Cari Blog Ini

Minggu, 12 Desember 2010

Kisah Pilu Tentara AS Di Medan Perang



Spesialis William B Allen adalah petugas medis Angkatan Darat AS yang bertugas mendampingi dua putaran tur perang di Irak. Ia menghabiskan 27 bulan di sana. Dia baru saja menyelesaikan program tiga-minggu pengobatan untuk Gangguan Stres Pasca Trauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Warrior Combat Stress Reset Center di Fort Hood, pangkalan militer terbesar AS di dunia.

“Menjadi pasukan medis di medan tempur, kami harus 'hidup' selama 24 jam sehari. Kami menangani peristiwa korban massal, atau pembom bunuh diri wanita yang meledakkan rumah sakit tiga kali berturut-turut. Kami lah orang yang merespon itu. Saya 'meledak’ beberapa kali dalam hidup saya.



“Ketika Anda kembali ke Amerika Anda akan terus menjadi seseorang yang hiper. Insomnia akan menghingapi Anda setiap empat bulan sekali. Saya benar-benar menjadi gila.

"Saya mulai minum alkohol, menggunakan narkoba, bahkan terpikir untuk bunuh diri. Saya lelah terus bermimpi buruk, saya ingin menemui teman saya yang sudah mati.

“Saya pernah berada di pusat rehabilitasi narkoba selama sebulan. Saya konsultasi dengan ahli psikologi. Waktu itu, penyembuhannya hanya dengan ‘minumlah pil ini.’”

“Kemudian mereka menempatkan saya dalam program ini. Mereka bilang saya akan menjalani reiki, pijat, yoga, akupunktur, dan yang terpikir pertama kali dalam pikiran saya, saya akan menjalani pengobatan mistis atau voodoo.




“Ketika saya berada dalam kondisi ini, saya benar-benar marah terhadap segala sesuatu. Semuanya membuat saya jengkel dan murka. Saya benar-benar takut.

“Tapi kemudian, pikiran saya menjadi terbuka, karena saya yakin, saya akan melakukan sesuatu yang terbaik. Dalam beberapa hari terapi alternatif komplementer itu, saya merasakannya. Saya menjadi realistis.

“Saya bisa tidur lebih baik sekarang. Minggu lalu, saya tidur tanpa obat penenang sepanjang malam, dengan menggunakan teknik pernapasan, teknik relaksasi.

“Bagian yang sulit bagi saya adalah kembali ke medan perang. Kembali sebagai petugas medis dan berurusan dengan peluru, amputasi, kematian yang mengerikan ... Saya tidak yakin bahwa saya benar-benar ingin melakukannya.



“Tapi saya bisa membantu dengan aspek-aspek lain—konseling, atau merawat. Ada banyak jiwa yang perlu disembuhkan juga. Segala sesuatu harus diperhitungkan, dan pada saat ini saya tidak keberatan menyebarkan aspek seperti itu.

“Hal yang disayangkan adalah fasilitas konseling ini tidak ada yang mencukupi. Ada 12 tentara pada satu waktu, di mana ada bisa 1.200 prajurit yang mungkin perlu konseling dan perawatan.

Beleza na arquibancada (Brassilia)

B

WTF! Girls with XXX sized boobs!

Honestly, right now I’m speechless…

















KATA CINTA DALAM RATUSAN BAHASA DIDUNIA


Bwat smua orang/remaja yg ngerasa bosen ngucapin I LOVE YOU, skrg orang kita bs ngucapin dgn berbagai bahasa dunia,.
Silahkan disimak gan...

Dalam berbagai bahasa asing :

1. Afrikaans - Ek is lief vir jou
2. Albanian - te dua
3. Alentejano (Portugal) - Gosto De Ti, Porra!
4. Alsacien (Elsass) - Ich hoan dich gear
5. Amharic (Aethio.) - Afekrishalehou
6. Arabic - Ana Ahebak / Ana Bahibak
7. Armenian - yes kez shat em siroom
8. Assamese - Moi tomak bhal pau
9. Assyr - Az tha hijthmekem
10. Bahasa Malayu (Malaysia) - Saya cinta mu
11. Bambara - M’bi fe
12. Bangla - Ami tomakay bala basi
13. Bangladeschi - Ami tomake walobashi
14. Basque - Nere maitea
15. Batak - Holong rohangku di ho
16. Bavarian - tuI mog di
17. Belarusian - Ya tabe kahayu
18. Bengali - Ami tomake bhalobashi
19. Berber - Lakh tirikh
20. Bicol - Namumutan ta ka
21. Bisaya - Nahigugma ako kanimo
22. Bolivian Quechua - Qanta munani
23. Bosnian - Ja te volim (formally) or volim-te Turkish seni seviyorum
24. Bulgarian - As te obicham
25. Bulgarian - Obicham te
26. Burmese - chit pa de
27. Cambodian (to the female) - bon saleng oun
28. Cambodian (to the male) - oun saleng bon
29. Canadian French - Je t’adore (”I love you”)
30. Canadian French - Je t’aime (”I like you”)
31. Catalan - T’estim (mallorcan)
32. Cebuano - Gihigugma ko ikaw
33. Chamoru (or Chamorro) - Hu guaiya hao
34. Cherokee - Tsi ge yu i
35. Cheyenne - Ne mohotatse
36. Chichewa - Ndimakukonda
37. Chickasaw - Chiholloli (first ‘i’ nasalized)
38. Chinese - Ngo oi ney a (Cantonese)
39. Chinese - Wuo ai nee (Mandarin)
40. Corsican - Ti tengu cara (to female)
41. Corsican - Ti tengu caru (to male)
42. Creol - Mi aime jou
43. Croatian - Volim te (used in common speech)
44. Czech - Miluji Te
45. Danish - Jeg elsker dig
46. Dutch - Ik hou van jou
47. Dutch - Jeg elsker dig
48. Ecuador Quechua - Canda munani
49. English - I love thee (used only in Christian context)
50. English - I love you

51. Eskimo - Nagligivaget
52. Esperanto - Mi amas vim
53. Estonian - Ma armastan sind / Mina armastan sind (formal)
54. Ethiopia - afekereshe alhu
55. Faroese - Eg elski teg
56. Farsi - Tora dost daram
57. Filipino - Mahal ka ta
58. Finnish (Minä) rakastan sinua
59. Flemish (Ghent) - ‘k’ou van ui
60. French (formal) - Je vous aime
61. Friesian - Ik hald fan dei
62. Gaelic - Tá mé i ngrá leat
63. Galician - Querote (or) Amote
64. Georgian - Miquar shen
65. German - Ich liebe Dich
66. Ghanaian - Me dor wo
67. Greek - agapo se
68. Greek - S’agapo
69. Greenlandic - Asavakit
70. Gronings - Ik hol van die
71. Gujarati - oo tane prem karu chu
72. Hausa - Ina sonki
73. Hawaiian - Aloha au ia`oe
74. Hebrew - Ani ohevet ota
75. Hiligaynon - Guina higugma ko ikaw
76. Hindi - Main tumsey pyaar karta hoon / Maine Pyar Kiya
77. Hmong - Kuv hlub koj
78. Hokkien - Wa ai lu
79. Hopi - Nu’ umi unangwa’ta
80. Hungarian - Szeretlek te’ged
81. Icelandic - Eg elska thig
82. Ilocano - Ay ayating ka
83. Indi - Mai Tujhe Pyaar Kartha Ho
84. Indonesian - Saya cinta padamu (’Saya’ --> 'Aku')
85. Inuit - Negligevapse
86. Iranian - Mahn doostaht doh-rahm
87. Irish - taim i’ ngra leat
88. Italian - Ti amo/Ti voglio bene
89. Japanese - Anata wa, dai suki desu
90. Javanese (formal) - Kulo tresno marang panjenengan
91. Javanese (informal) - aku terno kowe
92. Kannada - Naanu ninna preetisuttene
93. Kapampangan - Kaluguran daka
94. Kenya (Kalenjin) - Achamin
95. Kenya (Kiswahili) - Ninakupenda
96. Kikongo - Mono ke zola nge (mono ke’ zola nge’)
97. Kiswahili - Nakupenda
98. Konkani - Tu magel moga cho
99. Korean - SA LANG HAE / Na No Sa Lan Hei
100. Kurdish - Khoshtm Auyt
101. Laos - Chanrackkun
102. Latin - Te amo
103. Latvian - Es mîlu Tevi
104. Lebanese - Bahibak
105. Lingala - Nalingi yo
106. Lithuanian - As Myliu Tave
107. Lojban - mi do prami
108. Luo - Aheri
109. Luxembourgeois - Ech hun dech gäer
110. Macedonian - Jas Te Sakam
111. Madrid - lingo Me molas, tronca
112. Malaysia - Saya cintamu / Saya sayangmu / Aku sayang enkow / Sayah Chantikan Awah
113. Malayalam - Njyaan Ninne’ Preetikyunnu
114. Mohawk- Konoronhkwa
115. Navaho - Ayor anosh’ni
116. Norwegian - Eg elskar deg (Nynorsk)
117. Osetian - Aez dae warzyn
118. Persian - Tora dost daram
119. Polish Kocham - Cie / Ja cie kocham
120. Portuguese - Amo-te / Eu te amo
121. Romanian - Te iu besc
122. Russian - Ya vas liubliu / ya liubliu tebia / ya tebia liubliu / Ya polyubeel tebya.
123. Scot - Gaelic Tha gra\dh agam ort
124. Serbian - LUBim te.
125. Serbocroatian - volim te
126. Shona - Ndinokuda
127. Sinhalese - Mama oyata adarei
128. Sioux - Techihhila
129. Slovak - lubim ta
130. Slovene - ljubim te
131. Spanish - Te quiero / Te amo
132. Srilankan Mama Oyata Arderyi
133. Swahili - Naku penda (followed by the person’s name)
134. Swedish - Jag a”lskar dig
135. Swiss-German Ch’ha di ga”rn
136. Syrian - Lebanes BHEBBEK (to a female) / Lebanes BHEBBAK (to a male)
138. Tagalog - Mahal kita
139. Tamil - n^An unnaik kAthalikkinREn (I love you)
140. Telugu - Neenu ninnu pra’mistu’nnanu
141. Thai - Ch’an Rak Khun / Phom Rak Khun
142. Tunisian - Ha eh bak *
143. Turkish - Seni seviyo*rum (o* means o)
144. Ukrainian - ja tebe koKHAju (real true love)
145. Vietnamese - Em ye^u anh (woman to man) / Anh ye^u em (man to woman)
146. Welsh - ‘Rwy’n dy garu di.
147. Yiddish Ich libe dich
148. Yugoslavian - Ya te volim
149. Zazi - Ezhele hezdege (sp?)
150. Zuni - Tom ho’ ichema
151. Zulu - Ngiyakuthanda!

Dalam berbagai bahasa daerah :

1. Aceh - loen galak ngon gata
2. Bangka - ku nek kek ka
3. Banjarmasin - unda katuju’ lawan ikam
4. Batak Karo - ngena ateku kam
5. Bugis - u puji’ki an’dri
6. Dayak (kenyah) - ake uba iko
7. Jakarta - abang demen ame eneng
8. Jawa - aku tresna karo / kowe demen sampeyan / aku seneng kowe
9. Manado - kita suka pangana
10. Padang - ambo senang siko
11. Palembang - aku cinto bedebek samo kau
12. Sunda - abdi bogoh ka anjeun
13. Suroboyo - aku cinta kön, c*k!!!

Puisi: Kupersembahkan Bait-bait ini Untukmu Abi Tercinta

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..fathur-net kali ini akan mempersembahkan sbuah puisi berjudul "Kupersembahkan Bait-bait ini Untukmu Abi Tercinta"


Akan sering merasa kangen sekali dengan Umminya.

Lalu bagaimana dengan Abi?

Mungkin karena Ummi lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Abi-lah yang mengingatkan Ummi untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ummi-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Abi bekerja dan dengan wajah lelah Abi selalu menanyakan pada Ummi tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……

Abi biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Abi mengganggapmu bisa, Abi akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Ummi bilang : “Jangan dulu Abi, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,

Ummi takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Abi dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ummi menatapmu iba.

Tetapi Abi akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Abi melakukan itu karena Abi tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Abi yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Ummi yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Abi benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….

Kamu mulai menuntut pada Abi untuk dapat izin keluar malam, dan Abi bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.

Tahukah kamu, bahwa Abi melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Abi, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Abi, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ummi….

Tahukah kamu, bahwa saat itu Abi memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Abi sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi belajar dikota lain…

Tahukah kamu bahwa badan Abi terasa kaku untuk memelukmu?

Abi hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Abi ingin sekali menangis seperti Ummi dan memelukmu erat-erat.

Yang Abi lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Abi melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Abi.

Abi pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Abi tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Abi adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Abi, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Abi belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Abi merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Sampai saat seseorang datang ke rumah dan meminta izin pada Abi untuk mengambilmu darinya.

Abi akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Abi tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Abi melihatmu duduk bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Abi pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Abi pergi kebelakang sebentar, dan menangis?

Abi menangis karena Abi sangat berbahagia, kemudian Abi berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Rabb, Abi berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Abi hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Abi telah menyelesaikan tugasnya….

Abi, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal.
 sumber: http://kaahil.wordpress.com
 
Gimana puisinya nih?? Kasih pendapat dikolom komentar.



Puisi Linda Djalil untuk Krisdayanti | Puisi Pipi Mimi | Puisi Selingkuh


Puisi Linda Djalil untuk Krisdayanti | Puisi Pipi Mimi | Puisi Selingkuh
Puisi Linda Jalil untuk Krisdayanti | Puisi Pipi Mimi | Puisi SelingkuhGosip terkini yang melanda Krisdayanti alias KD dengan pengusaha asal Timor Leste Raul Lemos yang belakangan ini menghebohkan dunia maya, karena media berhasil merekam adegan kemesraan KD Raul yang sudah menjadi buah bibir masyarakat beberapa bulan terakhir ini.
Seorang wartawati  Linda Djalil membuat puisi sindiran yang sepertinya cocok untuk situasi yang dialami Krisdayanti atau KD :
Pipi.. Pipi…
Mimi bingung sekarang..
mengapa banyak mata terbelalak melihat hubungan ini
padahal Mimi hanya ’sekedar’ ingin cinta-cintaan
dan yayang-yayangan…
dengan lelaki yang Mimi anggap keren dahsyat luar biasa
dan kelasnya jauh di atas Pipi…
Pipi.. Pipi…
mengapa bayaran yang aku terima begitu mahal
sampai menembus langitpun rasanya kelewat mahal
anak sudah tak Mimi punya
tepuk tangan meriah gemuruh dari depan panggung juga sepi rasanya
ke mana mereka..
menghilang .. lenyap
bagai aku diludahi sampai ke bawah tanah..
maka akupun mengumbar air mata, Pi..
memohon ampun, maaf tiada tara
karena aku tak tahu lelaki hebat itu sudah berpunya
anak berderet, istri menanti
ah, tapi itu kan memang untuk konsumsi publik, Pi..
sebab meski segala yang dijual di negeri ini kelewat mahal
masih ada yang murah…
ya..ya.. harga diri
dan rasa malu
betapa Mimi bisa mudah bersandiwara
dengan harapan segala lagu bisa dicintai lagi oleh semua manusia
tapi apakah semudah itu, paduka..
sebab rasa malu yang murah itu juga sudah menjadi gulita
Pipi.. Pipi… rumah sekarang sepi
lantai marmer coklat muda yang dulu licin bagai padi bersemi
sekarang tak lagi berseri
gelak tawa canda anak-anak tak terdengar lagi…
Pipi.. Pipi..
Mimi bingung sekali lagi
betapa bayaran yang harus ditebus mahal sekali
hati seorang ibu yang terguncang hingga tak kuasa lagi kuat berdiri
hingga jalanpun harus didorong kursi roda ke sana sini
tapi bagaimana aku bisa membatasi semua ini, Pi…
dorongan rasa dan hasrat besar tak terbendung lagi…
melihat air mata dari seberang sana yang masih mengaku istri
rasanya hanya butir angin sayup-sayup dan aku sungguh tak perduli..
Pipi.. Pipi..
wajahku yang cantik dipermak setrika habis ini
toh masih terlihat jauh lebih cantik dari si rambut panjang yang di samping Pipi menyanyi?
tapi mengapa menggebunya orang menawar manggung tiap hari
kepadaku sudah tak mampir lagi…
Pipi.. Pipi..
aku kadang tertawa di dalam hati
mampuslah semua orang kutipu dengan hati bernyanyi
kemarin minta maaf kini mengulangi kembali
air mata yang dulu bergulir ke pipi
kini bisa kuganti dengan adegan mesra tempel-tempelan pipi
sembari mengumbar sebentuk cincin yang melilit di jari..
agar dipertontonkan oleh layar televisi
dan sengaja, agar gemuruh panas membara dari yang mengaku masih jadi istri…
kembali wajahnya tak sanggup berseri-seri..
Pipi..Pipi..
Mimi memang bukan yang dulu lagi
sekali lagi, bukan Mimi yang dulu lagi…
sebab aku berhak merebut kebebasan sampai tinggi sekali
meluas merebak tanpa berpikir malu seribu kali
apalagi mengedepankan nurani…
ah…, itu kan semua ungkapan basi…
memikirkan kejujuran dan nurani, gini harreeee….?
I am sorry goodbye Pipi…
Mimi akan selamanya pergi
meski diam-diam tak kuhindari rasa sakit hati..
panik.. panik sekali..
kok jadi Pipi sekarang yang ke seluruh pelosok top sekali..
bersama si rambut panjang yang cantik banget meski tanpa operasi…?
Hi….hiiiii..hiiiii…. air mata ini kembali bergulir deras sebesar butir nasi….
aku sepi Pi…
sesungguhnya batinku sepi….
sepi sekali…..
Via [http://forum.vivanews.com/showthread.php?p=734524]
Update Ralat berita :
Lucunya, di beberapa forum atau milis, Linda Djalil disebut sebagai  wartawati senior Singapura. Hmm…pastinya yang menyebut begitu mereka yang tak tahu rekam jejak seorang Linda Djalil. Saya tegaskan disini, Linda Djalil adalah mantan wartawan majalah berita Tempo dan Gatra. Dan ia asli Indonesia. Jadi buat siapapun yang memperbanyak puisi Pipi Mimi-nya Linda Djalil silakan saja, tapi diberi keterangan yang akurat dong.

Puisi Nazriel Ilham Alias Ariel di Balik Jeruji

Inilah puisi Nazriel Ilham alias Ariel di balik jeruji. Meski Nazriel Ilham alias Ariel, vokalis band yang dulu bernama Peterpan sedang dijerat hukum atas tuduhan sebagai penyebar dan pelaku kasus video seksnya dengan Luna Maya dan Cut tari, ternyata ia masih bisa menorehkan prestasi di akhir tahun 2010 .

Kekasih presenter Luna Maya tersebut dikultuskan menjadi salah satu dari "50 The Greatest Indonesian Singers" oleh Majalah Rolling Stone versi Indonesia. Ariel menempati urutan ke-43 yang diapit oleh vokalis Reza Artamevia di urutan ke-42 dan vokalis Fadly "Padi" di urutan ke-44.

Namun sayang, Ariel tak dapat menerima langsung penghargaan Majalah Rolling Stone versi Indonesia tersebut di atas panggung pada Jumat (10/12/2010) malam. Sebuah puisi dari balik jeruji pun sengaja dibacakan anchor Metro TV, Alvin untuk mewakili suara Ariel. Berikut adalah petikannya ;

"Jika aku bicara sekarang, dan sebagian lagi akan menyalahkan saya,".
"Tetapi sebagian lagi akan memaklumi dunia. Dan mereka akan memetik hal yang baik dari kemakluman itu atau hanya keburukannya,".
"Maafkan saya lebih baik diam,".
"Jika saya bersuara sekarang, maka itu hanya membuat saya sedikit terlihat lebih baik,".
"Dan beberapa lainnya terlihat lebih buruk sebenarnya. Maka saya lebih baik diam,".
"Jika saya berkata sekarang. Maka hanya ada caci maki memuakkan serta semua hina pada keadila. Maka saya lebih baik diam,".
"Saya hanya akan berkata pada Tuhan, bersuara pada yang berhak, berkata pada diri sendiri, lalu diam kepada yang lainnya,".
"Lalu biarkan seleksi Tuhan bekerja pada hati setiap orang,".

Bareskrim 2010 , Ariel dari Bandung.

Selesainya puisi tersebut dibacakan oleh Alvin, penonton pun menyambutnya dengan riuh dan bertepuk tangan.

Kumpulan Humor Gusdur : Kyai Kontroversial yang humoris


Kumpulan Humor Joke Lelucon Gusdur

Kumpulan Humor Joke Lelucon Gusdur
Meski seorang kyai kontroversial, namun ucapan Gus Dur seringkali membuat banyak orang sadar. Pernyataan-pernyataan Gus Dur memancing orang untuk ikut berpikir dan merenung. Sekalipun pandangan matanya terganggu, Gus Dur dikenal sebagai humoris. Orang yang banyak humor. Saat berbicara, dia selalu menyelipkan joke, cerita lucu, yang membuat pendengarnya tertawa. Joke-jokenya itu disukai oleh banyak tokoh dunia.
“Gus, kok suka humor terus sih?” tanya seorang yang kagum karena humor Gus Dur selalu berganti-ganti. “Di pesantren, humor itu jadi kegiatan sehari-hari,” jelasnya.
“Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat,” sambungnya.

Humor Gusdur : Presiden Nyeleneh
Gus Dur selalu dianggap aneh dan berbeda dengan orang lain. Anggapan ini juga dirasakan oleh mantan Menteri Pertahanan Mahfud MD. Dia juga merasa heran kenapa justru dirinya yang saat itu dosen di UII Yogyakarta menjadi Menhan.
“Saya heran kok saya dijadikan Menhan. Gus Dur memang nyleneh. Kalau nggak nyleneh nggak mungkin memilih saya menjadi Menhan,” aku Mahfud disambut geer audien dalam satu forum talkshow di televisi swasta nasional.
Mahfud juga pernah mengaku akan mundur dari posisi menteri. “Saat itu saya dapat hujatan yang luar biasa. Belum-belum kok sudah dapat kritikan luar biasa. Saya ketemu teman-teman di Yogya. Dalam suatu rapat, saya tegaskan bahwa saya akan mundur dari menteri. Eh, tidak berselang beberapa menit, Gus Dur telepon: ‘Pak Mahfud jangan mundur.”
“Yah, begitulah Gus Dur. Aneh, tapi juga luar biasa,” kenang Mahfud MD.

Humor Gus Dur : Orang NU Gila
Rumah Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, sehari-harinya tidak pernah sepi dari tamu. Dari pagi hingga malam, bahkan tak jarang sampai dinihari para tamu ini datang silih berganti baik yang dari kalangan NU ataupun bukan. Tak jarang mereka pun datang dari luar kota.
Menggambarkan fanatisme orang NU, kata Gus Dur, menurutnya ada 3 tipe orang NU. “Kalau mereka datang dari pukul tujuh pagi hingga jam sembilan malam, dan menceritakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang memang punya komitmen dan fanatik terhadap NU,” tegas Gus Dur.
Orang NU jenis yang kedua, mereka yang meski sudah larut malam, sekitar jam dua belas sampai jam satu malam, namun masih mengetuk pintu Gus Dur untuk membicarakan NU, “Itu namanya orang gila NU,” jelasnya.
“Tapi kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu rumah saya jam dua dinihari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang gila,” kata Gus Dur sambil terkekeh.

Humor Gusdur : Tak Punya Latar Belakang Presiden
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid memang unik. Dalam situasi genting dan sangat penting pun dia masih sering meluncurkan joke-joke yang mencerdaskan.
Seperti yang dituturkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat diinterview salah satu televisi swasta. “Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya sebagai Menteri Pertahanan. Alasan saya, karena saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau pertahanan,” ujar Mahfud.
Tak dinyana, jawaban Gus Dur waktu itu tidak kalah cerdiknya. “Pak Mahfud harus bisa. Saya saja menjadi Presiden tidak perlu memiliki latar belakang presiden kok,” ujar Gus Dur santai.
Karuan saja Mahfud MD pun tidak berkutik. “Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti nggak akan memilih saya sebagai Menhan,” kelakar Mahfud.

Humor Gusdur : Airport Abdurrahman Wahid
Pada akhir April 2000, Gus Dur sempat ke Malang, dan mendarat di Bandara Abdurrahman Saleh. Ini mengingatkan dia pada peristiwa belasan tahun silam, ketika dia mendarat di bandara yang sama dari Jakarta, saat masih ada penerbangan reguler dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Malang.
Waktu itu Gus Dur bersama antara lain Almarhum Jaksa Agung Sukarton Marmosujono. Sebagaimana lazimnya untuk rombongan orang penting, mereka pun disambut oleh pasukan Banser NU.
Ketika romobongan sudah berangkat ke Selorejo, sekitar 60 kilometer dari bandara, petugas Banser melapor pada poskonya melalui handy talky.
“Halo, halo, rojer,” kata Mas Banser. “Lapor: Abdurahman Saleh sudah mendarat di airport Abdurrahman Wahid!”
Yah, kebalik.

Humor Gusdur : Buto Cakil Pembayar Demonstran?
Punakawan selalu digambarkan sebagai kstaria. Musuhnya jelek-jelek semua, misalnya Buto Cakil. Punakawan sering diculik, dibawa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Tapi, menurut Ki Tedjo, sekarang semuanya serba tak jelas. Perilaku kesatria pun tak jelas. Yang jadi Punakawan pun tak jelas. Yang disebut istana pun tak jelas. Sebab saat ini masih banyak istana, ada yang di Cendana, ada yang di sana, pokoknya di mana-mana.
“Supaya rakyat tentram, mbok ya (para elite politik) itu kalau berantem caranya yang cerdas lah. Rakyat seperti kita ini kan juga perlu tahu. Bukan begitu, Gus?”
“Sebelum tahu istananya, harus tahu dulu siapa demonstrannya,” jawab Gus Dur.
“Ya sebelum tahu demonstrannya, harus tahu dulu siapa yang membayari.”

Humor Gusdur : Meminta Ditemani Gadis di Hotel?
Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah bar.
“Permisi, boleh saya mentraktir Anda minum?” tawar seorang laki-laki muda menghampirinya.
“Apa ke hotel?” teriak si gadis.
“Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minuman ….”
“Kau meminta aku menemanimu ke hotel?” teriak si gadis lebih keras.
Merasa ditolak, dengan perasaan malu, laki-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan. Semua orang di bar menatap laki-laki dengan sinis dan mencibir.
Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu.
“Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situasi yang tidak dikehendakinya.”
Si laki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, “Berapa? Dua ratus ribu???”

Humor Gusdur : Tukang Santet Jakarta
Main hakim sendiri seakan sudah dianggap normal oleh masyarakat kita. Pelakunya bukan cuma rakyat biasa, tapi sering justru aparat yang berwenang. Paling tidak penghakiman dilakukan di depan aparat. Sampai-sampai majalah Tempo, jauh sebelum pembredelan pernah “menghitamkan” beberapa halamannyla sebagai tanda prihatin. Para pembaca Tempo tentu kaget dan heran. Bermacam dugaan pun segera muncul. Gus Dur termasuk yang heran dan menduga-duga.
“Mengapakah Tempo dibuat hitam seperti itu?” tanya Gus Dur dalam “kuis imajiner”-nya.
“Karena reportase soal tukang santet dan bromocorah Jember.”
“Siapakah yang memerintahkan penghitaman itu?”
“Tukang santet dan bromocorah Jakarta.”

Humor Gusdur : Keliling Dunia Tidak Mati Kok!
Empat dokter ahli menyampaikan analisis negatif terhadap kesehatan Gus Dur kepada DPR. Jauh sebelumnya, salah satu Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono juga pernah mengungkit masalah itu. Agung, yang juga dokter, mengusulkan agar Presiden Gus Dur diperiksa oleh tim dokter independen. Usul itu disetujui oleh Ketua MPR Amien Rais.
Saat Gus Dur berkunjung ke Kairo, wartawan pun menanyakan usulan Agung Laksono itu. “Kalau mau tahu soal kesehatan sata, tanya saja sama dokter yang pernah memeriksa saya,” jawab Gus Dur serius.
Kalau belum percaya? “Gampang saja, saya keliling (dunia) ini tidak mati kok,” jawab Gus Dur menekankan betapa sehatnya dia.
Tapi kemudian Gus Dur bilang, “Masalah begitu jangan tanya sayalah. Saya sudah malas menjawabnya. Punya ambisi politik saja kok sampai begitu.”

Humor Gusdur : Panglima AL Paraguay
Paraguay dikenal sebagai salah satu negara yang tidak mempunyai laut. Tapi anehnya, negara Amerika Latin ini punya panglima angkatan laut.
Suatu ketika, kata Gus Dur, Panglima AL Paraguay ini berkunjung ke negara Brasil. Dalam kunjungan itu ia menemui Panglima AL Brasil. Salah seorang staf AL Brasil yang ikut menemuinya bertanya seenaknya, “Negara bapak itu aneh ya. Tidak punya laut, tapi punya panglima seperti Bapak.”
Dengan kalem sang tamu pun menanggapio, “Negeri Anda ini juga aneh, ya. Hukumnya tidak berjalan, tapi merasa perlu mengangkat seorang menteri kehakiman.”

Humor Gusdur : Sate Babi
Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius.
Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm … babi mengandung babi!
Ajudan: Yang paling haram?
Gus Dur: Mmmm … nggg … babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!

Humor Gusdur : Gus Dur “Diplintir” Media
Gus Dur, dalam satu acara peluncuran biografinya, menceritakan tentang kebiasan salah kutip oleh media massa atas berbagai pernyataan yang pernah dikeluarkannya.
Dia mencontohkan, ketika berkunjung ke Sumatera Utara ditanya soal pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew tentang gembong teroris di Indonesia, dia mengatakan, pada saatnya nanti akan mengajarkan demokratisasi di Singapura. Namun, sambungnya, media massa mengutip dia akan melakukan demo di Singapura.
Walah … walah, gitu aja kok repot!

Humor Gusdur : Kuli dan Kyai
Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: “Lho kenapa Anda berkerumun di sini?”
“Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.”

Humor Gusdur : Siapa yang Paling Berani
Di atas geladak kapal perang US Army tiga pemimpin negara sedang “berdiskusi” tentang prajurit siapa yang paling berani. Eh kebetulan di sekitar kapal ada hiu-hiu yang sedang kelaparan lagi berenang mencari makan …
Bill Clinton: Kalau Anda tahu … prajurit kami adalah yang terberani di seluruh dunia … Mayor .. sini deh … coba kamu berenang keliling ini kapal sepuluh kali.
Mayor: (walau tahu ada hiu) siap pak, demia “The Star Spangled Banner” saya siap ,,, (akhirnya dia terjun dan mengelilingi kapal 10 kali sambil dikejar hiu).
Mayor: (naik kapal dan menghadap) Selesai pak!!! Long Live America!!
Clinton: Hebat kamu, kembali ke pasukan!
Koizumi: (tak mau ketinggal, dia panggil sang sersan) Sersan! Menghadap sebentar (sang Sersan datang) … coba kamu keliling kapal ini sebanyak 50 kali … !
Sersan: (melihat ada hiu … glek … tapi) for the queen I’am ready to serve!!! (pekik sang sersan, kemudian membuka-buka baju lalu terjun ke laut dan berenang keliling 50 kali … dan dikejar hiu juga).
Sersan: (menghadap sang perdana menteri)  GOD save the queen!!!
Koizumi: Hebat kamu … kembali ke tempat … Anda lihat Pak Clinton … Prajurit saya lebih berani dari prajurit Anda … (tersenyum dengan hebat …)
Gus Dur: Kopral ke sini kamu … (setelah dayang …) saya perintahkan kamu untuk terjun ke laut lalu berenang mengelilingi kapal perang ini sebanyak 100 kali … ok?
Kopral: Hah … Anda gila yah …! Presiden nggak punya otak … nyuruh berenang bersama hiu … kurang ajar!!! (sang Kopral pun pergi meninggalkan sang presiden …)
Gus Dur: (Dengan sangat bangga) Anda lihat Pak Clinton dan Pak … Cumi Cumi … kira-kira siapa yang punya prajurit yang paling BERANI!!! … Hidup Indonesia … !!!

Humor Gusdur : Doa Mimpi Matematika
Jauh sebelum menjadi Presiden, Gus Dur dikenal sebagai penulis yang cukup produktif. Hampir tiap pekan tulisannya muncul di koran atau majalah. Tema tulisannya pun beragam, dari soal politik, sosial, sastra, dan tentu saja agama.
Pernah dia mengangkat soal puisi yang ditulis oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun yang dimuat majalah Zaman. Kata Gus Dur, anak-anak itu ternyata lebih jujur dalam mengungkapkan keinginannya. Enggak percaya? Baca saja puisi yang dibuat oleh Zul Irwan ini:
Tuhan …
berikan aku mimpi malam ini
tentang matematika
yang diujikan besok pagi

Humor Gusdur : Tiga Polisi Jujur
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur. “Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng (mantan Kapolri).”
Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum.

Humor Gusdur : 189 Gaya Bersetubuh
Ketika semua pihak berteriak “Musnahkan pornoaksi dan pornografi di negeri ini karena nggak sesuai dengan syariat Islam,” Gus Dur justru kurang sependapat. Gus Dur berusaha mengambil contoh dari sisi pandangan Islam tentang porno tersebut.
Misalnya saja ketika Gus Dur menjawab interview dengan Jaringan Islam Liberal, Gus Dur menyebut kita Raudlatul Mu’aththar sebagai korban tentang kesalahan memandang pengertian daripada kata porno.
“Anda tahu, kita Raudlatul Mu’aththar (The Perfumed Garden, Kebun Wewangian) itu merupakan kitab Bahasa Arab yang isinya tata cara bersetubuh dengan 189 gaya, ha … ha … ha. Kalau gitu, kitab itu cabul dong?”

Humor Gusdur : Guyon dengan Fidel Castro
Nah, ini yang jadi guyonan Gus Dur sewaktu masih menjadi Presiden RI saat berkunjung ke Kuba dan bertemu pemimpin Kuba, Fidel Castro.
Saat itu Fidel Castro mendatangi hotel tempat Gus Dur dan rombongannya menginap selama di Kuba. Dan mereka pun terlibat pembicaraan hangat, menjurus serius. Agar pembicaraan tidak terlalu membosankan, Gus Dur pun mengeluarkan jurus andalannya, yaitu guyonan.
Beliau bercerita pada pemimpin Kuba, Fidel Castro, bahwa ada 3 orang tahanan yang berada dalam satu sel. Para tahanan itu saling memberitahu bagaimana mereka bisa sampai ditahan di situ. Tahanan pertama bercerita, “Saya dipenjara karena saya anti dengan Che Guevara.” Seperti diketahui Che Guevara memimpin perjuangan kaum sosialis di Kuba.
Tahanan kedua berkata geram, “Oh kalau saya dipenjara karena saya pengikut Che Guevara!” Lalu mereka berdua terlibat perang mulut. Tapi mendadak mereka teringat tahanan ketiga yang belum ditanya. “Kalau kamu kenapa sampai dipenjara di sini?” tanya mereka berdua kepada tahanan ketiga.
Lalu tahanan ketiga itu menjawab dengan berat hati, “Karena saya Che Guevara…”
Fidel Castro pun tertawa tergelak-gelak mendengar guyonan Gus Dur tersebut.

Humor Gusdur : Becak Dilarang Masuk
Saat menjadi presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan saat itu, Mahfud MD (buku Setahun bersama Gus Dur, kenangan menjadi menteri di saat sulit) tentang orang Madura yang katanya banyak akal dan cerdik.
Ceritanya ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “becak dilarang masuk”. Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki oleh becak.
“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini,” bentak pak polisi. “Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong, tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak .
“Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk,” bentak pak polisi lagi.
“Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampeyan, bukan jadi tukang becak seperti ini,” jawab si tukang becak sambil cengengesan.

Radio Islami
Seorang Indonesia yang baru pulang menunaikan ibadah haji terlihat marah-marah.
“Lho kang, ngopo (kenapa) ngamuk-ngamuk mbanting radio?” tanya kawannya penasaran.
“Pembohong! Gombal!” ujarnya geram. Temannya terpaku kebingungan. “Radio ini di Mekkah tiap hari ngaji Al-Qur’an terus. Tapi di sini, isinya lagu dangdut tok. Radio begini kok dibilang radio Islami.”
“Sampean tahu ini radio Islami dari mana?”
“Lha…, itu bacaannya ‘all-transistor’, pakai ’Al’.”

Humor Gusdur : Membuat Orang-Orang Berdo’a
Di pintu akherat seorang malaikat menanyai seorang sopir Metro Mini. “Apa kerjamu selama di dunia?” tanya malaikat itu.
“Saya sopir Metro Mini, Pak.” lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk sopir Metro tersebut dan peralatan yang terbuat dari emas.
Lalu datang Gus Dur dengan dituntutn ajudannya yang setia.
“Apa kerja kamu di dunia?” tanya malaikat kepada Gus Dur.
“Saya presiden dan juga juru dakwah Pak…” lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan peralatan dari kayu. Melihat itu Gus Dur protes.
“Pak kenapa kok saya yang presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang sopir Metro..?” Dengan tenang malaikat itu menjawab: “Begini Pak… Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur… sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir Metro Mini mengemudi dengan ngebut, ia membuat orang-orang berdoa…”

Humor Gusdur : Gus Dur Digoda
Salah seorang anak Gus Dur dengan penuh rasa ingin tahu mengamati ayahnya yang sedang memoleskan krim pembersih wajah yang dicurinya dari meja rias istrinya ke seluruh bagian mukanya.
“Kenapa sih…Bapak selalu mengoleskan itu di wajah?” tanya anak itu.
“Supaya bapakmu ini ganteng terus,” jawab Gus Dur.
Tak berapa lama kemudian Gus Dur mengambil kapas dan mengusap krem yang menempel di wajahnya seperti yang sering dilakukan istrinya.
“Lho kok dihapus sih Pak? Putus asa ya…?” goda anaknya.

Humor Gusdur : Horas Gaya Jawa
Dalam menyampaikan pengantar pidato kenegaraan menyambut HUT ke-55 RI itu Gus Dur juga menyinggung soal keragaman etnis di Indonesia. Maka, kata Gus Dur, jangan heran kalau ada anggota DPR yang berasal dari Sumatra Utara menyapa dengan horas sebagai salam hangat perkawanan.
Sebagai orang yang berasal dari suku Batak, Ketua DPR Akbar Tandjung tak mau kalah dengan Gus Dur yang berasal dari suku Jawa itu. Maka, selesai Gus Dur memberikan pidato, Akbar pun langsung menimpali.
“Saya juga orang Batak,” kata Akbar, yang beristri orang Solo. “Tapi, kalau orang Batak seperti saya, yang sudah lama di Jawa, akan beda menguncapkannya.”
Lho, di mana pula letak perbedaannya, Bah? “Ya, orang Batak yang lama di Jawa seperti saya ini akan mengatakan horaaa…s,” ujar Akbar dengan nada lembut.

Humor Gusdur : Semua Presiden Punya Penyakit Gila
Kelihaian Gus Dur dalam melakukan serangan politik sambil berkelit dengan mengundang senyum geli memang tak diragukan lagi.
Serangan atau kelitan poitik Gus Dur kerap mengundang tawa geli karena selain sangat keras juga lucu. Dia memang dikenal sebagai penyaji humor politik tingkat tinggi.
Kita masih ingat humor politik Gus Dur yang dilempar kepada Presiden Kuba Fidel Castro. Ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Kuba, Gus Dur memancing tawa saat menyelingi pembicaraannya dengan Castro bahwa semua presiden Indonesia
punya penyakit gila.
Presiden pertama Bung Karno gila wanita, presiden kedua Soeharto gila harta, presiden ketiga Habibie benar-benar gila ilmu, sedangkan Gus Dur sendiri sebagai presiden keempat sering membuat orang gila karena yang memilihnya juga orang-orang gila.
Sebelum tawa Castro reda, Gus Dur langsung bertanya. “Yang Mulia Presiden Castro termasuk yang mana?” Castro menjawab sambil tetap tertawa, “Saya termasuk yang ketiga dan keempat.”
Apa selesai sampai di situ? Tidak. Ketika mengunjungi Habibie di Jerman, oleh orang dekat Habibie, Gus Dur diminta mengulangi cerita lucunya dengan Castro itu. Merasa tak enak untuk menyebut Habibie benar-benar gila atau gila beneran, Gus Dur memodifikasi cerita tersebut. Kepada Habibie, dia mengatakan, dirinya bercerita kepada Castro bahwa presiden Indonesia hebat-hebat.
Kata Gus Dur, Presiden Soekarno negarawan, Presiden Soeharto seorang hartawan, Presiden Habibie ilmuwan, sedangkan Gus Dur wisatawan.
Selain menghindari menyebut Habibie benar-benar gila, jawaban itu sekaligus merupakan jawaban Gus Dur yang bersahabat atas kritik bahwa dirinya sebagai presiden banyak pergi ke luar negeri seperti berwisata saja.

Humor Gusdur : Bukan Saya
Di sebuah sekolah dasar di Los Palos, Timtim, seorang sersan kepala yang galak jadi guru pengganti. Kali ini dia mengajarkan sejarah kemerdekaan RI untuk anak-anak kelas III. Untuk menguji daya tangkap para muridnya, ia bertanya dengan suara keras, “Coba, siapa yang menurunkan bendera merah, putih, biru, di Hotel Oranye Surabaya?”
Murid-murid yang terlanjur dicekam rasa ketakutan serentak menjawab, “Bukan saya, Pak. Jangan tangkap saya!”
 Humor Gusdur : Sopir Metromini dan Juru Dakwah
Di pintu akherat seorang malaikat menanyai seorang sopir Metro Mini. “Apa kerjamu selama di dunia?” tanya malaikat itu.
“Saya sopir Metro Mini, Pak.” Lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk sopir Metro tersebut dan peralatan yang terbuat dari emas. Lalu datang Gus Dur dengan dituntun ajudannya yang setia. “Apa kerja kamu di dunia?” tanya malaikat kepada Gus Dur.
“Saya mantan presiden dan juga juru dakwah Pak…” lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan peralatan dari kayu. Melihat itu Gus Dur protes.
“Pak kenapa kok saya yang mantan presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang sopir Metro..?” Dengan tenang malaikat itu menjawab: “Begini Pak… Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur… sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir Metro Mini mengemudi dengan ngebut, ia membuat orang-orang berdoa ….”

Humor Gusdur : Soeharto Pilih NU ‘Diskon’
Suatu hari, di bulan Ramadan, Gus Dur bersama seorang kiai lain (kiai Asrowi) pernah diundang ke kediaman mantan presiden Soeharto untuk buka bersama.
Setelah buka, kemudian salat Maghrib berjamaah. Setelah minum kopi, teh dan makan, terjadilah dialog antara Soeharto dan Gus Dur.
Soeharto: “Gus Dur sampai malam di sini?”
Gus Dur: “Engga Pak! Saya harus segera pergi ke ‘tempat lain’.”
Soeharto: “Oh iya ya ya… silaken. Tapi kiainya kan ditinggal di sini ya?”
Gus Dur: “Oh, iya Pak! Tapi harus ada penjelasan.”
Soeharto: “Penjelasan apa?”
Gus Dur: “Salat Tarawihnya nanti itu ‘ngikutin’ NU lama atau NU baru?”
Soeharto jadi bingung, baru kali ini dia mendengar ada NU lama dan NU baru. Kemudian dia bertanya.
Soeharto: “Lho NU lama dan NU baru apa bedanya?”
Gus Dur: ” Kalau NU lama, Tarawih dan Witirnya itu 23 rakaat.”
Soeharto: “Oh iya iya ya ya… ga apa-apa….”
Gus Dur sementara diam.
Soeharto: “Lha kalau NU baru?”
Gus Dur: “Diskon 60% !”
Hahahahahaha…. (Gus Dur, Soeharto, dan orang-orang yang mendengar dialog tersebut pun tertawa.)
Gus Dur: “Ya, jadi salat Tarawih dan Witirnya cuma tinggal 11 rakaat.”
Soeharto: “Ya sudah, saya ikut NU baru aja, pinggang saya sakit.” (mbs)
Humor Gusdur : Pasar Glodok
Suatu hari Gus Dur berkeliling dunia dengan naik pesawat. Dia mengundang Clinton dan Hosni Mubarak untuk menyertainya. Ketika di tengah perjalanan, Clinton memamerkan kebanggaan negerinya.
“Wah, kita sedang berada di New York!”
“Loh kok bisa tahu?” tanya Gus Dur
“Ini patung Liberty kepegang sama saya,” jawab Clinton.
Kemudian selang beberapa lama giliran Mubarak yang angkat bicara
“Sekarang kita berada di Mesir,” ujarnya
“Loh kok bisa tahu?” tanya Gus Dur
“Ini piramidnya nyentuh bokong saya,” jawab Mubarak.
Akhirnya Gus Dur pun tidak mau kalah dan angkat bicara
“Sekarang kita sudah tiba di Pasar Glodok, Indonesia!” ujarnya
“Bagaimana Anda bisa tahu?” tanya Clinton dan Mubarak bersamaan
“Ini buktinya, jam tangan saya hilang,” ujar Gus Dur.
 
Humor Gusdur : Ngebor Kebanyakan
“Mengapa muncul bencana lumpur dan gas panas di Sidoarjo?” tanya Gus Dur.
“Ngebornya La Pindo, jadi jebol. Kalau La Pisan mungkin aman. Dalam bahasa Jawa Timuran Pindo kan dua kali, Pisan, sekali,” kata Gus Dur menjawab pertanyaannya sendiri.

Humor Gusdur : Iklan Gratis
handoyo ‘Gus Pur’ epigon Gus Dur bernafas lega ketika dipertemukan dengan tokoh aslinya yaitu Gus Dur, saat program Kick Andy yang diputar di Metro TV, Kamis 15/11/2007.
“Apakah Handoyo pernah minta ijin langsung kepada Anda untuk menjadi Gus Dur dalam Republik Mimpi?” tanya Andy F. Noya, host program itu, kepada Gus Dur.
“Abis gimana lagi, yah anggep saja sudah,” jawab Gus Dur enteng.
Dalam kesempatan itu, Gus Dur mengaku senang dengan adanya tokoh Gus Pur dalam parodi politik itu. “Itung-itung advertensi (iklan) gratis,” katanya disambut gelak tawa penonton.
Bahkan ketika ditanya lebih ganteng siapa antara Gus Dur dan Gus Pur. Gus Dur mengatakan Handoyo seperti iklan film foto yang bermoto ‘seindah warna aslinya’, tapi Gus Dur memplesetkannya menjadi, “lebih indah dari warna aslinya,” kata Gus Dur.

Humor Gusdur : Dicium Artis Cantik
Magnet sense of humor Gus Dur yang tinggi membuat kesengsem salah satu artis cantik saat hadir dalam suatu acara di rumah salah seorang pengasuh Pondok Kajen. Saking gemesnya, artis itu dengan santai langsung ngesun (mencium) pipi Gus Dur tanpa pake permisi.
Jelas beberapa di antara mereka yang hadir langsung dibikin kaget dan bingung. Siapa yang kuat ngeliat kiat nyentrik cuma diem aja disun (dicium) artis cantik.
Tak lama kemudian begitu sudah agak sepi, Gus Mus yang sedang di antara mereka, langsung numpahin sederet kalimat yang sudah dari tadi cuma bisa disimpan dalam hati.
“Loh Gus, Kok Gus Dur diam saja sih disun sama perempuan?’
Dengan santai dan silakan bayangin sendiri gayanya, Gus Dur malah ngasih jawaban sepele.
“Lha wong saya kan nggak bisa lihat. Ya mbok sampeyan jangan pengen.”

Humor Gusdur : Tuhan Tak Perlu Dibela
Saat kebanyakan orang saling menunjukkan diri sebagai ‘pihak yang paling garang’ dan ‘paling ngotot’ mengatakan diri mereka adalah sedang dalam perlawanan membela agama Tuhan. Jelas ini adalah sikap yang lagi-lagi gegabah.
“Tuhan nggak perlu dibela,” jawaban Gus Dur kala itu. Karuan saja omongan itu juga menimbulkan kontroversi. Hingga akhirnya teman Gus Dur, KH Mustafa Bisri pun ikut angkat bicara.
“Tuhan itu sebenarnya nggak butuh kita. Kalau se-Indonesia ini mau jadi kafir semua, Tuhan juga nggak akan bermasalah,” sambung Gus Mus menguatkan pernyataan Gus Dur

Humor Gusdur : Maju Aja Dituntun, Apalagi Mundur
Dur dalam berbagai kesempatan selalu berkata jujur. Akibat kejujurannya itu, kadang kala disertai humor “tingkat tinggi” yang membuat para pendengarnya tergelak.
Salah satu contohnya kala Gus Dur menanggapi berbagai desakan agar dirinya mundur. Tanpa basa-basi dia pun menimpali.
“Maju aja masih harus dituntun, apalagi mundur,” ujar Gus Dur

Humor Gusdur : Presiden Wisatawan
Teladan yang diberikan Gus Dur sangat banyak. Misalnya saja saat memberikan pidato di Jerman yang ikut serta mantan Presiden Indonesia BJ Habibie. Di situ Gus Dur runtut menyebutkan status kepresidenan dari masa Pak Karno sampai dirinya.
“Pak Karno itu presiden yang negarawan, Pak Harto hartawan, Pak Habibie, sedang saya sendiri Wisatawan,” ujar Gus Dur jujur.
Pernyataan Gus Dur itu mungkin untuk menanggapi berbagai pernyataan bahwa selama dia menjabat presiden gemar melancong/kunjungan ke luar negeri

Humor Gusdur : Pikiran p o r n o
Dalam suatu kesempatan Gus Dur mengeluarkan sebuah pernyataan yang sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menghina. Namun dengan itu bagian dari upaya Gus Dur menyampaikan joke.
“Alquran itu kita suci yang paling p o r n o. Ya kan bener, di dalamnya ada kalimat menyusui. Berarti mengeluarkan tetek. Ya udah, cabul kan?”
Mungkin dengan hanya kalimat guyonan itu sebagian masih ada yang merasa diresahkan. Masa sih ulama yang terkenal wali kaya gitu? Maka, di lain waktu Gus Dur mengulangi penjelasannya dengan memilih bahasa yang lebih sopan.
“Maksudnya, itu ayat jadi por no kalau yang baca lagi punya pikiran yang ngeres. Kalau nggak, ya udah. Berarti beres.”
Masih nggak puas. Karenanya pertanyaan berikutnya segera menyusul. “Tapi Gus, Alquran kan bahasanya sopan?”
“Betul, juga bahasa di luar Alquran banyak yang sopan. Tapi, waktu teman saya naik bus, lihat orang lagi bunting. Terus dia mbatin kenapa bisa bunting? Mendadak ‘barangnya’ (alat kelaminnya) berdiri gara-gara pikirannya itu,” jawab Gus Dur.
Ya, begitulah Gus Dur

Humor Gusdur : Olimpiade
Hampir tak ada negara yang rela ketinggalan mengikuti Olimpiade . Acara empat tahunan itu merupakan salah satu cara promosi negara masing-masing. Dan tentu saja , peristiwa ini juga sangat bergengsi karena acara ini diliput oleh semua media massa negara peserta. Wajarlah kalau setiap negara berusaha mengirimkan atlet terbaiknya, dengan harapan mereka bisa mendapatkan emas. Begitulah sambutan Gus Dur saat melepas tim Indonesia ke Olimpiade Sidney yang baru lalu.
Gus Dur lalu bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi di Suriah. Pada waktu Olimpiade beberapa tahun yang lalu, tuturnya, kebetulan pelari asal Suriah merebut medali emas. Sang pelari mampu memecahkan rekor tercepat dari pemenang sebelumnya, bahkan selisih waktunya pun terpaut jauh.
Maka, dia langsung dikerubuti wartawan karena punya nilai berita yang sangat tinggi.
“Apa sih rahasia kemenangan anda?” tanya wartawan.
“Mudah saja,” jawab si pelari Suriah, enteng, “Tiap kali bersiap-siap akan start, saya membayangkan ada serdadu Israel di belakang saya yang mau menembak saya.”
Ini cerita Gus Dur tentang situasi Rusia, tidak lama setelah bubarnya Uni Soviet. Sosialisme hancur, dan para birokrat tidak punya pengalaman mengelola sistem ekonomi pasar bebas. Di masa sosialisme, memang rakyat sering antre untuk mendapatkan macam-macam kebutuhan pokok, tapi manajemennya rapi, sehingga semua orang kebagian jatah. Sekarang, masyarakat tetap harus antre, tapi karena manejemennya jelek, antrean umumnya sangat panjang, dan banyak orang yang tidak kebagian jatah.
Begitulah, seorang aktivis sosial berkeliling kota Moskow untuk mengamati bagaimana sistem baru itu bekerja. Di sebuah antrean roti, setelah melihat banyaknya orang yang tidak kebagian, aktivis itu menulis di buku catatannya, “roti habis.”
Lalu dia pergi ke antrean bahan bakar. Lebih banyak lagi yang tak kebagian. Dan dia mencatat “bahan bakar habis!”, kemudian dia menuju ke antrean sabun. Wah pemerintah kapitalis baru ini betul-betul brengsek, banyak sekali masyarakat yang tidak mendapat jatah sabun. Dia menulis besar-besar “SABUN HABIS!”.
Tanpa dia sadari, dia diikuti oleh seorang intel KGB. Ketika dia akan meninggalkan antrean sabun itu, si intel menegur “Hey bung! dari tadi kamu sibuk mencatat-catat terus, apa sih yang kamu catat?”.
Sang aktivis menceritakan bahwa dia sedang melakukan penelitian tentang kemampuan pemerintah dalam mendistribusikan barang bagi rakyat .
“Untung kamu ya, sekarang sudah jaman reformasi”, ujar sang intel, “Kalau dulu, kamu sudah ditembak”.
Sambil melangkah pergi, aktivis itu mencatat, “Peluru juga habis!
Humor Gusdur : Salad
Gus Dur nggak mati akal kalau urusan melucu. Bahkan, guyonan Gus Dur pun juga diucapkan dalam bahasa asing. Suatu ketika Gus Dur bercerita tentang ada seorang pejabat negara ini yang diundang ke luar negeri.
Dia lalu mengisahkan seorang istri pejabat Indonesia yang dijamu makan malam dalam sebuah kunjungan ke luar negeri.
Dalam kesempatan itu, kata Gus Dur, si nyonya pejabat ditawarkan makanan pembuka oleh seorang pramusaji, “you like salad, madame?”
“Oh sure, I like Salat five time a day. Shubuh, Dzuhur, Asyar, Maghrib and Isya,” jawab si Nyonya percaya diri.

Humor Gusdur : Derajad Sopir Angkot di atas Pak Kyai
Di pintu akherat seorang malaikat menanyai seorang sopir Metro Mini. “Apa kerjamu selama di dunia?” tanya malaikat itu.
“Saya sopir Metro Mini, Pak.” lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk sopir Metro tersebut dan peralatan yang terbuat dari emas.
Lalu datang Gus Dur dengan dituntutn ajudannya yang setia.
“Apa kerja kamu di dunia?” tanya malaikat kepada Gus Dur.
“Saya presiden dan juga juru dakwah Pak…” lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan peralatan dari kayu. Melihat itu Gus Dur protes.
“Pak kenapa kok saya yang presiden sekaligus juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang sopir Metro..?” Dengan tenang malaikat itu menjawab: “Begini Pak… Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua ngantuk dan tertidur… sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat sopir Metro Mini mengemudi dengan ngebut, ia membuat orang-orang berdoa…”

Humor Gusdur : Membayangkan Serdadu Israel
Hampir tak ada negara yang rela ketinggalan mengikuti olimpiade. Acara empat tahunan itu merupakan salah satu cara promosi negara masing-masing. Dan tentu saja, peristiwa ini juga sangat bergengsi karena acara ini diliput oleh media massa semua negara peserta.
Wajarlah kalau setiap negara berusaha mengirimkan atlet terbaiknya, dengan harapan mereka bisa mendapat medali emas. Begitulah sambutan Presiden Gus Dur saat melepas tim Indonesia ke Olimpiade Sydney kala itu.
Gus Dur lalu bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi di Suriah. Pada waktu Olimpiade beberapa tahun lalu, tuturnya, kebertulan pelari asal Suriah memeperoleh medali emas. Sang pelari mampu memecahkan rekor tercepat dari pemenang sebelumnya. Bahkan selisih waktunya pun terpaut jauh.
Maka, ia langsung dikerubuti para wartawan karena punya nilai berita yang sangat tinggi. “Apa sih rahasia kemenangan Anda? tanya wartawan.
“Mudah saja” jawab si pelari Suriah, enteng. “Tiap kali bersiap-siap akan mulai, saya membayangkan ada serdadu Israel di belakang saya yang akan menembak saya.”

Humor Gusdur : Gus Dur Ngelu
“Saya mau bertanya sama Pak Permadi dan para hadirin.” kata Sutradara Film Garin Nugroho dalam wayangan. Biasanya, tokoh-tokoh baik itu kalau situasinya susah pada berubah semua. Petruk misalnya, ketika mau jadi raja tiba-tiba berubah wataknya.
Permadi yang ditanya Gus Dur yang mnejawab. Ia membenarkan bahwa watak Petruk berubah ketika ia mau menjadi raja. “Makanya, kalau mencari pemimpin mestinya yang tak gampang berubah,” tambah Gus Dur.
“Kalau menurut Pak Permadi, Gus Dur itu berubah tidak? celetuk seorang hadirin.
“Ya, agak berubah,” jawab Permadi.
“Misalnya dalam hal apa?”
“Misalnya, kalau dulu Gus Dur itu masih suka kumpul-kumpul dengan saya, sekarang hampir tidak pernah lagi.”
“Kalau itu sih sebabnya sederhana,” sahut Gus Dur.
“Sederhana bagaimana Gus?” kejar hadirin.
“Ngelu (pusing).”

Humor Gusdur : Anggur Mukti Ali
Pada kunjungan keliling Eropa bulan Februari 2000, Gus Dur ketemu para kepala negara/pemerintahan. Dia antara lain ketemu Presiden Perancis Jacques Chirac. Untuk mencairkan suasana, seperti biasa, dia memasang jurus ampuhnya: humor. Dan tentu saja guyonan yang dipilihnya adalah sedikit banyak ada sangkutannya dengan tuan rumah.
Menurut Gus Dur, pada tahun 1970-an di Indonesia mulai diupayakan dialog antaragama. Penggagasnya adalah Prof Mukti Ali, waktu itu menteri agama.
“Saya sangat setuju dengan prinsipnya, tapi tidak setuju dengan contoh yang diberikan Mukti Ali,” ujar Gus Dur.
“Mengapa?” tanya Presiden Chirac, mulai heran.
“Menurut Mukti Ali, semua agama itu sama saja; sama bagusnya, sama luhurnya. Ini saya setuju. Tapi dia memberi contoh dengan menyebut anggur. Ini saya tidak setuju. Sebabm, kata Mukti Ali, agama-agama itu seperti anggur. Bisa dimasukkan ke gelas yang pendek, yang lonjong, yang bulat dan sebagainya, tapi isinya sama saja; anggur.”
“Lho, mengapa Anda tidak setuju?” tanya Chirac, belum paham juga.
“Sebab anggur itu macam-macam, wadahnya juga macam-macam. Tidak bisa sembarangan.”
“Ya, betul, betul,” kata Chirac sambil tertawa. “Saya tahu benar tentang hal itu sebab saya orang Prancis.”

Humor Gusdur : Kayak Digigit Semut
Ketika menunggu giliran di ruang tungngu pasien, seorang pria remaja berumur 13 tahun bertanya kepada bapaknya, “Paka! kalau kita disuntik itu, sakit ya, Pak?”
“Oh, tentu saja tidak Nak! Kalau kita disuntik itu, rasanya seperti digigit semut!”
Beberapa saat kemudian, tibalah saatny si anak remaja ini masuk ke kamar periksa tanpa mau diantar bapaknya setelah ia mengetahui kalau disuntik itu rasanya seperti digigit semut.
Lima menit kemudian, si Bapak yang menunggu di ruang tunggu pasien ini terkejut mendengar jeritan sang dokter yang kemudian disusul jeritan anaknya. Setelah pintu kamar periksa dibuka, dilihatnya anaknya yang berjalan pincang dengan pahanya yang biru bengkak, dan mata sang dokter pun juga membengkak.
“Lho! Anak saya ini kenapa, Dok? Kok, jalannya pincang begini?” tanya si Ayah kepada sang dokter.
“Begini, Pak,” papar sang dokter, “Ketika anak bapak ini mau saya suntik, tiba-tiba dia meronta-ronta kemudian mata saya dipukul oleh dia, dan …”
“Bapak bohong!!!” protes anak remaja itu kepada bapaknya, “Bapak bilang kalau disuntik itu rasanya seperti digigit semut, ternyata, seperti digigit buaya! Buktinya, lihat ini! bekas gigitannya!”

Humor Gusdur : Siapa Lebih dekat dengan Tuhan
Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, kata mantan Presiden RI ini, sebaiknya diterima karena itu bukan sesuatu masalah.
Jika sudah bisa menerima perbedaan maka akan lebih terbuka dalam berdialog, bahkan kata Gus Dur, lahir lelucon seperti yang dilontarkan seorang kyai, bhiksu, dan pendeta.
“Pendeta mengatakan; Kami dekat sekali dengan Tuhan. Jadi kami memangil Tuhan Anak, Tuhan Bapak. Si bhiksu menimpali; Kami juga dekat. Bukan manggil Bapak, tapi Om. Lha bagaimana dengan Anda, pak kyai? Pak Kyai menjawab; Boro-boro deket, manggil-nya aja mesti pake menara,” urai Gus Dur diiringi tawa seisi ruangan.

Humor Gusdur : Mana Kuli Mana Kyai ???
Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: “Lho kenapa Anda berkerumun di sini?”
“Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.”

Politik Humor Gus Dur
Oleh Moh. Mahfud M.D.
Seorang pejabat tinggi, sebut saja si Fulan, merasa deg-degan dicap sebagai
koruptor oleh Gus Dur. Sebab, Gus Dur mengatakan bahwa perbuatan tertentu yang
dilakukan si Fulan tak bisa lain kecuali diartikan korupsi. “Dibolak-balik
bagaimanapun, itu adalah korupsi. Titik,” kata Gus Dur.
Mungkin atas permintaan si Fulan atau diimbau orang lain, salah seorang yang
dekat dengan Gus Dur meminta agar Gus Dur tak lagi menyerang si Fulan, apalagi
dengan tuduhan korupsi. Si Fulan dalam kasus itu sama sekali tak melakukan
korupsi, melainkan sekadar meneruskan secara resmi sebuah permohonan. Apalagi,
ada yang memalsukan susbtansi persoalannya. Gus Dur pun setuju untuk tak lagi
mengatakan si Fulan korupsi
Tetapi besoknya, Gus Dur bilang si Fulan itu tergolong teroris karena ikut
mendalangi beberapa kerusuhan. Ketika ditanya mengapa masih menyerang si Fulan,
padahal sudah menyatakan tak akan menyerangnya lagi, Gus Dur pun menjawab bahwa
dirinya sudah memenuhi janji untuk tidak lagi mengatakan si Fulan korupsi.
“Saya tadi kan tak bilang dia korupsi, saya hanya bilang teroris,” jawabnya
enteng.
***
Cerita tersebut menunjukkan kelihaian Gus Dur melakukan serangan politik sambil
berkelit dengan mengundang senyum geli. Serangan atau kelitan poitik Gus Dur
kerap mengundang tawa geli karena selain sangat keras juga lucu. Dia memang
dikenal sebagai penyaji humor politik tingkat tinggi.
Kita masih ingat humor politik Gus Dur yang dilempar kepada Presiden Kuba Fidel
Castro. Ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Kuba, Gus Dur memancing tawa
saat menyelingi pembicaraannya dengan Castro bahwa semua presiden Indonesia
punya penyakit gila. Presiden pertama Bung Karno gila wanita, presiden kedua
Soeharto gila harta, presiden ketiga Habibie benar-benar gila alias gila
beneran, sedangkan Gus Dur sendiri sebagai presiden keempat sering membuat
orang gila karena yang memilihnya juga orang-orang gila.
Sebelum tawa Castro reda, Gus Dur langsung bertanya. “Yang Mulia Presiden
Castro termasuk yang mana?” Castro menjawab sambil tetap tertawa, “Saya
termasuk yang ketiga dan keempat.”
Apa selesai sampai di situ? Tidak. Ketika mengunjungi Habibie di Jerman, oleh
orang dekat Habibie Gus Dur diminta mengulangi cerita lucunya dengan Castro
itu. Merasa tak enak untuk menyebut Habibie benar-benar gila atau gila beneran,
Gus Dur memodifikasi cerita tersebut. Kepada Habibie, dia mengatakan, dirinya
bercerita kepada Castro bahwa presiden Indonesia hebat-hebat.
Kata Gus Dur, Presiden Soekarno negarawan, Presiden Soeharto seorang hartawan,
Presiden Habibie ilmuwan, sedangkan Gus Dur wisatawan.
Selain menghindari menyebut Habibie benar-benar gila, jawaban itu sekaligus
merupakan jawaban Gus Dur yang bersahabat atas kritik bahwa dirinya sebagai
presiden banyak pergi ke luar negeri seperti berwisata saja.
Gus Dur memang sangat humoris. Bahkan, pelawak-pelawak Srimulat jadi kelabakan
jika beradu lucu dengan Gus Dur. Suatu saat, Tarzan Srimulat dan kawan-kawan
mengaku kehabisan bahan untuk melucu karena acaranya didahului dengan sambutan
Gus Dur yang sangat lucu. Dalam melucu, Gus Dur tak jarang memulai dengan
menertawai dirinya sendiri sehingga orang lain tak tersinggung.
Ketika berceramah di depan kerumunan massa, misalnya, Gus Dur mengajak massa
untuk membaca salawat bersama-sama dengan suara keras. Setelah itu, dia
mengatakan, selain mencari pahala, ajakan membaca salawat tersebut adalah untuk
mengetahui berapa banyak orang yang hadir.
“Dengan lantunan salawat tadi, saya jadi tahu berapa banyak yang hadir di sini.
Habis, saya tak bisa melihat. Jadi, untuk tahu besarnya yang hadir, ya dari
suara salawat saja,” jelasnya.
Tapi, humor dan kelitan Gus Dur bukan sekadar lucu-lucuan. Ketika pada
1998/1999 terjadi kontroversi panas mengenai wacana negara kesatuan dan negara
federal, Gus Dur menawarkan solusi agak lucu tetapi mengena. Ketika itu, Amien
Rais dengan bendera PAN mengajak kita berwacana atau memikirkan kemungkinan
Indonesia menjadi negara federal. Menurut Amien, negara federal bisa lebih
demokratis diterapkan di negara sebesar Indonesia.
Ajakan itu kontan mendapat tanggapan panas, misalnya, dari Akbar Tandjung
(Golkar) dan Megawati (PDIP). Amien diserang habis karena dianggap mau merusak
keutuhan dan persatuan bangsa dan negara.
Ketika ditanya soal kontroversi itu, Gus Dur mengatakan, negara federal baik
karena menjamin lebih demokratis, sedangkan negara kesatuan baik karena lebih
menjamin keutuhan bangsa.
“Kalau saya begini saja, namanya tetap negara kesatuan, tapi isinya pakai
negara federal. Gitu saja kok repot,” kata Gus Dur dalam wawancara eksklusif
dengan RCTI.
***
Entah kebetulan, entak tidak, sesudah itu Amien menarik gagasannya soal wacana negara federal karena banyak yang belum paham. Kata Amien, yang penting lebih demokratis. Kalau nama federal tak diterima, ya sudah. Hebatnya lagi, UU No 22/1999 (kemudian diubah dengan UU No 32/2004) tentang Pemerintah Daerah tetap menganut negara kesatuan, tetapi isinya meniru negara federal. Dalam UU tersebut, pemerintah pusat hanya diberikan urusan-urusan yang biasa dimiliki negara federal, yaitu keuangan, hubungan luar negeri, hankam, dan peradilan (kemudian ditambah dengan urusan agama).
Saat ini, Gus Dur dirawat di rumah sakit. Tapi, media massa memberitakan bahwa dari tempat perawatannya di RSCM Gus Dur masih terus melontarkan humor-humor politik yang menyegarkan. Humor bagi Gus Dur adalah vitamin yang menyehatkan.Moh. Mahfud M.D., menteri pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid, kini anggota DPR-RI dari PKB
Via : berbagai sumber mutiarahadis.co.cc,jokermerah.net,www.akupercaya.com,buntetpesantren.org,putrabatubara.multiply.com,freelists.org,pbasunny.co.cc,iwansusanto.com,blogberita.net,news.okezone.com,gusdur.net
Silahkan menikmati, saya akan mencoba melengkapi kumpulan humor Gusdr, sambil update bekasi bersih partisipasi blogger. Salam

I Am Who I Am