan bahwa bertahun-tahun penahanannya tak membuat kepopulerannya jadi pudar.

"Setelah 22 tahun sejak ia terjun ke dunia politik, ia telah menjadi satu lembaga sehingga masyarakat akan berkumpul di sekeliling dia selama ia masih hidup," kata Maung Zarni, peneliti tentang Myanmar di London School of Economic, kepada AFP.

Suu Kyi, yang mengenyam pendidikan di Oxford, memasuki kancah politik Myanmar saat usianya relatif tua, setelah ia melewati banyak waktunya di luar negeri, di India dan kemudian Inggris. Tapi politik selalu mengalir di dalam darahnya.

Ia adalah putri pahlawan kemerdekaan Myanmar Jenderal Aung San, yang dibunuh pada 1947. Ia kembali ke Yangon (dulu bernama Rangon) pada 1988 untuk mengurus ibunya, yang sedang sakit. Saat itu protes meletus guna menentang militer tapi digilas habis.

Ia segera tampil sebagai tokoh utama gerakan pro-demokrasi, dan mendesak pemerintah agar menyiapkan pemilihan umum.

Para jenderal yang berkuasa terkejut menyaksikan dukungan yang diperolehnya dan pada 1989 mereka memerintahkan penahanan rumah pertama buat Suu Kyi. Pengucilan paling akhir terhadap dia terjadi pada Mei 2003, setelah satu serangan mematikan terhadap rombongannya oleh pendukung junta.

Tak berarti

Sekarang sekalipun Suu Kyi telah "dibebaskan", kelompok penganjur demokrasi yang mewakili pemimpin oposisi itu berpendapat pembebasan tersebut sama sekali tak berarti apa, jika junta Myanmar tak mau melakukan dialog dengan hasil pemulihan demokrasi.

Freedom Now, kelompok penganjur hukum yang berpusat di AS dan bertindak sebagai penyuluh internasional buat Suu Kyi, dilaporkan menyambut baik pembebasan peraih Hadiah Nobel Perdamaian 1991 tersebut dari tahanan rumah pada Sabtu.

Kepopulerannya mengancam penguasa baru militer Myanmar. Pada 1989, ia ditahan dengan dakwaan mengganggu keamanan nasional dan dikenakan tahanan rumah. Ia baru dibebaskan pada 1995. Selama 21 tahun terakhir, ia telah dijebloskan ke dalam penjara dan dikenakan tahanan rumah selama lebih dari 15 tahun.

Tindakan junta Myanmar tersebut mendapat sambutan dari berbagai penjuru dunia. Pembebasan Suu Kyi telah memberi junta "amunisi" dalam menghadapi para pengeritik pemilihan umum dan catatan hak asasi manusia pemerintah, yang meliputi penahanan yang berlanjut atas sebanyak 2.200 tahanan politik dan aksi militer terhadap etnik minoritas.

Namun, menurut kelompok itu, pembebasan tersebut saja tak berarti apa-apa sampai junta memasuki proses dialog yang tak dapat diubah, dengan hasil perujukan nasional antara junta, NLD, berbagai kelompok entik dan pemulihan demokrasi di Myanmar --yang dulu bernama Burma.

Pemimpin Freedom Now Jared Genser, sebagaimana dilaporkan kantor berita trans-nasional, merujuk kepada satu pernyataan bahwa Suu Kyi telah dibebaskan dari tahanan rumah tiga kali sebelumnya.

Lalu apa? Tak ada perubahan mendasar di negeri itu.

Kini tak banyak yang mengetahui secara pasti apa rencana Suu Kyi selanjutnya, selain dari bergabung dengan Twitter untuk menjangkau pendukungnya di seluruh dunia. Tapi sedikit saja orang yang menduga ia akan meninggalkan perjuangannya bagi demokrasi.

Muslim Prancis Segera Miliki Masjid Agung!

Maket masjid agung Marseilles

MARSEILLE - Muslim Prancis di Marseille tidak lama lagi akan memiliki Masjid Agung. Masji tersebut merupakan yang terbesar dan lambang kebudayaan Islam di Prancis moderen.

Sehari setelah Pemerintah Prancis menyetujui larangan penggunaan cadar, tokoh Islam dan politisi Marseille justru berbangga hati setelah batu pertama diletakkan pertama kalinya, hari ini. Pembangungan dilakukan di bagian utara Kota Marseille.

Dilengkapi menara setinggi 25 meter, masjid ini cukup menampung 7.000 jamaah di dalamnya. Selain itu, masjid ini juga dilengkapi madrasah, perpustakaan, restoran, dan ruangan khusus untuk minum teh. Diperkirakan masjid ini akan rampung pada 2012 mendatang. Demikian diberitakan France24, Selasa (25/5/2010).

Umat di Marseille sudah lama memimpikan sebuah masjid dibangun di wilayah mereka. Pembangunan tempat suci umat Islam ini memungkinkan umat muslim Prancis tidak malu-malu lagi melakukan ibadah mereka.

Pembangunan masjid ini menjadi kenyataan saat 2001 silam, Wali Kota Jean-Claude Gaudin yang berasal dari Partai Sayap Kanan pimpinan Presiden Nicolas Sarkozy, mengizinkan pembangunan masjid tersebut. Tentunya izin ini mendapat kecaman keras dari pihak Partai Ultra Kanan Prancis.

Seperti halnya Sarkozy, Wali Kota Godin melihat pembangunan masjid sebagai cara umat muslim Prancis yang selama ini dianggap sebagai minoritas, dapat berintegrasi dengan warga Prancis yang dikenal liberal.

Sementara itu, Presiden Dewan Umat Muslim Prancis Mohamed Moussaoui, menyatakan, "konstruksi dari masjid agung ini akan menjadi bukti cara umat muslim Marseille untuk mempromosikan wajah asli dari Islam, yakni Islam yang bisa memberikan pencerahan".

Marseille merupakan kota terbesar kedua di Prancis. Kota ini memiliki populasi umat muslim terbesar di Prancis, yaitu sekira 250 ribu muslim dari berbagai etnis. Sementara Prancis sendiri memiliki populasi umat Muslim terbesar di Eropa yakni antara lima hingga enam juta jiwa.

Selama bertahun-tahun negeri mode ini berdebat keras sampai sejauh mana dapat mengakomodasi Islam, yang kini dianggap sebagai agama terbesar kedua di Prancis.

I Am Who I Am