Cari Blog Ini

Senin, 29 November 2010

Lisa Auparay Menikmati Kehidupan Kedua



lisasembuhCIPUTAT- Senin, (29/11/2010) adalah hari yang paling membahagiakan bagi Lisa Auparay, 20 tahun. Sebulan lebih ia terbaring di RSCM Jakarta Pusat untuk menjalani beberapa kali operasi guna penyembuhan luka dan patah tulang karena ganasnya arus bah banjir bandang di Wasior, Papua Barat, (4/10/2010).
Lisa sebelumnya sempat dimasukkan ke kantong mayat karena diduga sudah mati oleh Tim Evakuasi di Wasior seusai banjir itu melanda. Baca :Selamat Setelah Masuk Kantong Mayat
"Saya mengalami operasi syaraf kepala, tulang bahu dan kaki," ungkap Lisa menceritakan pengalamannya selama di RSCM. "Kini saya sudah sembuh dan sudah bisa berjalan selangkah demi selangkah."

Karena Lisa sudah diperbolehkan pulang, Tim LKC pun datang ke RSCM untuk mengambil Lisa dan selanjutnya membawa Lisa ke LKC. Lisa belum dipulangkan ke Papua, karena beberapa lukanya belum sembuh total, seperti luka di kepala bagian belakang dan kaki, yang keduanya mengalami bedah plastik. Untuk ini, tim dokter masih mengharuskan Lisa kontrol 5 hari sekali ke RSCM.
lisasembuh2"Karena itu LKC Dompet Dhuafa dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa berkerjasama untuk membantu Lisa, guna melanjutkan perawatannya. Setiap hari luka Lisa kita bersihkan di klinik LKC sedangkan penginapan Lisa dan keluarganya yang mendamping dibantu oleh LPM DD," ungkap Robi Suryadi, perawat LKC yang menjadi bagian Tim Disaster Management Center (DMC) DD divisi medis ke Wasior dan Robi bersama DMC pula yang berusaha membawa Lisa dari Wasior untuk mendapat perawatan khusus di Jakarta.

Kepada tim LKC Lisa mengungkapkan rasa senangnya dan kepada Dompet Dhuafa ia menghaturkan terimakasih atas bantuannya.
"Terimakasih bantuan semuanya, ini adalah kehidupan kedua untuk saya" tutur Lisa. Hal yang sama juga disampaikan kakaknya Helen Auparay yang setia menemaninya selama ini, dalam masa perawatan Lisa di Jakarta.

Setelah keluar dari RSCM yang paling diinginkan Lisa adalah melihat iconya ibukota, Monumen Nasional (Tugu Monas). Tim LKC pun memenuhi kehendaknya, sesaat diberikan waktu kepada Lisa untuk mengamati Monas dan mengambil gambar di sana. Selanjutnya Lisa dibawa melewati Bundaran HI dan menuju LKC di Ciputat.

Sesaat Lisa mampir di klinik LKC, kemudian Lisa dibawa ke rumah tantenya di Villa Dago, Pamulang. Perjalanan Lisa hari pertama  keluar dari perawatan RSCM, ditutup dengan makan malam bersama tim LKC di Tutug Oncom, Pamulang. Kemudian Lisa istirahat di rumah kontrakan untuk selama perawatan selama pemulihan.

Kalau Lisa sudah sembuh total nanti, yang pasti ia tidak akan kembali ke Wasior karena ia trauma dengan bencana itu. Ia memilih kembali ke Jaya Pura di mana orang tuanya berada saat ini.

Inilah Perjalanan Hidup Manusia Sampai Akhir Hayat

Manusia terlahir di dunia berasal dari pertemuan satu sel sperma dengan sel telur sang induk. Di dalam rahim si ibu, sel ini terus berkembang menjadi janin.


Setelah cukup umur, si jabang bayipun terlahir ke dunia dalam keadaan tak berdaya.


Dari tahun ke tahun, tumbuhlah menjadi balita yang mulai belajar dengan lingkungan sekitar.


Setelah balita, tumbuh lagi menjadi anak-anak dimana massa-massa indah dalam bermain ada di sini.


Selang beberapa tahun tumbuhlah menjadi sosok remaja yang mulai tertarik dengan lawan jenis.

Bila massa remaja tlah berlalu, tumbuhlah menjadi sosok yang lebih matang dimana pikirannya lebih stabil. Ya, tibalah saat dewasa.

Yang terakhir dalam pertumbuhan manusia adalah manula. Bila Allah menghendaki, maka Anda semua akan mengalami yang disebut manula dimana tidak se-aktif massa-massa sebelumnya.


Bila kehidupan berakhir, tibalah saatnya jenazah dimakamkan.


Sampailah ke alam barzah untuk menunggu datangnya hari akhir (hari kiamat).

15 Binatang Marsupilia Asli Indonesia

Marsupial adalah mamalia dimana mamalia betina memiliki marsupium (kantong perut) seperti Kanguru dan Koala Australia. Mereka berbeda dari mamalia Eutheria pada sifat reproduksi. Berikut ini adalah beberapa jenis hewan marsupilia yang asli berasal dari Indonesia.

1. Kuskus Beruang / Kuse (Ailurops ursinus)

Kuskus Beruang atau Kuse (Ailurops ursinus) adalah salah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg.
Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.
[800px-Ailurops_ursinus_Naemundung_2_North_Sulawesi.JPG.JPG]
[kuskus.jpg]

2. Kuskus Berbintik-Bintik (Spilocuscus Maculatus)

Hewan kuskus berbintik-bintik, atau Spilocuscus maculatus, lazim terdapat di daerah dataran rendah Papua. Warna bulu kulitnya bervariasi dari putih bersih hingga coklat muda.
Daging kuskus dihargai tinggi oleh penduduk Kamoro sedangkan kulitnya dipakai mereka sebagai hiasan kepala khusus oleh pemimpin-pemimpin penting. Hewan kuskus dapat dijinakkan bila dipelihara dan dibesarkan di desa.

3. Phalanger Gymnotis



Kuskus yang ada di Kepulauan Aru Irian Jaya

4. Echympyra


Dalam keluarga yang sama adalah Peroryctidae, tergolong jenis bandicoots yang lebih umum dikenal.

5. Mallomy (Tikus Raksasa)

Hewan ini adalah salah satu dari dua spesies binatang langka yang berhasil diungkap oleh para ilmuwan di kawasan Pegunungan Foja Papua dalam ekspedisi kedua kalinya.

6. Pygmy Possum

Ini adalah salah satu hewan berkantung terkecil di dunia yang juga di temukan di kawasan Pegunungan Foja Papua.

7. Thylogale Brunii (Dusky Pademelon)

Merupakan jenis kangguru terkecil yang ada di dunia. Beratnya antara 3-6 kilogram, tetapi ada juga yang 10 kilogram. Panjang tubuhnya sekitar 90 sentimeter dengan lebar sekitar 50 sentimeter.
Satwa langka yang dilindungi ini adalah hewan endemik Papua, dan hanya terdapat di Papua di kawasan dataran rendah di hutan-hutan di wilayah Selatan Papua, dan Papua Niugini.

Di Indonesia Thylogale brunii terdapat antara lain di Taman Nasional Wasur (Kabupaten Merauke) dan Taman Nasional Gunung Lorentz (Mimika).
Thylogale stigmata (red-legged pademelon) Merupakan jenis yang hidup di daerah pantai selatan Papua. Thylogale stigmata mempunyai warna kulit tubuh lebih cerah yaitu kuning kecokelatan.

8. Thylogale brownii (Brown’s pademelon)



Selain di Papua, binatang ini juga terdapat di Papua New Guinea. Memiliki ekor tebal dan pendek, berbulu lebat. Bagian atas coklat abu-abu dan warna kemerahan di bagian perutnya. Cincin di sekitar mata dan area di belakang telinga kemerahan. Panjang dari kepala hingga badan 550-630 mm, panjang ekor 320-415 mm dan berat 9 kg untuk pejantan dan 5,8 kg untuk betinanya.

9. Dendrolagus Pulcherrimus (Kanguru Pohon Mantel Emas)

Merupakan sejenis kanguru pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda.
Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang.
Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan diantara semua kanguru pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya.

10. Dendrolagus Goodfellowi

Disebut Kanguru Pohon Goodfellow atau kanguru pohon hias atau Goodfellow’s Tree-kangaroo. Merupakan jenis kanguru pohon yang paling sering ditemui. Penampilan Kanguru-pohon Hias serupa dengan Kanguru pohon Mantel-emas.


Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias. Kulit tubuhnya berwarna cokelat sawo matang dan banyak terdapat di hutan hujan di pulau Papua.

11. Dendrolagus Mbaiso

Disebut sebagai Kanguru Pohon Mbaiso atau Dingiso. Kanguru ini ditemukan di hutan montane yang tinggi dan subalpine semak belukar di Puncak Sudirman. Kanguru pohon ini mempunyai bulu hitam dengan kombinasi putih di bagian dadanya.


12. Dengrolagus Dorianus
Disebut juga sebagai Kangguru Pohon Ndomea atau Doria’s Tree-kangaroo.


13. Dendrolagus Ursinus

Disebut juga Vogelkop Tree-kangaroo atau Kanguru Pohon Nemena. Merupakan kanguru pohon yang paling awal terklasifikasikan. Mempunyai telinga panjang dan ekor panjang dan hitam.

14. Dendrolagus Inustus

Disebut juga sebagai Kanguru Pohon Wakera atau Grizzled Tree-kangaroo.


15. Dendrolagus Stellarum
Disebut juga sebagai Seri’s Tree-kangaroo. Kanguru pohon ini terdapat di Tembagapura

5 Hasil Rampasan Dari Peperangan Paling Bersejarah di Dunia


Hagia sohia Dari Tampak Luar

Hagia sohia Dari Tampak Dalam
Sebelum menjadi masjid, Hagia Sofia adalah gereja umat Kristen Timur yang dibangun oleh Constantius, putra Kaisar Constantine Agung. Gereja ini sering jatuh bangun dihantam gempa. Meski bangunannya dibuat berbentuk kubah biar tahan gempa, tapi tetep aja KO. Pada tanggal 7 Mei 558 M, di masa Kaisar Justinianus, kubah sebelah timur runtuh terkena gempa. Pada tanggal 26 Oktober 986, pada masa pemerintahan Kaisar Basil II (± 958-1025), kena gempa lagi.

Ketika Konstantinopel jatuh ke tangan tentara Islam di bawah pimpinan Sultan Muhammad II bin Murad II Turki Usmani (yang terkenal dengan julukan ‘al-Fatih’ alias sang penakluk) pada tanggal 27 Mei 1453. Ketika memasuki kota itu, al-Fatih turun dari kudanya dan melakukan sujud syukur kepada Allah swt. Lalu beliau pergi ke Gereja Hagia Sofia dan memerintahkan untuk mengubahnya menjadi Masjid yang terkenal dengan nama Masjid Aya Sofia. Nama Konstantinopel pun beliau ganti menjadi Islam Pol (Kota Islam) yang ucapannya bergeser menjadi Istambul.
Setelah kekhilafahan Turki Usmani kalah pada Perang Dunia I, pasukan sekutu menguasai Istanbul pada tahun 1922 M. Bangunan kuno Aya Sofia yang hampir lima abad dijadikan masjid, diubah menjadi museum oleh penguasa baru Turki, Mustafa Kemal Ataturk (Bapak moyangnya Republik Sekuler Turki). Dan memindahkan ibu kota Turki dari Istambul ke Ankara.

sejak saat itu, masjid aya Sofia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di kota Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi oleh gaya arsitektur Byzantium yang indah mempesona. Inilah salah satu upaya musuh-musuh Islam untuk menghilangkan jejak kejayaan Islam. Padahal, dulu Sultan Muhammad al-Fatih hanya didukung oleh 265 orang untuk menaklukan kota Byzantium alias Konstantinopel bin Istambul yang menjadi pusat kekaisaran Romawi Timur.

Versi ilustrasi

Versi Film
Helena atau Helen (Bahasa Yunani: Ἑλένη, Helénē), atau lebih dikenal dengan nama Helena dari Troya, dalam mitologi Yunani adalah anak perempuan Zeus dan Leda, istri Menelaos dari Sparta, dan saudara dari Kastor, Polideukes dan Klitemnestra. Pelarian (beberapa menyebutnya sebagai penculikan) Helena oleh Paris merupakan penyebab Perang Troya.

Helena troy termasuk orang yang menjadi legenda karena kecantikanya.

Pada Perang Troya, para prajurit Yunani bersembunyi di dalam Kuda Troya yang berukuran raksasa yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak. Pada malam harinya, pasukan Yunani keluar dari perut kuda kayu tersebut dan akhirnya merebut kota Troya.

Ilustrasi Kuno

Dibangun Kembali
Pada zaman dahulu, kota Alexandria (Iskandariyah) terkenal dengan bangunannya yang termasyhur namun sekarang sudah lenyapseperti Faros, mercusuar kuno yang konon tingginya mencapai 110 meter dan diangap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, dan makam Alexander yang Agung. Dinasti Yunani, Ptolemeus mewarisi Mesir dari Alexander dan menguasai negeri itu sampai Caesar Octavianus Augustus mengalahkan Antonius dan Cleopatra pada tahun 30 SM. Dibawah Ptolemeus, Aleksandria berubah secara drastis. Sesungguhnya, kota itu "Selama suatu masa menjadi pusat perdagangan dan budaya dunia", menurut Atlas of the Greek World. Pada puncak kejayaannya. Aleksandria berpenduduk sekitar 600.000 jiwa.

Daya tarik kota itu adalah perpustakaan kerajaannya. Didirikan pada awal abad ketiga Sebelum Masehi (SM) dan disponsori sepenuhnya oleh keluarga Ptolemeus, perpustakaan itu beserta kuil dewi-dewi Muse menjadi pusat ilmu pengetahuann dalam dunia Helenik.

Konon, perpustakaan ini memiliki 700.000 gulungan papirus. Sebagai perbandingan, pada abad ke-14, Perpustakaan Sorbonne yang katanya memiliki koleksi terbesar dizamannya hanya memiliki 1700 buku. Para penguasa Mesir begitu bersemangat untuk memperbanyak koleksi mereka sampai-sampai mereka memerintahkan prajurit untuk menggeledah setiap kapal yang masuk guna memperoleh naskah. Jika ada naskah yang ditemukan, mereka menyimpan yang asli dan mengembalikan salinannya. Menurut beberapa sumber, ketika Athena meminjamkan naskah-naskah drama klasik Yunani asli yang tak ternilai kepada Ptolemeus III, ia berjanji membayar uang jaminan dan menyalinnya. Tetapi sang raja malah menyimpan yang asli, tidak mengambil kembali uang jaminan itu, dan memulangkan salinannya.

Deretan panjang nama-nama pemikir besar yang bekerja di perpustakaan dan museum Aleksandria mencakup para cendikiawan kelas dunia. Para cendekiawan di Aleksandria menghasilkan karya-karya besar dalam bidang geometri, trigonometri, dan astronomi, serta bahasa, kesusastraan dan kedokteran. Menurut kisah turun-temurun, di tempat inilah ke-72 cendekiawan Yahudi menerjemahkan Kitab-kitab bahasa Ibrani ke dalam bahasa Yunani, dengan demikian menghasilkan Septuaginta yang termasyhur itu.

Perpustakaan itu lenyap
Ironisnya, para panitera merasa tidak perlu menguraikan bangunan-bangunan umum Aleksandria secara terperinci. Sebab pernyataan Athenaus, sejarahwan abad ketiga, adalah contoh yang khas, yakni "Menyangkut jumlah buku, pendirian perpustakaan-perpustakaan, dan koleksi di Balai Dewi-Dewi Muse, buat apa saya ceritakan, karena semua itu ada dalam ingatan orang-orang?"

Peta amerika
Penduduk Asli Amerika
Suku Indian adalah pemukim pertama Amerika Utara datang dari Asia lebih dari 20.000 tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka mengembara melewati Selat Bering (dulu tanah genting, kini pemisah Asia dan Amerika Utara). Lambat laun mereka menetap dan berkembang menjadi berbagai suku. Berabad-abad mereka membangun masyarakat teratur. Pada abad ke-16, orang Eropa tiba di Amerika Utara untuk pertama kali. Karena mengira tiba di India (Asia), mereka secara keliru menyebut penduduk asli itu orang "Indian". Orang Eropa menginginkan tanah. Karena itu keberadaan penduduk asli terancam. Kaum Indian lalu bertempur melawan para pemukim baru. Pada abad ke-19, suku Indian melawan pemerintah Amerika Serikat yang berusaha menggusur mereka. Lewat perjuangan sengit, kaum Indian dipindahkan ke reservat, daerah khusus buat mereka. Hingga kini banyak orang Indian masih hidup di sana.

Peta Penguasaan Tanah Palestin oleh israel
konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas mengenai sifat konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti, mereka yang menganjurkan perlawanan Palestina dengan kekerasan biasanya membenarkannya sebagai perlawanan yang sah terhadap pendudukan militer oleh bangsa Israel yang tidak sah atas Palestina, yang didukung oleh bantuan militer dan diplomatik oleh A.S. Banyak yang cenderung memandang perlawanan bersenjata Palestina di lingkungan Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai hak yang diberikan oleh persetujuan Jenewa dan Piagam PBB. Sebagian memperluas pandangan ini untuk membenarkan serangan-serangan, yang seringkali dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu sendiri.

Sejak Persetujuan Oslo, Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional Palestina secara resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada solusi dua negara. Masalah-masalah utama yang tidak terpecahkan di antara kedua pemerintah ini adalah:

* Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur yang mencakup wilayah-wilayah dari Negara Palestina yang diusulkan.
* Keamanan Israel.
* Keamanan Palestina.
* Hakikat masa depan negara Palestina.
* Nasib para pengungsi Palestina.
* Kebijakan-kebijakan pemukiman pemerintah Israel, dan nasib para penduduk pemukiman itu.
* Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk Bukit Bait Suci dan kompleks Tembok (Ratapan) Barat.

Masalah pengungsi muncul sebagai akibat dari perang Arab-Israel 1948. Masalah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur muncul sebagai akibat dari Perang Enam Hari pada 1967.
Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai tingkat intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang berada di balik semuanya. Pada kedua belah pihak, pada berbagai kesempatan, telah muncul kelompok-kelompok yang berbeda pendapat dalam berbagai tingkatannya tentang penganjuran atau penggunaan taktik-taktik kekerasan, anti kekerasan yang aktif, dll. Ada pula orang-orang yang bersimpati dengan tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau yang lainnya, walaupun itu tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah digunakan demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang merangkul sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua belah pihak. Dan menyebutkan “kedua belah” pihak itu sendiri adalah suatu penyederhanaan: Al-Fatah dan Hamas saling berbeda pendapat tentang tujuan-tujuan bagi bangsa Palestina. Hal yang sama dapat digunakan tentang berbagai partai politik Israel, meskipun misalnya pembicaraannya dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.

Demikian pula, mereka yang bersimpati dengan aksi militer Israel dan langkah-langkah Israel lainnya dalam menghadapi bangsa Palestina cenderung memandang tindakan-tindakan ini sebagai pembelaan diri yang sah oleh bangsa Israsel dalam melawan kampanye terorisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Palestina seperti Hamas, Jihad Islami, Al Fatah dan lain-lainnya, dan didukung oleh negara-negara lain di wilayah itu dan oleh kebanyakan bangsa Palestina, sekurang-kurangnya oleh warga Palestina yang bukan merupakan warga negara Israel. Banyak yang cenderung percaya bahwa Israel perlu menguasai sebagian atau seluruh wilayah ini demi keamanannya sendiri. Pandangan-pandangan yang sangat berbeda mengenai keabsahan dari tindakan-tindakan dari masing-masing pihak di dalam konflik ini telah menjadi penghalang utama bagi pemecahannya.

Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 “reservasi”. Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh “kehadiran sipil dan militer… yang permanen” di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan “mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza.” Pemerintah Israel berpendapat bahwa “akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan,” sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel “akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok [artinya, Penghalang Tepi Barat Israel] dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini.

Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel menyatakan bahwa rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun sebuah tanah air dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang diyakininya terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka panjang. Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai Likud — hingga beberapa minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon — kuatir bahwa kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul keprihatinan terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israel memisahkan diri dari Gaza.

Pelajar Pertukaran Muslim Hadapi Tantangan di Alaska

HOMER, Alaska (Berita SuaraMedia) – Untuk empat siswa pertukaran asing, mengunjungi Homer tahun ini, tiba di Alaska mampu memberikan guncangan kebudayaan yang biasa terjadi – yang cukup jauh dari harapan, tanah dingin yang secara dramatis berbeda dari kampung halaman mereka di daerah tropis. Tipikal siswa pertukaran, mereka berhadapan dengan tantangan biasa untuk beradaptasi dengan iklim, sebuah bahasa baru dan kebiasaan yang berbeda. Mereka juga menghadapi sebuah tantangan yang siswa pertukaran lain kemungkinan tidak pernah hadapi: Mengatasi prasangka buruk tentang keyakinan mereka. Mengunjungi Homer tahun ini adalah: Salma Hamed, siswi 15 tahun dari Kairo, Mesir yang tinggal dengan Susanne dan Roy Wilson; Zumrati Ibrahim, siswi 16 tahun dari Nairobi, Kenya yang tinggal dengan Cathy Knott; Ismail "Izzy" Mohamed, siswa 17 tahun dari Aceh, Indonesia yang tinggal dengan Janet dan Pat McNary.
Mereka semua adalah Muslim, dan semuanya datang dari negara dengan banyak jumlah populasi Muslim.
Di bawah program Studi Pertukaran Pemuda (Youth Exchange Studies – YES) yang dikelola di Alaska oleh AFS-USA, para siswa dari negara-negara dengan jumlah populasi Muslim yang besar menghadiri Sekolah Menengah Atas Homer tahun ini. Program YES dimulai secara nasional pada tahun 2002 oleh Departemen Negara Biro Urusan Pendidikan dan Kebudayaan. Para siswa program YES pertama kali datang ke Anchorage tahun lalu, namun tahun ini pertama kalinya para siswa YES berada di Homer. Para siswa program YES lainnya juga mengunjungi Juneau. Untuk menerima para siswa YES, masyarakat sekitar harus setuju untuk mengambil sedikitnya tiga siswa sebagai satu kelompok.
Dalam sebuah iklim politik di mana beberapa warga Amerika menganggap semua Muslim teroris, para siswa program YES Homer sering berhadapan dengan persepsi tersebut.
"Hal besar yang mereka ingin bicarakan di sekolah menengah atas adalah teroris," kata Mohamed. "Apa yang kami lakukan adalah memastikan bahwa mereka mengerti bahwa tidak semua Muslim adalah teroris. Ini hanyalah individu tertentu ."
Tiba pada bulan Agustus, para siswa YES datang selama bulan Ramadhan. Hal tersebut saja menunjukkan sebuah masalah. Pada 11 Agustus, awal dari bulan Ramadhan, matahari terbit sekitar pukul 6 pagi dan terbenam pada pukul 10 malam di Homer – sebuah puasa selama 16 jam.
Dalam berkonsultasi dengan Imam Mohamad Bashir Arafat dari Yayasan Pertukaran dan Kerjasama Peradaban di San Fransisco, yang menasehati program, YES, Muslim Homer diperbolehkan untuk berpuasa dengan jadwal San Fransisco yang lebih masuk akal dari 6:30 pagi sampai 8:00 malam.
"Pada saat itu adalah sebuah tantangan besar, tidak hanya untuk keluarga tuan rumah, namun juga bagi siswa itu sendiri," kata Angie White dari Anchorage, coordinator YES Alaska. "Tidak hanya mereka mengalami kepenatan dari pesawat dan beradaptasi dengan sebuah budaya baru, namun mereka juga berpuasa."
Hamed menjelaskan pentingnya berpuasa.
"Ini merupakan suatu kesenangan bagi kami melakukan hal tersebut untuk Tuhan kami dan agama kami," siswi tersebut mengatakan. "Anda tidak makan dan minum dan Anda tidak merokok. Anda tidak dapat meminum obat-obatan terlarang dan alkohol dan mengunyah permen karet. Juga, berhati-hati dengan kata-kata Anda. Kata-kata mengutuk juga membatalkan puasa."
Ramadhan biasanya dihabiskan di dalam kenyamanan suasana keluarga. Pergi selama bulan Ramadhan akan sama dengan seorang Kristen yang meninggalkan rumah selama Natal, White menjelaskan.
Pekan lalu, para siswa YES/AFS-USA berbicara tentang negara mereka di Sekolah Menengah Homer sebagai bagian dari Pekan Pendidikan Internasional sekolah menengah. Pada makan siang mereka juga berbagi sebuah makanan yang dipesankan oleh Toko Roti Two Sisters. Mohamed telah memilih untuk berpuasa pada hari itu, dan bahkan tidak meminum air.
Makanan telah menjadi sebuah masalah besar untuk kedua siswa dan keluarga. Seperti halnya Yahudi, Muslim tidak makan daging babi. Sementara daging ham dan daging bacon dapat terlihat jelas, makanan lainnya terbuat dari babi tidak terlihat sejelas itu. Para siswa harus belajar tentang hal-hal seperti sosis pada pizza atau hot dog, Whtte mengatakan. Para keluarga harus berhati-hati untuk tidak memasak makanan menggunakan panci yang telah digunakan untuk mempersiapkan makanan daging babi.
Untuk mendukung satu sama lain, para siswa YES Homer melakukan banyak aktivitas berkelompok. Selama masa sekolah mereka membuat presentasi tentang kebudayaan dan negara mereka. Para siswa juga harus melakukan 10 jam kerja layanan komunitas dan merencanakan sebuah acara komunitas, White mengatakan.
"Para siswa belajar untuk berinteraksi satu sama lain," ia mengatakan. "Mereka juga memiliki semacam sistem pendukung. Semacam sebuah lingkungan asing untuk mereka."
Dalam pembicaraan sekolah menengah mereka, para siswa YES memberikan presentasi slide, setiap dari mereka bersatu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Semua datang dari kota-kota besar, dari 20 juta di Kairo sampai 100.000 di Aceh. Mereka semua berbicara hari libur panjang sekolah. Priliandini dan Ibarhim, keduanya belajar di sekolah pondok di kampung halamannya, walaupun Priliandini bisa pulang ke rumah pada akhir pekan, sementara rumah Ibarahim jauh dan pulang satu kali dalam tiga bulan. Kebiasaan beragama mereka beragam. Priliandini mengenakan jilbab, sementara Hamed tidak menutup rambutnya. Mereka semua berbicara terkadang mengenai panas yang ekstrim di negara kampung halaman mereka.
"Pada musim panas, sangat panas," Hamed mengatakan. "Udara di sana begitu panas, Anda harus menggunakan pendingin ruangan."
Hal tersebut menuntun mereka pada reaksi universal mereka tentang Alaska. Ketika ditanya hal apa yang paling aneh yang mereka telah lihat di Alaska, mereka memiliki jawaban yang sama.
"Salju,"  Mohamed mengatakan.
"Salju dan ski," Priliandini mengatakan. "Saya jatuh setiap lima detik."
"Arus mudik dan salju," kata Hamed.
"Salju dan rusa," kata Ibrahim.
Mohamed mencatatkan bahwa Swahili, bahasa yang ia gunakan dalam berbicara di Kenya, tidak memiliki kata untuk "salju".
Ketika Hamed datang ke Alaska pada bulan Agustus, ia terpesona, ia mengatakan.
"Para gadis di sini mengenakan celana pendek. Apa? Oh Tuhan? Celana Pendek?" Hamed mengatakan. "Saya mengenakan celana panjang dan begitu banyak jaket."
Kepala sekolah SMA Homer Alan Gee mengatakan bahwa pengalaman untuk memiliki para siswa YES telah menjadi hal yang bagus untuk sekolah tersebut.
"Kami memiliki sebuah kelompok beragam yang hebat," ia mengatakan. "Saya npikir mereka telah menantang beberapa persepsi dari para siswa kami – dan mungkin para staf juga – dalam menjelaskan tentang agama mereka, kebiasaan mereka."
"Saya pikir begitu banyak dari mereka benar-benar mengalami sebuah pengalaman yang bagus," White mengatakan tentang para siswa YES. "Sebagian besar dari mereka benar-benar terkejut bahwa mereka datang ke Alaska. Sebagian besar dari mereka nampaknya cukup bersemangat tentang hal tersebut."

Takut Dikira Negara Islam, Athena Halangi Berdirinya Masjid

ATHENA, Yunani (Berita SuaraMedia) – Kelompok sayap kanan mengancam untuk menghentikan pembangunan Masjid, sementara Zaha Hadid menyangkal bahwa ia menawarkan untuk mendesainnya. Sebuah tawaran kontroversi untuk membangun sebuah Masjid di Athena telah dianggap baru, lebih banyak proporsi dramatis di tengah-tengah ancaman oleh keompok sayap kanan untuk menghentikan pembangunannya dan sebuah penyangkalan oleh arsitek Anglo-Irak ternama, Zaha Hadid, bahwa ia terlibat dalam mendesain Masjid tersebut.
Ketegangan telah meningkat di satu-satunya ibu kota Uni Eropa di mana banyak Muslim masih terpaksa untuk sholat di ruangan bawah tanah apartemen dan garasi di dalam tidak adanya sebuah tempat peribadatan yang layak.
Dua pekan setelah partai neo-fasis memenangkan kursi pertama yang pernah ada di dewan Athena di dalam pemilihan lokal – menyoroti tumbuhnya perselisihan Yunani atas meningkatnya populasi imigran negara tersebut – oposisi pada proyek lama berpuluh-puluh tahun telah tumbuh.
Hadid yang berbasis di London, yang kreasi ultra-modernnya termasuk Maxxi: Museum of 21st century Art, mengambil langkah yang tidak biasa dalam menyangkal pemberitaan media lokal bahwa ia telah menawarkan untuk mendesain Masjid yang didanai negara tersebut dengan gratis.
"Praktik tersebut belum didekati oleh pihak otoritas di Yunani atau oleh institusi lainnya yang berhubungan dengan sebuah Masjid di Athena," kantornya mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Pemberitaan baru-baru ini merujuk pada keterlibatan arsitek Zaha Hadid dalam proyek tersebut tidak dibayar."
Bantahan tersebut adalah putaran terbaru dalam sebuah cerita yang bertanggal kembali pada tahun 1930-an atas apakah negara yang dominan dengan Kristen Ortodoks seharusnya secara resmi menyediakan tempat untuk para pengikut Islam.
Tidak sejak Ottoman mengevakuasi Athena pada tahun 1832, hampir 400 tahun setelah mereka berjalan berbaris masuk ke dalam kota tersebut, memiliki sebuah Masjid yang beroperasi di dalam batasan-batasannya. Warisan dari aturan telah berarti bahwa di luar provinsi negara Yunani yang didominasi Muslim, Thrace, Nikosia di Siprus adalah satu-satunya kota di dunia Yunani di mana muadzin masih dapat didengar.
Perdebatan atas lokasi dan pendanaan telah menambah ke dalam masalah tersebut. Dalam perjalanannya menuju pertandingan Olimpiade Athena, sebuah tawaran oleh almarhum Raja Fahd Arab Saudi untuk mendanai sebuah Masjid di dekat bandara internasional Athena dengan lantang ditentang oleh gereja Ortodoks Yunani atas dasar bahwa pemandangan menara Masjid dan kubah membuat para pengunjung mengira-ngira mereka telah mendarat di sebuah negara Islam.
Sebuah undang-undang diloloskan pada tahun 2006 oleh pemerintahan konservatif sebelumnya untuk mengawasi pembangunan sebuah tempat peribadatan Muslim di atas sebuah tempat mantan angkatan laut di dekat pusat kota yang didirikan setelah para penduduk lokal menyebabkan sebuah pertarungan kaku.
Sekarang, pertentangan tersebut telah diperparah oleh selat fiskal yang tidak bagus milik negara tersebut. Dengan perampingan pemerintah yang belum ada sebelumnya dan kesederhaan ekonomi, banyak orang Yunani telah menanyakan apakah layak untuk mengalokasikan dana untuk sebuah Masjid.
"Mengapa kita harus menghabiskan waktu untuk membangun sebuah Masjid?" Maria Kontou, seorang pensiunan, dikutip ketika mengatakan pada sebuah harian berbahasa Inggris Athens Plus. "Apakah kita pernah mendapatkan bantuan untuk membangun Gereja Ortodoks Yunani di luar negeri?"
Namun sebagai pintu gerbang menuju imigran ilegal Uni Eropa, populasi Muslim Yunani juga bertumbuh. Hampir setengan juta, komunitas tersebut melangkahkan tekanan pada Sosialis yang berkuasa untuk menyelesaikan perselisihan pada awal bulan ini dengan melaksanakan sesi sholat umum masal di seluruh Athena untuk menandai perayaan Idul Adha.
Ibadah di ruangan terbuka tersebut memicu perselisihan antara kepolisian dan para pemrotes dari nasionais sayap kanan ekstrim partai Chrysi Avgi, yang di satu sisi melempari para jamaah dengan telur, membanjiri mereka dengan selebaran yang menyinggung dan meneriakkan kata-kata cabul.
Berusaha untuk mengurangi ketegangan, pemerintahan George Papanreous telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mengundang persaingan internasional untuk mendesain Masjid dalam beberapa bulan ke depan.

Anti "Orang Lain" Meningkat, Muslim Perjuangkan UU Pelecehan

CLIFTON, New Jersey (Berita SuaraMedia) – Siapa yang pantas dilecehkan? Terlupakan dalam siklus kejadian dewasan ini adalah sebuah epidemik yang mencemaskan dari serangkaian pelecahan sekolah yang ditujukan pada siswa Arab-Amerika, Muslim Amerika dan para siswa Asia. Mereka telah selalu harus menderita semacam kekerasan verbal seperti: "Anda teroris", "Orang-orang tidak bisa mendapatkan pekerjaan karenamu", "Anda meledakkan gedung-gedung", "Anda Muslim, seharusnya Anda kembali ke negara asal." Di Amerika dalam masa sesudah 11 September, ini semacam pelecehan antara satu siswa dengan siswa lain, yang melecehkan siswa Arab-Amerika, Muslim Amerika dan pemuda Asia Selatan, mengalami pelecehan di sekolah umum distrik. Sering kali, kekerasan tersebut meningkat dari pemanggilan nama sampai ancaman fisik dan kekerasan, seperti kasus seorang Muslim Arab-Amerika kelas delapan.
Anak muda tersebut melakukan operasi pada awal tahun ini untuk memasukkan pin dan sebuah pelat untuk memperbaiki rahangnya, patah di dua tempat setelah sebuah serangan oleh seorang teman sekolah yang telah mensubjekkannya pada pelecehan ras dan keagamaan.
Dalam contoh lainnya, seorang siswa Muslim Arab-Amerika menjadi subjek kekerasan siswa lawan siswa yang berpuncak dalam sebuah ancaman bom palsu yang dibuat di bawah nama siswa tersebut.
Dan kemudian ada sebuah kasus Kristian, seorang remaja Muslim yang menderita sembilan bulan kekerasan fisik dan emosional, termasuk ditendang kepalanya dan ditinju pangkal pahanya dengan begitu kerasnya kemudian ia melihat adanya darah pada urinnya. Kelas-kelasnya terabaikan, kepribadiannya berubah dan ia menarik diri dari teman-teman dan keluarganya.
Menurut Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (Anti-Discrimination Committee – ADC), sebuah organisasi hak-hak sipil nasional dengan cabang lokal di seluruh AS, para siswa Arab-Amerika terus menghadapi masalah besar dengan diskriminasi dan kekerasan di sekolah di seluruh negara tersebut. Pada faktanya, ADC menyatakan bahwa ada diskriminasi yang berjalan terus-menerus lebih tinggi dari pada tahun yang lalu dan bahwa hal ini dengan jelas berhubungan dengan serangan 9/11, "perang terhadap terorisme" dan perang di Afghanistan dan Irak.
Dalam sebuah studi yang diselenggarakan oleh Sesame Workshop, anak-anak Arab-Amerika ditemukan menderita karena banyaknya kerisaun yang "jelas dan segera" dan sebuah "rasa malu" tentang kekerasan di AS.
Menurut sebuah studi di Universitas Negeri Wayne, 43 persen sebuah kelompok remaja Arab-Amerika ditemukan merasa tertekan.
Anak-anak muda Arab-Amerika tidak sendirian. Anak-anak yang dirasa berasal dari Timur Tengah, Asia Selatan dan atau Muslim juga dijadikan target secara tidak pandang bulu. Menurut sebuah laporan hak sipil yang dipublikasikan Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relation – CAIR) tahun lalu, di mana ada sebuah peningkatan 31 persen dalam kasus-kasus dalam melaporkan kasus-kasus diskriminasi di sekolah terhadap anak-anak yang dirasa adalah Muslim.
Namun, dalam percakapan kolektif kami tentang pelecehan sekolah, keadaan bingung yang parah  dari anak-anak ini telah sering diremehkan.
Dengan wacana rancangan UU anti-pelecehan di Legislator New Jersey pekan lalu – yang jika ditandangani akan menjadi dapat diperdebatkan sebagai undang-undang anti-pelecehan yang paling berat di negara tersebut – hal ini penting untuk para legislator, adminstrasi sekolah, guru dan orang tua yang masih berpikiran bahwa Arab-Amerika, Musim Amerika dan anak-anak Asia Selatan berada dalam resiko akut untuk kekerasan, intimidasi dan pelecehan (bullying).
Diantara lainnya, usulan legislasi tersebut mengharuskan para guru baru dan para administrator untuk menyelesaikan program pelatihan anti-pelecehan dan semua guru mempelajari tentang pelecehan tersebut sebagai bagian dari program pelatihan pencegahan bunuh diri.
Pelatihan tersebut menyerukan tindakan disipliner terhadap para administrator sekolah yang gagal untuk menginvestigasi sebuah kejadian pelecehan dan termasuk "kekerasan, intimidasi dan mengolok-olok" sebagai jenis-jenis hukuman penjamin kelakuan siswa atau pengeluaran dengan paksa. Pelatihan tersebut juga mengharuskan bagi para pengawas sekolah untuk menyampaikan sebuah laporan dua jail dalam satu tahun pada sebuah pertemuan terbuka dewan sekolah pada semua tindakan kekerasan, vandalisme, pelecehan, intimidasi atau pengolok-olokan yang akan digunakan untuk "membagi dalam tingkatan" sekolah-sekolah oleh komisaris pendidikan negara.
Tindakan ini seharusnya dijadikan undang-undang. Selain itu, pelatihan kecakapan kebudayaan seharusnya ditawarkan kepada para siswa, guru dan administrator sekolah untuk melindungi semua anak-anak yang sedang dalam bahaya.
Pola pemikiran yang mengstigmakan warga Arab-Amerika, Muslim Amerika dan Asia Selatan sebagai "orang lain" adalah bagian dari kefanatikan yang sama yang menyebabkan diskriminasi terhadap warga Afrika-Amerika, Amerika Latin, Yahudi, dan para penyandang cacat.
Engy Abdelkade adalah seorang pengacara dari Clifton, menjabat pada dewan eksekutig Cabang new jersey dari Komite Anti-Diskriminasi warga Amerika-Arab.

Sadar Pendidikan Muslim Harus Dilakukan Dari Dalam

NEW DELHI (Berita SuaraMedia) – Jika komunitas Muslim ingin berhasil dan mewujudkan tujuan pendidikannya di abad 21, inisiatifnya harus berasal dari dalam. Ketergantungan pada pemerintah bukan solusi dan juga tidak diinginkan. Itu adalah pandangan para peserta dalam sebuah seminar – Hak Pendidikan Minoritas: Tantangan-tantangan baru – di ibukota yang digelar pada akhir pekan lalu. Berbicara mengenai kontroversi status minoritas dari Universitas Aligarh Muslim (AMU) dan Jamiah Millia Islamia, Menteri Negara Bagian untuk Urusan Minoritas Salman Khurshid, mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan status khusus dari dua lembaga prestisius itu. "Perdana Menteri dan ketua Kongres sadar akan isu ini dan kami berharap ini akan segera terselesaikan," ujarnya.
Namun, menteri menambahkan bahwa penting bagi komunitas harus mengambil keuntungan yang ditawarkan oleh demokrasi seperti India, berkat hak-hak yang diabadikan dalam Konstitusi.
Wakil ketua RS, Dr K Rahman Khan, mengulangi poin itu lebih jauh dengan mengatakan bahwa komunitas harus memberdayakan dirinya sendiri. "Kita tidak bisa terus menunggu pemerintah. Pemerintah bukan penyedia, tapi fasilitator," ujarnya menggarisbawahi bahwa pemimpin komunitas harus mengambil tanggung jawab dan mendirikan lebih banyak lembaga pendidikan alih-alih hanya mengangkat isu AMU dan Jamia. "Kita tidak bisa terus mengandalkan pencapaian lama. Keduanya adalah lembaga tua dan penting tapi kita tidak bisa berhenti pada mereka," ujarnya menekankan.
Profesor S Wasim Akhtar, wakil rektor Universitas Integral, yang mendapatkan penghargaan Aligarh Movement atas kontribusinya dalam bidang pendidikan minoritas, mengatakan, "Keberhasilan komunitas Muslim terletak pada pendidikan dan mereka harus berjuang keras untuk itu. Penting bagi kami untuk menuntut hak-hak kami dari pemerintah, tapi juga penting bahwa kami mendorong batasan kami sendiri."
Aktivis sosial Nafisa Ali mengatakan, "Kita harus memahami pentingnya pendidikan bagi ekonomi dan pemberdayaan sosial. Penting bagi semua anak dari komunitas untuk menerima pendidikan."
Dalam upaya untuk mengembangkan standar pendidikan dan menyediakan peluang pendidikan yang lebih baik bagi generasi mudanya, organisasi-organisasi Muslim di India telah mengambil inisiatif untuk membentuk dewan terpisah yang sejalan dengan ISC dan CBSE.
"Telah diputuskan untuk membentuk Dewan Pendidikan Muslim yang sejalan dengan dewan ISC dan CBSE yang akan memberikan afiliasi ke lembaga pendidikan relijius dan non-relijius di India," ujar anggota Dewan Hukum Personal Muslim Seluruh India, Maulana Khalid rashid Firangi Mahali.
"Keputusan mengenai hal ini diambil dalam sebuah konferensi dari organisasi-organisasi terkemuka Muslim di New Delhi awal minggu ini (Agustus 2010)," tambahnya.

Iyas Bin Mu’awiyah, Dan Kisah Hidupnya Yang Tiada Duanya

Gambar Ilsutrasi. (Foto: Google)
Gambar Ilsutrasi. (Foto: Google)
“Keberanian ‘Amr ditambah ketoleransian Hatim ditambah kelemahlembutan Ahnaf ditambah kecerdasan Iyas.”(Abu Tammam) Semalaman Amirul mukminin, Umar bin Abdul Aziz, tidak dapat tidur, matanya susah terpejam dan beliau diliputi kegelisahan yang amat sangat. Pada malam yang dingin saat keberadaannya di Damaskus, beliau sedang sibuk memikirkan siapa yang bakal dipilih menjadi Qadli (hakim) untuk kawasan Bashrah (suatu kota yang dibangun oleh kaum muslimin setelah Irak ditaklukkan mereka.) yang kelak akan menegakkan keadilan di tengah masyarakat, memberikan putusan sesuai dengan hukum Allah dan dalam menegakkan al-Haq, dia tidak sedikitpun takut baik di saat senang ataupun ketakutan.

Pilihannya hanya tertuju pada dua orang yang sama-sama kredibel, memiliki pemahaman agama yang baik, tegar di dalam menegakkan kebenaran, memiliki pemikiran yang bercahaya dan jeli di dalam memandang sesuatu.
Setiap kali beliau mendapatkan kelebihan pada salah satunya dalam satu sisi, beliau juga menemukan kelebihan itu ada pada yang satunya lagi dalam sisi yang lain.
Pada pagi harinya, beliau memanggil gubernur untuk Irak, ‘Adiy bin Artha‘ah -yang ketika sedang berada di sisinya di Damaskus- seraya berkata kepadanya,
“Wahai ‘Adiy, pertemukanlah antara Iyas bin Muawiyah al-Muzanni dan al-Qasim bin Rabi’ah al-Haritsi. Berbicaralah kepada keduanya mengenai peradilan Bashrah dan pilihlah salah satu dari keduanya sebagai Qadli.”
Adiy berkata,
“Sam’an wa tha’atan, (mendengar dan patuh) terhadap titahmu, wahai Amirul mu’minin.”
Akhirnya, Adiy bin Artha‘ah mempertemukan antara Iyas dan al-Qasim seraya berkata,
“Sesungguhnya Amirul mu’minin- mudah-mudahan Allah memanjangkan umurnya- menyuruhku supaya mengangkat salah satu dari anda berdua untuk menjadi Qadli di Bashrah, bagaimana pendapat kalian?”
Maka masing-masing mereka berbicara tentang kawannya, bahwa dia lebih berhak daripada dirinya dengan jabatan ini dan menyinggung keutamaan, ilmu dan fiqihnya serta hal-hal lainnya.
Adiy berkata,
“Kalian berdua tidak boleh meningalkan majlisku ini kecuali bila telah kalian selesaikan urusan ini.”
Lalu Iyas berkata kepadanya,
“Wahai gubernur, ‘Tanyakanlah kepada dua orang ahli fiqih Irak; Hasan al-Bashri dan Muhammad bin Sirin tentang saya dan al-Qasim, karena keduanya adalah orang yang paling bisa membedakan antara kami berdua.”
Pada waktu sebelumnya, al-Qasim banyak mengunjungi kedua ahli fiqih tersebut, sedangkan Iyas tidak ada hubungan sama sekali dengan keduanya. Maka tahulah al-Qasim bahwa Iyas sebenarnya ingin melibatkannya (sehingga menjadi Qadli dimana mereka berdua saling menolaknya.,).
Demikian juga, bila sang Amir (gubernur) meminta pendapat kepada keduanya, maka keduanya selalu menunjuk ke dirinya bukan orang yang bersamanya (Iyas).
Maka, dia langsung menoleh ke arah gubernur seraya berkata,
“Wahai Amir, jangan tanyakan lagi kepada siapa pun tentangku dan dia.!
Demi Allah Yang tidak ada Tuhan yang haq selain Dia, sesungguhnya Iyas adalah orang yang lebih faham tentang agama Allah dan lebih mengerti tentang peradilan daripadaku.
Jika aku berdusta di dalam sumpahku ini, maka engkau tidak boleh menunjukku sebagi Qadli, karena sudah saya melakukan kebohongan.
Dan jika aku berkata jujur, maka engkau juga tidak boleh menunjuk orang yang kurang keutamaannya padahal ada orang yang lebih utama darinya!.”
Maka Iyas menoleh ke arah gubernur dan berkata kepadanya,
“Wahai gubernur, sesungguhnya telah menghadirkan seseorang untuk engkau jadikan sebagai Qadli, namun engkau menghentikannya di pinggir neraka Jahannam, lalu dia berusaha menyelamatkan dirinya dengan sumpah palsunya yang senantiasa dia mohonkan agar Allah mengampuninya dan dia dapat selamat dari apa yang dia takutkan.”
Adiy berkata kepadanya,
“Seungguhnya orang yang memiliki pemahaman sepertimu ini amat pantas untuk dijadikan Qadli.” Kemudian dia menunjuknya sebagai Qadli di Bashrah.
Siapakah orang yang telah dipilih Khalifah yang zuhud, Umar bin Abdul Aziz sebagai Qadli di Bashrah ini?
Siapakah dia orang yang karena kecerdasan, kecerdikan dan kecepatan pemahamannya itu dijadikan perumpamaan sebagaimana terjadi terhadap Hatim ath-Tha‘iy karena kedermawanannya, atau al-Ahnaf bin Qais karena kelemahlembutannya dan ‘Amr bin Mu’dikarib karena keberaniannya?.
Sehingga membuat Abu Tammam menguntai syair saat memuji Ahmad bin al-Mu’tashim,
Keberanian ‘Amr ditambah ketoleransian Hatim
Ditambah kelemahlembutan Ahnaf ditambah kecerdasan Iyas
Marilah kita mulai riwayat hidup tokoh kita ini dari awal. Tokoh ini memiliki riwayat hidup yang amat mengesankan dan tiadaduanya dalam rangkaian riwayat-riwayat hidup yang ada.
Iyas bin Mu’awiyah bin Qurrah al-Muzani dilahirkan pada tahun 46 H di kawasan Yamamah, Najd. Lalu pindah bersama keluarganya ke Bashrah yang kemudian di sana dia besar dan belajar.
Pada masa kecilnya dia sudah bolak-balik ke Damaskus dan menimba ilmu kepada para sahabat agung yang masih hidup dan para pemuka Tabi’in.
Anak ini sejak kecil telah menampakkan tanda-tanda kecerdikan dan kecerdasannya. Orang-orang mulai menjadikannya buah bibir dalam berita-berita dan hal-hal langka yang ada padanya padahal dia masih anak kecil.
Diriwayatkan bahwa dia pernah belajar ilmu hisab di sekolahan milik orang Yahudi dari golongan dzimmi. Lalu berkumpulllah orang-orang Yahudi di sisi sang guru.
Mereka kemudian berbincang-bincang seputar masalah agama, sedangkan Iyas mendengarkan mereka dengan seksama tanpa disadari oleh mereka. Guru itu berkata kepada sahabat-sahabatnya (orang-orang Yahudi tersebut),
“Apakah kalian tidak merasa heran terhadap orang-orang Islam yang mengklaim mereka bisa makan di surga tanpa membuang hajat (kotoran)!!
Lalu Iyas menoleh kepadanya sembari berkata,
“Apakah anda mengizinkanku, wahai guru, untuk berbicara tentang apa yang kalian perbincangkan barusan.?”
Guru itu berkata, “Ya, silahkan.”
Maka anak muda ini berkata,
“Apakah setiap apa yang dimakan di dunia keluar menjadi kotoran?”
Guru berkata, “Tidak.”
Anak muda itu berkata lagi,
“Lalu ke mana perginya makanan yang tidak ke luar itu.?” Guru itu berkata,
“Pergi (hilang) dan menjadi makanan badan (gizi).”
Anak muda itu berkata lagi,
“Lalu apa alasan pengingkaran kalian terhadap sebagian apa yang kita makan di dunia pergi (hilang) dan menjadi makanan badan (gizi) bahwa kelak di surga semuanya menjadi makanan badan?”
Lalu guru itu mengangkat tangannya dan berkata kepadanya,
“Sungguh engkau ini anak yang luar biasa!”
Usia anak muda ini semakin bertambah dari tahun ke tahun dan kecerdasannya terus mengalami kemajuan sehingga beritanya sampai kemana pun dia berada.
Diriwayatkan, bahwa saat memasuki Damaskus dia masih anak kecil (belum mencapai usia baligh), lalu terjadi perselisihan pendapat antara dirinya dan seorang tua, penduduk Damaskus mengenai suatu hak. Ketika dia tidak bisa meyakinkan orangtua tersebut dengan hujjah, maka diapun mengajaknya ke pengadilan.
Ketika keduanya telah berada di hadapan Qadli (hakim), Iyas bersikap keras dan mengeraskan suaranya terhadap lawannya tersebut. Lalu Qadli berkata kepadanya, “Rendahkan suaramu! wahai anak muda sebab lawanmu ini adalah seorang yang tua umur dan kedudukannya.”
Lalu Iyas berkata,
“Akan tetapi, haq (kebenaran) lebih besar (tua) daripada dia.”
Maka Qadli marah kepadanya dan berkata, “Diam!”
Anak muda itu berkata,
“Lalu siapa yang menyampaikan argumentasiku jika aku diam?!”
Maka Qadli semakin marah, dan berkata,
“Sejak masuk majlis peradilan, Aku tidak melihatmu kecuali selalu mengucapkan kebatilan.”
Lalu Iyas berkata,
“ Lâ ilâha illallah wahdahu lâ syarîkalah, apakah ini haq atau batil?”
Qadli terdiam dan berkata,
“Haq, demi Tuhan Ka’bah, itu adalah haq.”
Anak muda al-Muzanni ini kemudian rajin menekuni ilmu dan menimbanya dengan sepuas-puasnya hingga sampai kepada derajat yang menjadikan para syaikh tunduk kepadanya, mengikuti dan berguru di depannya, meskipun dia masih berusia muda.
Pada suatu tahun, Abdul Malik bin Marwan mengadakan kunjungan ke Bashrah sebelum dia menjadi khalifah, lalu dia melihat Iyas yang waktu itu masih seorang pemuda belia dan belum lagi tumbuh kumisnya.
Abdul Malik melihat di belakangnya ada empat orang Qurra‘ (ahli baca al-Qur’an) yang berjenggot dan mengenakan pakaian hijau mereka (pakaian kebesaran orang alim) sementara Iyas ada di hadapan mereka. Lantas, Abdul Malik berkata,
“Percuma dengan orang-orang berjenggot ini. Apakah di antara mereka tidak ada syaikh yang mengetuai mereka.? Maka merekapun menyodorkan anak muda ini.
Kemudian Abdul Malik menoleh kepada Iyas seraya berkata,
“Berapa umurmu wahai anak muda.?”
“Umurku -mudah-mudahan Allah memanjangkan umur Amir (yang menjabat saat itu-red.,)- seusia dengan umur Usamah bin Zaid ketika Rasulullah SAW., mengangkatnya sebagai panglima perang yang di dalamnya ikut serta Abu Bakar dan Umar (Waktu itu umur Usamah belum sampai dua puluh tahun)” Katanya.
Abdul Malik berkata,
“Maju…Majulah wahai anak muda, semoga Allah memberkati kamu.”
Dan pada suatu tahun yang lain, orang-orang sedang ke luar untuk melihat bulan sabit awal Ramadlan dan yang memimpin mereka adalah seorang sahabat agung, Anas bin Malik al-Anshari yang pada waktu itu sudah lanjut usia mendekati seratus tahun.
Orang-orang melihat ke langit dan mereka tidak melihat tanda apa-apa.
Akan tetapi, Anas bin Malik mulai mengamati langit dan berkata,
“Aku sungguh melihat bulan…nah itu dia.” sembari menunjuk ke arah bulan sabit teresbut dengan tangannya namun orang-orang tidak melihat apa-apa.
Ketika itu Iyas melihat Anas bin Malik RA, ternyata ada sehelai rambut panjang menempel di alisnya dan menggantung di depan matanya. Maka Iyas pun dengan soapn minta permisi dan mengulurkan tangannya ke arah sehelai rambut tersebut, lalu mengusapnya dan meratakannya, kemudian berkata kepada Anas,
“Apakah anda masih melihat bulan sabit itu sekarang wahai shahabat Rasulullah?”
Lalu Anas melihat-lihat lagi seraya berkata,
“Tidak, aku tidak melihatnya lagi, aku tidak melihatnya lagi.”
Berita kecerdasan Iyas semakin santer dan menyebar, maka orang-orang berdatangan kepadanya dari berbagai penjuru dan menumpahkan segala permasalahan mereka yang berkenaan dengan ilmu dan agama kepadanya.
Sebagian mereka memang ingin mencari ilmu dan sebagian yang lain hanya ingin menjatuhkan dan mengajaknya berdebat kusir secara batil.
Di antara kisah itu, dikisahkan bahwa ada seorang pejabat besar suatu kawasan datang ke majlisnya, lalu berkata,
“Wahai Abu Wâ‘ilah, apa pendapatmu tentang minuman keras?”
Iyas menjawab, “Haram”
Pejabat itu berkata,
“Apa alasan keharamannya padahal ia hanyalah berupa buah-buahan dan air yang dimasak di atas api dan semua itu adalah boleh-boleh saja, tidak apa-apa.”
Iyas berkata,
“Apakah sudah selesai bicaramu, wahai sang pejabat atau masih ada yang nantinya ingin kau utarakan?”
Pejabat itu berkata, “Ya, sudah itu saja.”
Lalu Iyas berkata,
“Seandainya aku mengambil segenggam air lalu aku pukulkan ke tubuhmu, apakah itu akan menyakitimu?”
Pejabat itu berkata, “Tidak.”
“Seandainya aku mengambil segenggam pasir lalu aku pukulkan ke tubuhmu, apakah itu akan menyakitimu,?” Katanya lagi.
Pejabat itu berkata, “Tidak.”
“Seandainya aku mengambil segenggam lumpur, lalu aku pukulkan ke tubuhmu, apakah itu akan menyakitimu,?” katanya lagi.
Pejabat itu berkata, “Tidak.”
“Seandainya aku mengambil pasir lalu aku lapisi dengan lumpur lalu aku siram air, lalu aku aduk-aduk, kemudian aku jemur kumpulan adukan itu di bawah terik panas matahari hingga kering, kemudian aku pukulkan itu ke tubuhmu, apakah itu akan menyakitimu,?” katanya lagi.
Pejabat itu berkata, “Kalau itu, ya, bahkan bisa membunuhku!.”
Lalu Iyas berkata,
“Begitulah dengan khamar; ketika bahan-bahannya disatukan dan diragikan, maka haram hukumnya.”
Ketika Iyas menjabat sebagai Qadli, banyak tampak jelaslah beberapa sikapnya yang menunjukkan kecerdasanya yang memang demikian berlebihan, keluasan wawasannya dan kemampuannya yang luar biasa di dalam menyingkap kenyataan.
Di antara contohnya, bahwa ada dua orang laki-laki yang berhakim kepadanya. Salah satunya mengklaim telah menitipkan uang kepada sahabatnya itu namun ketika dia memintanya, sahabatnya itu mungkir. Lalu Iyas bertanya kepada si tertuduh (terdakwa) tentang titipan itu tetapi orang itu pun mengingkarinya seraya berkata,
“Bila sahabatku yang menuduhku itu memiliki bukti, maka silahkan dia menghadirkannya. Bila tidak, berarti aku tinggal bersumpah saja.”
Manakala Iyas khawatir orang itu memakan harta dengan sumpahnya, maka dia menoleh ke arah orang yang menitpkan (si pendakwa) sembari berkata kepadanya,
“Di mana anda menitipkan uang kepadanya?”
Orang itu menjawab, “Di tempat anu.”
Iyas berkata, “Benda apa yang ada di tempat itu?”
Orang itu menjawab, “Pohon besar, waktu itu kami duduk-duduk di bawahnya dan makan-makan bersama di bawah naungannya. Ketika kami ingin pulang, aku menyerahkan uang itu kepadanya.”
Iyas berkata lagi kepadanya,
“Pergilah ke tempat yang ada pohonnya itu, barangkali jika kamu telah sampai di sana, kamu akan teringat di mana kamu menaruh uang dan apa yang kamu lakukan dengannya. Kemudian temui aku lagi untuk menyampaikan apa yang kamu lihat.”
Maka orang itu berangkat menuju tempat tersebut sedangkan Iyas berkata kepada si terdakwa,
“Duduklah, sampai temanmu itu datang.”
Lalu orang itu pun duduk. Kemudian Iyas menoleh ke arah orang-orang lain yang memiliki perkara, dan mulai memutuskan perkara mereka sambil melirik secara diam-diam ke arah si terdakwa itu. Hingga ketika dia melihatnya sudah dalam kondisi diam dan tenang, dia menoleh ke arahnya seraya bertanya kepadanya lagi dengan secara tiba-tiba,
“Menurut perkiraanmu, sahabatmu itu telah sampai ke tempat dia menyerahkan uang kepadamu itu atau belum.?” Maka orang itu menjawab tanpa berpikir terlebih dahulu, “Tentu belum sebab tempat itu amat jauh dari sini.” jawabnya tanpa berpikir panjang.
Ketika itu, Iyas berkata kepadanya,
“Hai musuh Allah, kamu mengingkari telah menyimpan harta itu padahal mengetahui dimana kamu mengambil uang itu? Demi Allah, sungguh kamu ini seorang pengkhianat.!”
Orang itupun bungkam dan mengaku pengkhianatan yang telah dilakukannya. Lalu Iyas menahannya sampai pemiliknya itu datang dan menyuruhnya supaya mengembalikan titipan tersebut kepada pemiliknya.
Contoh lainnya, diriwayatkan bahwa ada dua orang laki-laki saling berselisih kepadanya mengenai dua potong bahan beludru yang yang biasa dipasang ke atas kepala dan disampirkan ke kedua pundak. Salah satunya berwarna hijau, baru dan mahal dan yang satu lagi berwarna merah namun lusuh.
Si pendakwa (penuduh) berkata,
“Pada waktu itu, aku pergi ke telaga untuk mandi, lalu aku meletakkan beludru hijauku bersama pakaianku di pinggir kolam, lalu datanglah orang ini dan meletakkan beledrunya yang berwarna merah di samping milikku, kemudian dia juga turun ke telaga dan ke luar sebelumku. Dia mengenakan pakaiannya dan mengambil beledru milikku lalu mengenakannya ke kepala dan kedua pundaknya. Setelah itu, dia pergi membawanya. Selanjutnya, aku keluar juga dan menyusulnya seraya meminta beledru milikku itu. Akan tetapi, dia malah mengklaim bahwa itu adalah miliknya.”
Lalu Iyas berkata kepada si tersangka,
“Apa jawabmu?”
Orang itu berkata, “Ini adalah beledru milikku dan sudah berada di tanganku.”
Iyas berkata kepada si pendakwa,
“Apakah kamu memiliki bukti?”
Orang itu menjawab, “Tidak.”
Lalu Iyas berkata kepada penjaga pintu rumahnya, “Ambilkan sisir untukku.!”
Lalu sisir dihadirkan untuknya, kemudian Iyas menyisir rambut kedua orang itu, maka keluarlah dari kepala salah satunya bulu (serbuk) berwarna merah dari rontokan bulu bahan beledru, dan dari kepada yang lainnya keluar bulu (serbuk) berwarna hijau. Setelah itu, Iyas memutuskan bahwa beledru berwarna merah untuk orang yang di rambutnya ada bulu (serbuk) merah itu dan beledru hijau untuk orang yang di rambutnya ada bulu (serbuk) hijau. (mengingat biasanya serbuk dari bahan itu suka menempel-red.,)
Contoh lain dari kisah kecerdikannya, bahwa di Kufah ada orang yang berlagak jadi orang lurus, wara’ dan takwa di hadapan orang-orang, sehingga banyak orang yang memujinya. Sebagian mereka malah menaruh kepercayaan kepadanya dengan menitipkan harta jika mereka sedang pergi. Bahkan, ada juga yang mengangkatnya sebagai pemegang wasiat mewakili anak-anak mereka ketika merasakan bahwa ajal mereka telah dekat.
Lalu ada seseorang datang kepadanya dan menitipkan harta. Ketika orang tersebut membutuhkan uangnya, dia memintanya namun orang itu mengingkarinya.
Kemudian si korban itu pergi menghadap Iyas dan melaporkan perihal orang tersebut.
Maka Iyas berkata kepada si pelapor yang menjadi korban ini,
“Apakah orang itu mengetahui kalau kamu datang kemari?” Orang itu menjawab, “Tidak.”
Iyas berkata, “Pergilah dan kembalilah menemuiku besok.!”
Kemudian Iyas mengutus seseorang untuk menemui orang yang diserahi amanat (yang berpenampilan lurus itu) agar menghadapnya. Ketika orang itu datang, Iyas berkata kepadanya,
“Di tanganku terkumpul banyak harta milik anak-anak yatim yang tidak memiliki penanggungjawab. Aku melihat engkaulah orang yang pantas untuk dititipi dan mengangkatmu sebagai penanggungjawab mereka. Apakah rumahmu aman dan waktumu luang untuk hal itu?”
Orang itu berkata, “Ya, wahai Qadli.”
Iyas berkata lagi,
“Kemarilah kamu besok lusa, siapkan tempat untuk harta tersebut serta bawalah bersamamu para tukang panggul untuk memanggulnya.”
Pada hari berikutnya, datanglah orang yang melapor. Maka Iyas berkata kepadanya, “Pergilah kamu kepada temanmu dan mintalah harta darinya. Jika dia ingkar, maka katakanlah kepadanya, “Aku akan laporkan kamu kepada Qadli.”
Lalu orang itu datang kepada temannya tersebut dan meminta hartanya, tetapi dia menolak memberikannya dan mengingkarinya.
Maka orang itu berkata, “Kalau begitu akan aku laporkan kamu kepada Qadli.!”
Ketika mendengar ancaman itu, dia segera menyerahkan hartanya dan menenangkan hatinya.
Kemudian orang itu kembali kepada Iyas dan berkata kepadanya, “Temanku itu telah mengembalikan hartaku dan mudah-mudahan Allah membalas kebaikan tuan.”
Selanjutnya, orang yang diserahi amanat itu datang menghadap Iyas pada hari yang telah dijanjikan dan dia membawa serta para tukang panggul.
Namun yang terjadi, Iyas justeru menghardik dan membongkar kebobrokannya sembari berkata kepadanya,
“Kamu adalah orang yang paling jahat, hai musuh Allah, kamu telah menjadikan agama sebagai umpan dunia.”
Akan tetapi, sekalipun Iyas dikenal sangat cerdas, memilik daya fikir yang kuat dan sangat cepat daya tangkapnya, namun hujjahnya suatu ketika pernah berhadapan dengan seorang yang mampu mementahkan hujjahnya dan memangkas ucapannya serta membungkamnya.
Mengenai hal itu, dia menceritakan,
“Tidak ada orang yang dapat mengalahkanku kecuali seorang saja, yaitu ketika aku berada di majlis persidangan di kota Bashrah. Saat itu, seseorang menemuiku dan bersaksi di sisiku bahwa kebun “anu” adalah milik si fulan, lalu dia menyebutkan letak geografisnya kepadaku.”
Saat itu, aku ingin menguji kesaksiannya seraya bertanya kepadanya,
“Berapa jumlah pohon yang ada di kebun tersebut?”
Lalu orang itu menunduk sebentar, kemudian mengangkat kepalanya dan balik bertanya,
“Sudah berapa lama tuan menjadi Qadli di sini?”
“Sejak sekian tahun,” jawabku.
Lalu orang itu bertanya lagi,
“Berapa jumlah kayu atap tempat (majlsi) ini?”
Namun karena tidak tahu, aku berkata kepadanya,
“Kebenaran berada di pihakmu.!” Kemudian aku menerima kesaksiannya.
Ketika Iyas telah berumur tujuh puluh enam tahun, dia melihat di dalam mimpinya bahwa dirinya dan ayahnya masing-masing menunggangi kuda, lalu keduanya berbalapan, namun anehnya dia tidak bisa membalap ayahnya dan ayahnya juga tidak bisa membalapnya. Saat meninggal dunia dulu, ayahnya berumur tujuh puluh enam tahun.
Pada suatu malam, Iyas rebahan di atas tempat tidurnya dan berkata kepada keluarganya,
“Tahukah kalian malam apa ini?”
Mereka menjawab, “Tidak.”
Iyas berkata,
“Pada malam ini, ayahku melengkapi umurnya (wafat).”
Dan pada pagi harinya, mereka menemukannya telah wafat.
Mudah-mudahan Allah merahmati Iyas, sang Qadli. Sungguh dia adalah orang langka dan tanda keajaiban zaman dalam hal kecerdikan, kecerdasan, mencari kebenaran dan menggapainya.

I Am Who I Am