Cari Blog Ini

Minggu, 14 November 2010

MENUNGGU DIRUANG RINDU

Dedaun yang ikut mengalir lembut
terbawa sungai ke ujung mata
Dan aku mulai takut terbawa cinta
menghirup rindu yang sesakkan dada
Jalanku hampa dan ku sentuh dia,
terasa hangat di dalam hati
Kupegang erat dan kuhalangi waktu,
tak urung jua ku lihatnya pergi
(Letto)
*****

Hari ini untuk kesekian kalinya aku harus kontrol ke rumah sakit, sebenarnya aku jenuh, membayangkan ke rumah sakit saja aku malas. Tergambar dalam memoriku tentang landscape rumah sakit dimana semua orangnya tergeletak tak berdaya, pasien yang dicekoki sejumlah selang dan peralatan medis lainnya, pelayanan yang kaku, serta pegawai yang berpakaian serba putih membuatku merinding membayangkan sejumlah malaikat sedang menunggu antrianku di lorong kematian.
Namun hari ini aku tak berdaya, penyakit sesak ku sedang rindu dan tak ingin segera pergi, belum lagi aku sering pucat dan pingsan, akhirnya mengantarkan ibuku pada sebuah kesimpulan bahwa aku harus periksa ke dokter.
Aku merasa lelah sekali terbangun Pagi ini, kamar VIP dengan segala fasilitas wah tak membuat tidurku nyenyak, segala gadget yang kupunyai tak mampu mengusir kesepianku, kepalaku pening bahuku terasa berat, masih asyik bermalas-malasan tiba-tiba dokter yang menanganiku masuk
“Selamat pagi dek” sapa dokter
“Pagi Dok” jawabku singkat
“Orang tuamu mana?”
“Belum datang dok, biasanya datang malam, maklum sibuk, emang ada apa dok?”
“Mmm.. ini hasil pemeriksaan labmu sudah ada dan diagnosanya pun sudah pasti”
“Memangnya saya sakit apa dok?”
“Mungkin baiknya saya bicara dengan orang tuamu dulu”
“DOK.. YANG SAKIT ITU SAYA, SAYA BERHAK TAHU SAYA SAKIT APA!!!” ujarku dengan nada meninggi
Dokter tadi menghela nafas panjang lalu dengan lirih berkata
“Kamu didiagnosa Leukimia atau kanker darah”
“Nanti kalo orang tuamu datang suruh menghadap saya”
“Yang sabar dek ya”
Aku menoleh tak memperhatikan dokter tadi pergi, serasa ada embun di mataku, rupanya penyakit leukimia inilah yang selama ini yang merenggut kebebasanku, yang menghalangi aktivitasku. Tiba-tiba aku merasa gadis paling malang di dunia. Orang tuaku bercerai, ibuku sibuk dengan karirnya, tak pernah aku bisa berbicara dengannnya lebih dari lima menit kecuali relasinya selalu menginterupsi lewat telepon, kadang hanya hanya bertemu lewat sms, jika tak sempat pamit dia hanya bisa nitip pesan di meja riasku “Naila sayang ibu pergi dulu, mungkin pulangnya agak larut, makan yang banyak ya, peluk cium ibunda”, sedangkan ayahku?? Seingatku ia datang setahun lalu saat aku ulang tahun yang ke 19, bukan dengan fisiknya namun lewat karangan bunga yang bertuliskan “SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG” bersama setumpuk hadiah, padahal bukan itu yang kuharapkan dari dia, saya butuh perhatiannya, ah.. mungkin aku terlalu berharap, tapi apa saya salah berkharap kasih sayang dari orang tua?? Aku seperti padang gersang yang berdoa akan turunnya hujan. Mungkin suatu saat aku meninggal ayah hanya akan datang dengan karangan bunga lagi yang bertuliskan “TURUT BERDUKA CITA”. Perasaanku makin sakit, perih, akhirnya semua perasanku saya tumpahkan. Aku rindu nenek ku, dengan keterbatasan fisiknya ia masih mampu menyayangiku, darinya lah aku belajar arti kasih sayang, sayang ia tak bisa hadir disini mengobati kerinduanku, mengusap kepalaku, membelai rambutku karena fisiknya tak membiarkannya pergi jauh berkendaraan.
Tok.Tok..Tok.. tiba-tiba ada yang mengetuk pintu,
“Masuk..” ucapku dengan nada berat sambil menyeka air mataku
“Selamat pagi mba naila, saya perawat jaga malam mau operan dengan perawat jaga pagi, sekalian juga mau jelaskan kondisi dan terapi mba naila ke rekan saya” ujar perawat berjilbab itu ramah
Saya Cuma mengangguk pelan dan memperhatikan sekilas perawat pria yang disampingnya, mukanya seperti asing, tidak seperti perawat lain yang bergantian menjagaku dan wajah mereka sudah familiar. Aku dengan seksama mendengarkan penjelasan ners Linda, seperti yang tertulis di papan namanya. Walau terkadang ada bahasa yang tidak kumengerti karena dia menjelaskan ke rekannnya dengan menyelipkan istilah kedokteran yang masih asing dan ribet di telingaku.
“Jadi mba Naila, pagi ini saya yang akan merawat mba, oh ya nama saya ners Fadhil, mulai sekarang juga saya yang akan menjadi perawat penanggung jawab mba, kalo mba butuh bantuan hubungi saya saja di Nurse station” ujar pria tadi dengan nada sopan namun penuh wibawa
“Ners Fadhil-nya baru datang mba dari Jogja habis pelatihan, makanya mungkin mba naila belum pernah lihat, tambahan lagi ners fadhil ini masih single lho mba” Ujar ners linda sambil tersenyum. Pria tadi Cuma tersenyum simpul.
*****

“Mba naila masih kuliah?” tanya ners fadhil suatu ketika saat ia sedang memasukkan injeksi intravena
“Iya” jawabku singkat
“Jurusan apa mba?” tanyanya lagi
“Ilmu komunikasi”
“Semester tiga ya sekarang?”
“Kok tahu”
“Cuma nebak aja” ujarnya tersenyum
Seperti biasa ia mengajakku bicara saat dia melakukan tindakan, membuatku tidak merasa jadi kelinci percobaan, terkadang juga tanpa saya minta ia menjelaskan untuk apa ia terapi itu dilakukan, obat yang diapakai gunanya apa. Ners Fadhil yang air mukanya begitu tenang, wajahnya putih bersih, jenggot tipis di ujung dagunya semakin menegaskan kelaki-lakiannya. Terkadang dengan sejenak mengajakku berbicara ia berhasil mengusir kesepian yang selama ini menggelayut seperti awan hitam yang akan menumpahkan hujan 100 hari. Ia seperti mengeluarkan senyawa yang membuatku betah dekat dengannya. Kekagumanku semakin bertambah dengan prilakunya yang sopan terhadap perempuan rekan kerjanya termasuk aku pasiennya. Pernah malam-malam aku terbangun dan ingin mencari udara segar, namun aku terhenti di pintu karena melihat dia berjaga sendirian di Nurse station ditemani mushaf kecilnya dengan lantunan suara tilawah yang sangat merdu. Dia bahkan tidak menyadari saat aku sudah berada dekat dengannya, aku sengaja lewat dekatnya agar ia melihatku, aku ingin lihat reaksinya.
“Mau kemana mba?” tanyanya kaget
“Mau cari angin” jawabku
“Aduh mba, ini sudah larut, harusnya mba istirahat, kembali ke kamar ya..”
pintanya
“Sebentar saja ya di luar, ngga apa-apa kan?”
“Maaf mba saya tidak bisa mengizinkan mba keluar”
“Iya deh” ketusku sambil memasang muka cemberut, walaupun sebenarnya aku senang karena dia menaruh perhatian.
Aku lalu berjalan kembali ke kamarku, namun baru beberapa langkah berjalan tiba-tiba pandanganku berputar, dan jalanku limbung, aku lalu mencari tempat berpegang namun tak kusangka lengan Fadhil telah dengan cekatan memegangku.
“Kenapa mba?” tanyanya cemas
“Entahlah, saya tiba-tiba pusing”
“Tuh kan saya bilang apa, saya antar ke kamar ya..”
Saya senang sekali saat itu, dia membimbingku sampai di kamar dan menyelimutiku. Terus terang saya menyukai Ners Fadhil, dari caranya berbicara dan memperlakukanku tapi saya yakin dia profesional, bukan memanfaatkan kesempatan karena kelemahan kondisiku karena yang saya lihat dia sangat berhati-hati, dia tidak akan menyentuhku kecuali itu memang terpaksa ia lakukan karena tuntutan terapi yang ia lakukan.
*****

“Leukimia itu apa sih?” tanyaku suatu ketika dia sedang mempersiapkan premedikasi kemoterapi
“Mmm gimana ya cara menjelaskannya?” ujarnya sambil menggaruk kepala
“Susah ya pertanyaannya?” tanyaku lagi
“Nggak sih, Cuma saya takutnya saya jelaskan dan mba ngga ngerti”
“Jelaskan aja, nanti saya coba jadi pendengar yang baik
“Begini, dalam tubuh kita ada yang disebut antibodi yang fungsinya melawan penyakit yang masuk atau yang disebut antigen, kayaknya sudah kita pelajari deh sejak SMP, ya kan?”
“He eh”
“Nah antibodi yang dimaksud disini adalah sel darah putih atau yang disebut leukosit, gampangnya si darah putih ini berfungsi seperti tentara yang akan menyerang pemberontak yang menyerang” dia kembali melanjutkan
“Nah, dalam kasus leukimia, tiba-tiba jumlah sel darah putih ini meningkat drastis”
“Kok bisa?” selaku memotong penjelasannya
“Ada banyak faktor sih, bisa karena gen, bisa karena radiasi, tapi sebagian besarnya belum diketahui penyebabnya apa, dalam ilmu kedokteran kami menyebutnya idiopatik”
“Nah karena jumlahnya banyak dan nggak ada musuh saat itu, si sel darah putih jadinya kurang kerjaan, dia mulai menyerang sel lain yang sehat hal inilah yang disebut autoimun dimana tubuh memakan sendiri bagian tubuh yang lain, begitu kira-kira penjelasannya mba” ujarnya sambil sedikit tersenyum
“Ooo...” ujarku sambil mengangguk”
“Mba sering batuk kan?”
“Iya” jawabku
“Batuknya itu karena sel darah putih itu menyerang paru-paru mba”
“Olehnya itu kami berikan kemoterapi untuk menekan pertumbuhan sel kemoterapi yang tidak terkendali, namun karena obat kemoterapi obat keras maka efeknya sampingnya juga tinggi, misalnya rambut mba akan gugur selama kemoterapi, tapi nanti bakalan tumbuh lagi kok”
“Kira-kira saya masih bisa sembuh nggak?” ucapku sambil menatap langit-langit kosong Dia menghentikan tindakannya, menatapku sejenak lalu menghela nafas panjang
“Mba Naila..., yang namanya sembuh bukan wewenang kami tenaga kesehatan, kami cuma berusaha sebaik yang kami bisa, permasalahan apa nanti mba sembuh atau tidak itu hak prerogatifnya Allah, kita Cuma bisa berikhtiar, itulah kenapa kita selalu diajari mengucapkan Innalillhai wa innailaihi rojiuun, segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali kepadanya, penyakit itu musibah mba, maka mintalah kesembuhan pada-Nya”
Aku terdiam menatapnya, bukan hanya terapi sebagai tenaga kesehatan yang bisa ners fadhil berikan padaku tapi juga dukungan spiritual, kapan orang tuaku terakhir kali berkata hal yang sama kepadaku?, mengajariku agama, bahkan saya sudah tidak ingat lagi. Tiba-tiba saya merasa begitu kecil di hadapannya, pantaskah saya mengharapkannya? Pantaskah saya merindukannya?.
*****

“Kriteria calon istri mas Fadhil kayak gimana sih” tanyaku iseng suatu saat
“Kok nanyanya kayak gitu?” jidatnya berkerut
“Kenapa, nggak boleh”
“Mmm.. aneh saja, kok tiba-tiba nanya masalah itu?”
“Dijawab saja kenapa?”
“Sebenarnya pertanyaan mba privat sekali, saya jawab secara umum saja ya”
Aku menganggup penasaran
“Kriteria saya cuman tiga, pertama kalo saya lihat saya senang, kedua kalo saya perintah ia taat, ketiga kalo saya tinggalkan ia bisa menjaga diri”
“Itu aja? Ga ada yang lain? Gak mau yang cantik misalnya?’
“Cantik itu di rasa mba bukan di bendanya, kalo saya senang sama dia, kalo saya suka lihat dia, dia itu cantik bagi saya.”
“Nggak mau yang pake jilbab?”tanyaku hati-hati
“Hi..hi.. kalo yang kayak gitu nggak usah dibilang mba, seperti masak misalnya, nggak usah disebutkan kan?”
“Intinya Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah istri solehah, kata kuncinya solehah, sudah ya” ujarnya segera bergegas
Sepertinya dia tahu saya sedang berusaha mengorek-ngorek info dari dia
*****

Ners fadhil yang baik
Engkau selama ini kuanggap berhasil mengisi suatu ruang dalam hatiku,
Menjadi sosok lelaki panutan, hal yang tidak kudapatkan dari ayahku.
Engkau seperti embun yang membasahi hatiku yang dahaga,
Aku merasa hidup tidak lama lagi, sejak kemoterapi terakhir aku merasa semakin lemah, apakah sebentar lagi aku akan menghadapmu Tuhan?
Bisakah engkau bermurah hati Tuhan?
Memanjangkan umurku sedikit saja, aku ingin engkau melihatku sembuh, aku ingin memperbaiki diri, aku ingin memakai jilbab seperti anjuranmu.
Tapi jika Engkau tidak memberikan waktu lagi untukku Tuhan,
Aku akan menunggunya,
Aku akan terus menunggunya
Meskipun dia tidak tahu bahwa aku menunggunya
Ruang rinduku akan selalu kubuka untuknya
Meski kerinduan itu harus kubawa ke alam lain
Aku tetap akan menunggunya....
Aku tidak sanggup lagi melanjutkan tulisan di diariku, nafasku semakin sesak, pandanganku berputar, kucoba meraih tombol alarm untuk memanggil petugas, kucoba sekuat tenaga melawan sakit yang sangat, kemudian sejenak aku merasa ringan.. ringan sekali...

PERAYAAN MENYAMBUT TAHUN BARU 2011

Tahun 2010 akan segera berlalu dan tahun 2011 akan segera datang. Nah Untuk menyongsong datangnya tahun 2011 ini. Banyak para remaja yang menyambutnya dengan hura - hura, baik itu di luapkan dalam bentuk event yang di adakan di rumah atau di kampung - kampung bahkan ada juga yang turun di jalan. Ada juga para remaja yang tidak suka berkumpul dengan teman - temannya, sehingga ia lebih memilih untuk diam dirumah.

Agar tahun baru ini berkesan tidak monoton atau biasa - biasa aja, ciptakan suasana romantis jika Anda mempunyai pasangan, atau untuk sahabat maupun teman dekat. Kirim sebuah parcel, karangan bunga atau cuman sekedar kartu ucapan Happy New Year. Atau paling tidak jika Anda tidak mau repot - repot anda cukup memberikan ucapan selamat tahun baru 2011 dari SMS. Misal :

"Sahabat tahun telah berganti maafkan jika aku ada salah ditahun lama ini mari kita perbaiki di tahun yang baru ini. Selamat Tahun baru 2011"

"Sayang tahun 2008 akan berganti dengan tahun baru 2011 semoga hubungan kita tak akan lengkang di makan waktu dan selalu biru selamat tahun baru 2011"

Pak Camat traktir Bu Guru
Bu guru makan es sama bakwan
Selamat Tahun Baru!

semoga sukses selalu kawan

Dan masih banyak lagi contoh - contoh yang lain. Nah Jika Anda seorang remaja yang suka berkumpul - kumpul dengan teman - teman, buatlah event bersama teman - teman anda. Event - event itu bisa di buat sesederhana mungkin jika anda kurang mempunyai dana yang cukup. Paling tidak jika anda benar - benar ingin mengumpulkan teman - teman Anda, buat acara sendiri di rumah. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan jika Anda membuat pesta di rumah.
  1. Buatlah pesta yang penuh dengan perencanaan, dan sesuaikan dengan tema ( Pesta Akhir Tahun ).
  2. Buat daftar tamu yang di undang, karena ini menyangkut kapasitas ruangan dan menu yang akan di hidangkan.
  3. Buat dan kirim undangan seminggu sebelum tanggal yang di tentukan.
  4. Bersihkan semua ruangan yang terlihat atau di tempati oleh tamu. lebih - lebih bersihkan dapur dan kamar mandi.
  5. Penuhi ruangan yang sekiranya bisa memeriahkan dan iringi dengan musik pada waktu pelaksanaanya, karena ini akan membuat keakraban.
  6. Sebelum acara di mulai, keluarkan makanan ringan sebagai hidangan pembuka.
  7. Sebagai tuan rumah, berilah sambutan yang cukup kepada tamu.
  8. Acara baru bisa di mula.
Semoga Anda bisa mempraktekkan sendiri di rumah.
Selamat Tahun Baru 2011.
Semoga di Tahun 2011 Kita semua di beri Keselamatan dan Kesuksesan.

KALENDER TAHUN BARU ISLAM

Penentuan di mulainya sebuah hari/tanggal pada Kalender Hijriah berbeda dengan pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal di mulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun padda sistem Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut.

Kalender Hijriah dibangun berdasarkan rata-rata siklus sinodik bulan kalender lunar (qomariah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah ( 12x29,53059 hari = 354,36708 hari ). Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.

Fakta, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari. Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige ( jarak terdekat bulan dengan bumi ) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari matahari (aphelion). Dari sini bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah ubah (29-30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut ( Bulan, Bumi dan Matahari ).

Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.
Berikut ini adalah nama-nama bulan Kalender Hijriah yang terdiri dari 12 bulan:
  1. Muharam
  2. Safar
  3. Rabiul awal
  4. Rabiul akhir
  5. Jumadil awal
  6. Jumadil akhir
  7. Rajab
  8. Sya'ban
  9. Ramadhan
  10. Syawal
  11. Dzulkaidah
  12. Dzulhijjah
Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari. Sebuah hari diawali dengan terbenamnya matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut adalah nama-nama hari:
  1. Al-Ahad (Minggu)
  2. al-Itsnayn (Senin)
  3. ats-Tsalaatsa' (Selasa)
  4. al-Arba'aa (Rabu)
  5. al-Khamiis (Kamis)
  6. al-Jum'aat (Jum'at)
  7. as-Sabt (Sabtu)
enentuan kapan dimulainya tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak zaman pra-Islam, dan sistem ini direvisi pada tahun ke-9 periode Madinah.
Pada era kenabian Muhammad, sistem penanggalan pra-Islam digunakan. Pada tahun ke-9 setelah Hijrah, turun ayat 36-37 Surat At-Taubah, yang melarang menambahkan hari (interkalasi) pada sistem penanggalan.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, diusulkan kapan dimulainya Tahun 1 Kalender Islam. Ada yang mengusulkan adalah tahun kelahiran Muhammad sebagai awal patokan penanggalan Islam. Ada yang mengusulkan pula awal patokan penanggalan Islam adalah tahun wafatnya Nabi Muhammad.
Akhirnya, pada tahun 638 M (17 H), khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun dimana hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Penentuan awal patokan ini dilakukan setelah menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan (interkalasi) dalam periode 9 tahun. Tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad terjadi bulan September 622. Dokumen tertua yang menggunakan sistem Kalender Hijriah adalah papirus di Mesir pada tahun 22 H, PERF 558.
Sistem Kalender Jawa berbeda dengan Kalender Hijriyah, meski keduanya memiliki kemiripan. Pada abad ke-1, di Jawa diperkenalkan sistem penanggalan Kalender Saka (berbasis matahari) yang berasal dari India. Sistem penanggalan ini digunakan hingga pada tahun 1625 Masehi (bertepatan dengan tahun 1547 Saka), Sultan Agung mengubah sistem Kalender Jawa dengan mengadopsi Sistem Kalender Hijriah, seperti nama-nama hari, bulan, serta berbasis lunar (komariyah). Namun demikian, demi kesinambungan, angka tahun saka diteruskan, dari 1547 Saka Kalender Jawa tetap meneruskan bilangan tahun dari 1547 Saka ke 1547 Jawa.
Berbeda dengan Kalender Hijriah yang murni menggunakan visibilitas Bulan (moon visibility) pada penentuan awal Bulan(first month), Penanggalan Jawa telah menetapkan jumlah hari dalam setiap bulannya.

Aku Ingin Jadi Dokter!

Waktu itu sekitar pukul 01.30 malam, penyakit ginjal yang diderita ibu kembali kambuh. Di pangkuan Ayah ibu meringis kesakitan, aku hanya bisa menangis saat itu, sejuta perasaan takut menggelayut di pikiranku, takut kalau ibu akan meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Sesaat kemudian ibu tidak sadarkan diri, melihat keadaan ibu yag seperti itu tanpa berpikir lagi aku berlari, pintu kulabrak, aku bahkan lupa memakai alas kaki karena yang ada dipikiranku Cuma satu, rumah pak mantri.
Jarak seratus meter yang harus kutempuh terasa sangat jauh karena ketegangan yang kurasakan , sampai di pintu kugedor- gedor rumah beliau,
“Ada apa dek?” dengan ekspresi kaget dia bertanya
Aku tak sanggup lagi berkata apapun. Nafas yang memburu, sesenggukan tangis serta pikiran kalut semuanya bercampur jadi satu, aku Cuma bisa menunjuk ke arah rumah.

Setelah memeriksa ibu lalu memberikan obat pak mantri mengatakan bahwa Insya Alah ibu akan baik-baik saja. Mendengar hal tersebut kami menjadi lebih tenang, dan sikap pak mantra sangat tenang menghadapi pasiennya, seperti seorang actor piawai yang memainkan opera. sejak kejadian itu Aku menyimpan sebuah mimpi, sebuah keinginan kuat untuk menjadi seorang dokter.

***

Hari ini aku pertama kali menginjakkan kaki di SMA, sebuah fragmen penuh warna, yang kata banyak orang masa indah tak terlupakan, apalagi karena aku berhasil bergabung di sekolah favorit tingkat kabupaten
“Mulai sekarang aku akan giat belajar, agak aku bisa bersaing, agar aku menjadi orang yang berilmu dan paling penting adalah mencapai cita-cita yang aku impikan”
Sebuah kesyukuran besar buatku bisa menjadi bagian dari sekolah ini, tahun pertama kujalani dengan bahagia karena memiliki teman yang percaya dan mendukungku dalam banyak hal, di tahun ini pula aku mulai mengenal dunia tarbiyah, mulai mengerti bagaimana seharusnya seorang hamba Allah menjalani kehidupan diatas muka bumi, berkumpul dengan saudari-saudari seiman saling mengingatkan agar selalu berada dalam koridor yang benar.

Hampir tiga tahun aku bersekolah di SMU, sebentar lagi kami akan menghadapi ujian akhir sekolah dan meneruskan ke perguruan tinggi. Hampir tiap hari teman-temanku begitu semangat membicarakan tentang rencana tempat kuliah mereka, membicarakan pilihan masa depan, aku hanya bisa tersenyum tatkala mereka bertanya tentang rencana studi ku. Pikiran itu terus menerus hinggap di pikiranku, membuatku kadang menangis dalam kesendirianku, aku kini jadi lebih pendiam.
Suatu hari sepulang sekolah aku memberanikan diri untuk menceritakan tentang keinginanku kuliah di UNHAS Makassar di hadapan ibu ayahku, mereka dengan seksama mendengarkan penjelasanku, lalu mereka tersenyum getir, senyum dan pandangan yang sama yang aku berikan ketika temanku bertanya tentang rencana kuliahku, mataku berembun, perasaanku terpukul ibu lalu mendekap lalu membelai lembut kepalaku sambil berkata
“Biaya di kota mahal nak apalagi untuk kuliah di UNHAS”
Aku semakin larut dalam kesedihanku. Mungkin aku harus mengubur impianku dalam-dalam, aku mafhum dengan kondisi orangtuaku, aku tahu mereka pasti menginginkanku bersekolah setinggi-tingginya namun ekonomi kami tak membiarkan hal itu.

Senin. Ya hari senin seingatku. sesaat setelah upacara bendera sekolah kami kedatangan tamu, mereka adalah alumni dari sekolah ini yang telah kuliah, dari warna merah almamaternya aku tahu bahwa mereka dari Unhas, aku semakin cemburu melihat kakak kelasku yang yang berhasil menembus ketatnya persaingan masuk universitas terbesar di Indonesia timur itu. Mereka terlihat begitu berwibawa dengan pakaian kebesarannya apalagi guru-guru kami dengan bangganya memperkenalkan mereka. Setelah memperkenalkan nama mereka, kakak kelas kami lalu menawarkan sebuah program Beastudi ETOS, beasiswa yang ditujukan bagi siswa yang ingin lanjut kuliah namun terkendala biaya. Aku tersentak lalu dengan serius mendengarkan penjelasan sang kakak kelas, serasa ada arus energi kuat dari alam bawah sadarku. Dengan perasaan berbunga-bunga aku berlari kerumah sambil membawa brosur beastudy ETOS yang dibagikan di sekolah, dengan semangat aku memperlihatkannya kepada Ayah dan IBu, Aku melihat senyum sumringah dan sorot mata cerah dari kedua orang tuaku, raut muka bahagia.
“Insya Allah aku akan berjuang mendapatkan Beastudi Ini bu, ini adalah kunci masa depanku,!!!” tegasku optimis
Ibuku tak kuasa menahan haru melihat semangatku yang menggebu-gebu, lalu mendekapku. Penjelasan hari itu telah menghidupkan kembali mimpi-mimpiku, menyemai harapan ditaman-taman hatiku yang dulunya terpaksa kutebas habis. Hari itu saya tak ingin lagi bermimpi, namun aku berjanji bahwa suatu hari aku akan diwisuda di Unhas dengan gelar… Dokter…!

Cantiknya.................,

Akhwat adalah istilah populer –saat ini- untuk menyebut komunitas muslimah berjilbab lebar, berbaju longgar. Walau berasal dari bahasa Arab, tapi menjadi familiar dikalangan penggiat dakwah. Akhwat, bermakna saudara perempuan (plural). Lawan kata dari Ikhwan. Tingginya aktivitas dan luasnya skala dakwah menjadikan akhwat mudah dikenal dengan mobilitasnya. Tentunya dengan baju khasnya, gampang diidentifikasi. Terutama di kampus-kampus yang merupakan lembah persemaian para intelektual muda. Identik juga dengan cap kesholehannya.

Siapa pula yang tidak ingin cantik? Beribu produk kecantikan lahir, ribuan alat penghias diproduksi untuk memanjakan wanita demi “rasa” cantik. Tak hanya didamba para wanita tapi kecantikan juga dipuja pria. Maka lahirlah milyaran puisi, jutaan syair, puluhan ribu lirik lagu melukiskannya. Betapa banyak ksatria rela mati demi kecantikan sang gadis. Kegagahan panglima takluk dalam kelembutan wanita, yang menurutnya cantik.

Akhwat cantik? Menjadi menarik, karena merupakan kombinasi antara kecantikan ragawi dan keindahan ukhrowi. Jika Anda seorang Akhwat, pasti merasa tersipu bahagia jika dikatakan cantik. Cantik menjadi dambaan. Tak ketinggalan pemutih kulit menjadi kosemetik paling populer di kalangan wanita (jika asumsi mainsteamnya, putih itu cantik). Jika Anda seorang ikhwan tentu memimpikan gadis cantik dan sholehah. Kombinasi yang wah. Keujung duniapun dikejar. Virus H2C (harap-harap cinta) bisa menggurita. Terbukti dari data penelitian sebuah Partai Dakwah, di Jakarta mayoritas (hampir 70%) ikhwan memilih menikahi akhwat karena tampilan luar. Para orangtua pun menjadi pihak yang paling repot jika anak gadisnya yang cantik menjadi incaran para pemuda. Maka bayangkanlah Anda menjadi orang tua seorang Akhwat yang cantik. Belum selesai kuliah sudah banyak yang melamar. Malah baru semester II sudah dipesan. Berharap bisa dipersunting orang kaya? Wajar. Cantik sih..

Seorang temen berujar, “Temen Akhwatnya cantik-cantik ya..,” really? Ah.. tetapi cantik itu relatif tiap bagi orang. Abstrak dan subyektif. Yang jelas kecantikan seperti pisau bermata dua. Disatu sisi menyejukan disisi lain melenakan dan menyesatkan. Betapa banyak wanita cantik tapi hatinya busuk, padahal kita kadung mengaguminya. Adalah sangat tidak adil ketika kita berteman, memilah yang cantik dan ganteng saja. Malah teman sejati dan sehati kita malah kebanyakan yang biasa-biasa saja. Tapi kita merasa tenteram. Justru yang cantik malah terlihat angkuh. Kita merasa nyaman bersahabat bukan karena mukanya toh! Saling mengerti dan menyayangi tidak dibangun dari warna kulit. Tapi dibangun dengan hati. Banyak Artis cantik diceraikan oleh suaminya. Tau kenapa? Karena rasa cantik itu telah sirna! Ternyata cantik itu adalah rasa, bukan benda. Kecantikan juga membuat sebagian orang besar kepala. Bisa menundukkan orang lain. Sombong dan berbangga diri. Hingga lupa bahwa dia cuma seonggok daging yang melapisi tulang.

Cantik adalah ujian (fitnah), bukan anugerah seperti yang diploklamirkan orang banyak. Sebagaimana buruk rupa juga ujian. Dan sebagaimana BBS (biasa-biasa saja/ alias cantik engga..jelek juga engga…) juga ujian. Bukankah bagi Allah yang paling mulia adalah yang paling taqwa? Kecantikan hakiki itu dalam diri kita (inside) bukan luar tubuh kita (outside). Mengapa harus risau? Jawabannya, karena mata kita “tukang tipu”. Menyesatkan. Seorang bijak mengatakan “jika ingin matamu tidak tertipu kemilau dunia, jadilah seorang buta”. Maka dalam hal ini, beruntunglah orang-orang yang buta. ^_^Padahal, yang fisik itu sangat dekaden, sangat bergantung pada ukuran waktu; tidak abadi. Kemanusiaannya itu yang abadi, dan ini, yang mestinya menjadi alasan mendasar relasi antara anak manusia , atau antara laki-laki dan perempuan. Akhwat cantik, so what..

dari FB nya Dedi Aryadi Al-Jazairi

Renungan....

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah SWT selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di shaf paling belakang ketika berada di Masjid.

Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan menggema.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa. Betapa kita dapat menyebarkan seribu

lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Keagungan Allah SWT betapa seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanya dan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE.

ANDA TERTAWA ...? atau ANDA BERPIKIR-PIKIR. .?
Sebar luaskanlah Sabda-Nya, bersyukurlah kepada ALLAH SWT, YANG MAHA MENGETAHUI, MENDENGAR, PENGASIH DAN PENYAYANG.

Puisi untuk Ariel

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gerakan Syahwat Merdeka
(Atau tentang rasa malu yang redup tenggelam di tanah air kita)
Reformasi sebagai gelombang raksasa
Membawa perubahan politik dahsyat satu dasawarsa
Dan menumpang masuklah penghancur nilai-nilai luhur bangsa,
Penumpang destruktif pelaksana
Dengan ciri kerja gabungan utama:
Permisif: serba boleh
Adiktif: serba kecanduan
Brutalistik: serba kekerasan
Transgresif: serba melanggar aturan
Hedonistik: serba mau enak, foya-foya
Materialistik: serba benda, diukur

Dan mereka bekerja dengan leluasa, karena tidak ada rasa malu lagi dalam panca indera

Dengan mengusung nilai permisif, serba boleh begitu-begini
Hak orang lain diambil, tanpa rasa malu lagi
Populernya ini disebut korupsi
Dan menjadilah negeri ini menduduki papan atas di dunia koruptif kini
Karena rasa malu terkikis nyaris habis

Nilai permisif yang serba boleh itu menyebabkan hak penggunaan kelamin orang lain
Diambil dicuri tanpa rasa isi
Karena rasa malu sudah sangat erosi

Perilaku adiktif, serba kecanduan di negeri kita ini
Melingkupi alkohol, nikotin, narkotika dan pornografi
Dilakukan orang karena rasa malu yang makin kerdil mengecil

Tingkah laku brutalistik, serba kekerasan
Menyebabkan wajah Indonesia tak lagi ramah dan sopan

Sedikit-sedikit murka, kepalan teracung, kata-kata nista
Menggoyang pagar, merusak kantor, membakar kendara
Bringas, ganas, sampai membunuh sesama bangsa
Begitulah rasa malu sudah habis dan sirna

Kelakuan transgresif, serba melanggar peraturan
Mengakunya progresif, pelopor kemajuan
Tapi sejatinya transgresor, melangkahi merusak tatanan
Mendobrak tabu kepada yang muda diajarkan
Karena rasa malu sudah hancur berantakan

Perilaku hedonistik, serba mau enak dan foya-foya
Memperagakan kekayaan di lautan kemiskinan
Empati jadi direduksi luar biasa
Karena rasa malu sudah raib ke angkasa

Kelakuan materialistik, serba benda
Segala aspek kehidupan diukur dengan uang semata
Cengkeramannya makin terasa dalam perilaku hidup kita
Karena rasa malu akan kita cari kemana

Inilah adegan kehancuran budaya bangsa kita
Salah satu sebab utama, dari banyak faktor yang dapat dieja
Yang sepatutnya kita sebut sambil menangis

Di dalam praktik di masyarakat kita hari ini
Terutama berlangsung sejak Reformasi
Tak ada sosok dan bentuk organisasi resminya
Tapi jaringan kerjasamanya mendunia,
Kapital raksasa mendanainya,
Ideologi gabungan melandasinya
Dengan gagasan neo-liberalisme sebagai lokomotifnya
Dan banyak media massa jadi pengeras suaranya
Dan tak ada rasa malu dalam pelaksanaannya
Inilah Gerakan Syahwat Merdeka
Dan pornografi salah satu komponen pentingnya.

INILAH SEBENARNYA ALASAN ARTIS “ASIA CARRERA” MASUK KE DUNIA FILM PORNO


Oke, mungkin semua orang banyak yang mengatakan saya pintar (atau bahkan jenius), namun saya hanya menyadari bahwa saya pintar bukan karena pendidikan, namun hanya karena saya terlahir dengan kepalayang lebih encer. Jadi, dapat dikatakan dengan singkat bahwa saya hanya seorang anak yang:

a) Beruntung karena terlahir dengan genetic yang baik,

b) Tekanan dari orang tua yang berlatar belakang pendidik.

Perlu kalian ketahui bahwa keluargaku selalu menginginkan saya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Harvard dan berprofesi menjadi seorang dokter atau pengacara, tapi sebenarnyayang paling saya inginkan hanyalan bermain piano dan menghabiskan waktuku bersama teman-teman.

Perlu dikatakan, bahwa saya dan kedua orang tua saya sangat keras kepala. Ayah saya lahir di Jepang dan ibu saya lahir di Jerman. Mereka berdua adalah penganut dari “paham lama” (yang biasa disebut orang “old school” –red), memiliki disiplin yang sangat tinggi, berpegang teguh pada prinsip, dan sangat suka memaksakan kehendak mereka pada diri saya. (Ayahku adalah seorang lulusan Universitas Caltech yang memperoleh beasiswa penuh pada bidang Matematika dan Fisika.)

Saya selalu dihukum tidak boleh keluar rumah setiap kali mendapatkan nilai “B” pada salah satu mata pelajaran, dan selalu mendapatkan omelan dan pukulan setiap kali mendapat nilai lebih rendah lagi. Saya tidak pernah diperbolehkan untuk bersosialisasi, baik itu pergi untuk berpesta, ataupun hanya sekedar menontonfilm di bioskop, karena orang tuaku selalu mengatakan padaku bahwa saya dapat melakukan semua kegiatan itu setelah mendapatkan kuliah di universitas yang baik.

Walaupun mendapatkan hukuman-hukuman semacam itu, saya selalu melakukan apa yang selayaknya dapat anak-anak (Amerika) lakukan, saya mengendap-ngendap keluar dari rumah. Walau kemudian seringkali tertangkap dan kemudian mendapatkan pukulan lagi. Dan kemudian dihukum lebih lama. Yah, tidak perlu dikatakan lebih terperinci lagi, tapi garis besarnya adalah bahwa saya mengalami masa kecilyang sungguh tidak bahagia. (Bahkan saya sering kali terpikir untuk bunuh diri).

Hmm, saya ingat di usia saya belum mencapai 17 tahun, saya lari dari rumah. Saya tinggal dan menetap di mana saya dapat tumpangan, baik itu tinggal bersama pengamen jalanan, bersama teman, bersama orang asing, di hotel, dan bahkan suatu ketika saya tinggal di tenda. Saya selalu bekerja di saat saya memperoleh kesempatan untuk itu, tapi kita ketahui bersama, bahwa sungguh sulit untuk bekerja (di Amerika) di usia yang belum mencapai 17 tahun, jadi saya selalu mengalami hari-hari tanpa uang.

Seringkali saya pergi ke sekolah hanya untuk mengemis sebuah Doritos (Sneak –red) dari temen-teman sekolah untuk mengisi perut saya. Bahkan kadang kala saya terpaksa untuk bercinta dengan orang asing padahal saya tidak pernah menginginkannya, tapi itu semua hanya untuk mendapatkan tempat untuk bermalam dan makanan yang layak. Seringkali aku lebih senang memilih untuk melakukan hal-hal mengemis ini ketimbang harus kembali ke rumah.

Pada akhirnya, pemerintah mengetahui bahwa saya tinggal sendiri tanpa pengasuh, dan mereka pun kemudian memberikan saya untuk diasuh dalam sebuah keluarga asuh. Keluarga asuh saya sama seperti keluarga saya sendiri, mereka sangat keras, dan saya tidak pernah diperbolehkan untuk keluar berkencan ataupun berpesta. Ini adalah kedua kalinya saya merasa tertekan, apalagi setelah saya merasakan suasana bebas di luar, namun bagaimana pun juga, saya tetap tinggal bersama keluarga asuh hingga saya menyelesaikan sekolah menengah atas. Dan kemudian, untuk kedua kalinya saya lari dari tempat saya tinggal saat usia saya mencapai 18 tahun. Saya menyadari bahwa uang saya hanya cukup hingga musim gugur dating dan itu berarti sebentar lagi, kemudian saya mendaftar ke Universitas Rutgers dan berhasil mendapatkan beasiswa penuh.

Sebenarnya saya ingin mengakui satu hal, bahwa saya berangkat ke kampus bukan untuk belajar, namun hanya karena mereka menjanjikan makanan hangat dan tempat tidur gratis, jadi saya tidak perlu mengemis di jalanan ataupun menjajakan tubuh saya pada orang asig hanya untuk hidup. Empat tahun di bangku kuliah sungguh menyiksa saya, rasanya ingin sekali menghabiskannya dalam satu hari. Saya juga pernah bekerja sebagai bartender, dan saya sering berharap untuk menjadi seorang penari striptease karena saya dengar mereka mendapatkan banyak uang dari pekerjaan mereka.

Pada suatu kesempatan, pemilik bar meminta saya untuk membawakan minuman untuk sebuah pesta pribadi dengan berpakaian minim dan menjanjikan pada saya akan dibayar sebanyak $100. WOW!!! Seratus dollar sungguh menarik bagi saya, sehingga tanpa berpikir lagi langsung saya setujui. Sebelum melakukan pekerjaan itu, saya minum banyak sekali Vodca untuk meningkatkan rasa berani. Ketika saya memasuki pesta itu, saya melihat banyak sekali penari striptease yang disewa oleh orang itu dan mereka mendapatkan uang seperti memungut sampah. Tapi saya sendiri bersyukur karena dari situ berhasil memperoleh $300 dollar dan saya sangat senang. Saya tidak pernah memiliki uang sebanyak itu seumur hidup saya.

Hari berikutnya, saya kembali menenggak sebotol Vodca ketika saya disewa untuk menari go-go. Saya bekerja sebagai penari go-go selama 7 malam selama seminggu dan saya dapat memperoleh $1000 dollar dalam seminggu. (Oh ya, saya masih menyimpan dollar pertama yang saya peroleh dari menari go-go hingga hari ini). Tak lama kemudian, saya menjadi seorang penari dengan bayaran tertinggi di bar itu. Namun bayaran itu tetaplah tidak cukup. Saya pernah mendengar bahwa gadis-gadis muda akan dibayar sangat tinggi sebagai model film porno telanjang bugil dan foto bagi majalah dewasa. Saya sangat tertarik tawaran itu…

Saya kemudian pergi ke sebuah took 7-11 dan membeli sebuah majalah pria, dan kemudian mengirimkan foto saya pada alamat yang tertera pada majalah itu. Tak seberapa lama kemudian, pihak redaksi majalah merespon surat saya dan mengirimkan saya sebuah alamat untuk sesi fotografi di New York. Seusai sesi pemotretan, saya menanyakan pada sang fotografer untuk mendaftar sebagai pemain film porno, dan dia kemudian memberikan sebuah nomor telp. Ia adalah sutradara di Los Angeles bernama Bud Lee (tapi saya memanggilnya Bud-guy), dan kemudian saya terbang ke Los Angeles dengan sebuah koper dan boneka teddy-bear kesayangan saya. Oleh Bud Lee, saya berhasil memerankan satu hingga dua film.

Mungkin banyak orang yang merasa saya akan menyesali apa yang telah saya lakukan, tapi asalkan kalian tahu: saya tidak pernah merasa sebahagia ini seumur hidup saya dan saya berhasil memperoleh yang saya impikan dari jerih payah saya sendiri. Saya memiliki pekerjaan yang menyenangkan, dan pada akhirnya saya dapat kembali bermain piano, melukis, menulis dan bahkan dapat membalas surat-surat di website saya!

Saat ini, saya telah selesai berkarya di dunia “fuck-the-world”. Saya menabung dan berinvestasi untuk masa depan saya, dan saya akan menyelesaikan studi saya dengan suka cita. Setelah sebelumnya saya menjadi dewasa, sekarang ini saya menjadi seorang ibu dan juga bekerja sebagai stock-analyst. Dan jika suatu hari nanti saya meninggal dunia, saya telah menyisihkan uang yang saya peroleh untuk membantu dan menghidupi anak-anak terlantar dan korban dari kekerasan rumah tangga. Itulah harapan saya berikutnya…

Peluk,

ASIA CARRERA

PS – Hingga sekarang ini, saya tidak pernah marah dan dendam pada kedua orang tua saya. Saya tahu bahwa mereka hanya ingin yang terbaik bagi diri saya, hanya saja mungkin mereka menekan saya terlalu keras, itu saja. Menjadi seorang yang sukses memang hal yang membanggakan, dan itu memang harus kita usahakan, tapi dalam meraih kesuksesan, kita tidak pernah boleh mengorbankan rasa kebahagiaan. Saya rasa, kebahagiaan harus datang terlebih dahulu, dan kemudian kesuksesan akan datang dengan sendirinya.

Sifat Wanita Berdasarkan Cara Jalannya


 Kali ini di di blogku akan membahas tentang wanita. selamat membaca ya
1. Bila berjalan, dari belakang kelihatan seperti tidak memijak tanah. Golongan wanita yang jalannya berginjat, konon wanita ini adalah wanita yang tidak jujur, bila berbohong, mulutnya laser dan menyinggung perasaan orang lain. Wanita yang berjalan seperti ini juga terkenal dengan sikap egonya. Lebih parah, wanita ini biasanya pemboros atau suka membazir uang tanpa berpikir sebelum berbelanja. Padahal, uangnya itu masih banyak kegunaannya. Tapi jangan berkecil hati, kerana wanita seperti ini biasanya menjadi pujaan lelaki.

2. Bila berjalan, sering menoleh ke kanan and kiri. Wanita seperti ini biasanya pandai menyimpan rahsia. Walaupun ramai yang menganggap wanita seperti ini tidak jujur, suka menipu teman sendiri, dan merugikan temannya, namun, byk lelaki yang berusaha untuk menaklukan hatinya. Konon wanita seperti ini senang diatur.

3. Bila berjalan suka menunduk. Cara berjalan melambangkan wanita seperti ini memiliki sifat yang tertutup. Ia hanya akan berbicara dengan orang-orang yang dekat dengannya dan dpt dipercaya untuk menyimpan rahasianya. Wanita seperti ini biasanya sukar untuk ditakluk hatinya. Disamping sikapnya yang dingin, wanita seperti ini tidak peduli dengan kehidupan cinta. Namun, jika ada lelaki yang berhasil menawan hatinya, dijamin akan mendapat kebahagiaan. Sebab, wanita jenis ini sangat setia, dan dia tidak akan mengkhianati lelaki yang dicintainya.

4. Bila berjalan menatap lurus ke depan. Wanita seperti ini biasanya memiliki pendirian yang teguh. Jangan sekali-sekali menentang apa yang pernah dikatakannya, jika anda tidak mau mendengar dia bicara panjang lebar. Meski pendiriannya teguh,tapi selalu berselisih pendapat. Jangan heran jika wanita seperti ini hanya mau bicara dengan orang yang berpengetahuan luas.

5. Bila berjalan badan tampak tegak. Wanita ini tegas menentukan sikapnya sendiri. Dia tidak mau urusan pribadinya dicampuri orang lain. Gaya bicaranya serius, menunjukkan dia memiliki pendirian teguh. Yang menarik dari wanita ini, ia bertanggung jawap terhadap apa yang pernah dilakukannya. Dia menyenangi lelaki yang mandiri tanpa meninggalkan sifat-sifat romantisnya.

6. Bila berjalan sambil cengar- cengir, senyam-senyum tanpa alasan jelas. Ini wanita gila, agak kurang waras jgn didekati nanti ketularan gila lagi (kayak saya gitu) hahahah

7. Bila berjalan sambil nyanyi trus bawa kecrekan. Berarti dia WARIA, bukan wanita asli..banyak pria yang takut padanya. karena 1 kali dipegang saja 5000 hahahah

8. Bila berjalan sambil sesekali memamerkan barisan gigi2nya yang putih. HATI HATI dia belom di suntik rabies ! nanti tertular lagi

9. Bila berjalan, dari belakang kelihatan seperti tidak memijak tanah. Mungkin dia syetan....lariiiiii......hahahhaha..

10. Kalo ada wanita bisa jalan di air, wuah... itu pasti zhang zi yi! cewe kung fu!! jangan didekati nanti disikat lagi hahaha

11. Kalo ada wanita berambut panjang menutup muka dan keluar merangkak dari TV anda, maka itu Sadako. Avoid at all cost!

12. Kalo ada wanita yg berjalan melompat-lompat, nah lho, seraaaammmmm. Pocong mamiiiiiii...... hahaha

Hachiko, Kisah Anjing Yang Menunggu Kepulangan Majikannya Selama 9 Tahun


Kisah ini sudah di film kan. Ketika saya menonton film ini saya sangat terharu dan sempat menanngis. Mungkin sebaiknya kalian juga menonton film ini.
Selama 9 tahun anjing ini menuggu majikannya pulang dari kantor padahal majikannya sudah meninggal dan tidak akan pulang-pulang.



Hachikō (ハチ公?) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.
Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公 Chūken Hachikō?). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.







Kisah Hidup
Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.
Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.
Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.
Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.
Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.
Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.
Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.
Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.
Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.

Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.
 Patung Hachikō di depan Stasiun Ōdate

Pada 8 Juli 1935, patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan Stasiun Ōdate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).
Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.
Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.






in sadur by tobanghabih.blogspot.com

TRADISI POTONG JARI DIPAPUA





Apakah ungkapan kesedihan yang dipertunjukkan oleh seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Menangis, barang kali itu yang paling sering kita jumpai. Bagi umumnya masyarakat pengunungan tengah dan khususnya masyarakat Wamena ungkapan kesedihan akibat kehilangan salah satu anggota keluarga tidak hanya dengan menangis saja.

Biasanya mereka akan melumuri dirinya dengan lumpur untuk jangka waktu tertentu. Namun yang membuat budaya mereka berbeda dengan budaya kebanyakan suku di daerah lain adalah memotong jari mereka.

Hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh para Yakuza (kelompok orangasasi garis keras terkenal di Jepang) jika mereka telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi atau gagal dalam menjalankan misi mereka. Sebagai ungkapan penyesalannya, mereka wajib memotong salah satu jari mereka. Bagi masyarakat pengunungan tengah, pemotongan jari dilakukan apabila anggota keluarga terdekat seperti suami, istri, ayah, ibu, anak, kakak, atau adik meninggal dunia.




Pemotongan jari ini melambangkan kepedihan dan sakitnya bila kehilangan anggota keluarga yang dicintai. Ungkapan yang begitu mendalam, bahkan harus kehilangan anggota tubuh. Bagi masyarakat pegunungan tengah, keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Bagi masyarakat Balim Jayawijaya kebersamaan dalam sebuah keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri.

pemotongan jari itu umumnya dilakukan oleh kaum ibu. Namun tidak menutup kemungkinan pemotongan jari dilakukan oleh anggota keluarga dari pihak orang tua laki-laki atau pun perempuan. Pemotongan jari tersebut dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mencegah 'terulang kembali' malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka.

Seperti kisah seorang ibu asal Moni (sebuah suku di daerah Paniai), dia bercerita bahwa jari kelingkingnya digigit oleh ibunya ketika ia baru dilahirkan. Hal itu terpaksa dilakukan oleh sang ibu karena beberapa orang anak yang dilahirkan sebelumnya selalu meninggal dunia. Dengan memutuskan jari kelingking kanan anak baru saja ia lahirkan, sang ibu berharap agar kejadian yang menimpa anak-anak sebelumnya tidak terjadi pada sang bayi. Hal ini terdengar sangat eksrim, namun kenyataannya memang demikian, wanita asal Moni ini telah memberikan banyak cucu dan cicit kepada sang ibu.

Pemotongan jari dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang memotong jari dengan menggunakan alat tajam seperti pisau, parang, atau kapak. Cara lainnya adalah dengan mengikat jari dengan seutas tali beberapa waktu lamanya sehingga jaringan yang terikat menjadi mati kemudian dipotong.

Namun kini budaya 'potong jari' sudah ditinggalkan. sekarang jarang ditemui orang yang melakukannya beberapa dekade belakangan ini. Yang masih dapat kita jumpai saat ini adalah mereka yang pernah melakukannya tempo dulu. Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh agama yang telah masuk hingga ke pelosok daerah di Papua.

Masjid Polder Pun Punya Masa Depan

Dengan alunan suara terompet Poldermoskee Amsterdam atau Masjid Polder Amsterdam resmi dibuka dua tahun lalu. Namun sekarang rumah ibadah itu ditutup karena hutang sewa gedung. Atau apakah muslim di Belanda belum siap dengan Islam modern?

Masjid Polder berlokasi di sebuah gedung perkantoran tua dekat jalan tol di Amsterdam. Ini adalah mimpi sekelompok kecil pemuda muslim Belanda. Mereka tidak merasa nyaman berada di 'masjid-masjid rindu kampung halaman,' tempat orang tua mereka, generasi pertama imigran Islam, sering beribadah. Islam harus dipermuda, diperbaharui dan lebih berintegrasi dengan Belanda.
Laki-laki kecil yang menakutkan
Bersama-sama para pemuda itu membangun Poldermoskee, sebuah masjid khusus untuk anak muda dengan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Salah satu anak muda itu adalah sang pimpinan masjid Yassmine El Ksaihi. Ba'da solat Jumat dia menjelaskan betapa pentingnya pembaharuan bahasa tersebut.
"Karena bahasa Belanda menjadi bahasa pengantar di Poldermoskee, para non-muslim pun menjadi tertarik dengan masjid ini. Imam masjid pun bukan seorang laki-laki kecil berjanggut mengenakan jubah panjang dan berwajah menakutkan. Sekarang mereka lebih mengerti apa yang dikhotbahkan dan situasi seperti ini amat mendamaikan. Lagipula di sisi lain pemuda muslim yang lahir dan dibesarkan di sini memang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa utama mereka."
Bersujud
Di dalam masjid bahasa asing tidak digunakan, laki-laki dan perempuan bisa beribadah bersama, tidak ada sumbangan dari Timur Tengah dan juga ada debat mengenai homoseksualitas dan hak-hak perempuan. Orang Belanda asli senang mengetahui tradisi Islam yang khas Belanda ini. Logo Masjid Polder sendiri adalah gabungan minaret dan tulip Belanda. Berbagai delegasi dari seluruh dunia datang ke sana dan koran-koran pun sering membahas masjid ini.
Namun 'muslim-polder', julukan para pemuda Masjid Polder, mendapat sindiran dari komunitas muslim yang sudah ada. Masjid mereka hanyalah sebuah aksi kepopuleran dan terlalu bersujud kepada Belanda yang tidak islami.
Resminya masjid ini ditutup karena kekurangan dana, tapi apakah kritik semacam itu juga memiliki peran? Itu tidak menutup kemungkinan, ujar pakar islam Nico Landman:
14.000 mualaf
"Saya tidak mendapat kesan mereka benar-benar berbeda dari apa yang sudah ada. Berkhotbah dalam bahasa Belanda dan berdebat tentang hak-hak sosial juga sudah terjadi di masjid-masjid lain. Menurut saya Masjid Polder adalah sebuah inisiatif yang cukup antusias dari sejumlah pemuda yang tidak memiliki banyak uang tapi menyewa tempat yang terlalu mahal. Ditambah lagi mereka juga tidak ingin mendapatkan sumbangan dari pihak asing. Ini membuat situasi keuangan mereka semakin sulit untuk tetap eksis dalam waktu yang lama."
Nurdin Steenvoorde, seorang mualaf Belanda, meninggalkan ruangan solat. Dia mengenakan jellaba (jubah panjang), peci dan memiliki janggut. Steenvoorde adalah salah satu dari 14 ribu umat kristen Belanda yang pindah ke agama islam. Dia mengatakan kunjungan ke masjid itu punya arti yang beda bagi pemuda muslim dibandingkan bagi orang tua mereka.
Sewa tempat
"Sebagai anak muda kita sering lupa, kebanyakan masjid di Belanda didirikan oleh imigran generasi pertama dan mereka menitikberatkan apa yang mereka miliki dan ingin menyimpan apa yang mereka punya. Dan apa yang Anda temukan di kalangan anak muda, dan saya termasuk didalamnya, adalah Anda belum tahu banyak hal. Kami tidak punya keteguhan yang dimiliki generasi pertama. Keuntungannya adalah kami bisa masuk ke mana saja, kerugiannya adalah kami sebenarnya tidak punya keterkaitan di manapun. Mungkin sebaiknya Anda harus mengatakan: kami menyewa tempat ibadah beberapa kali seminggu untuk beberapa jam dalam sebuah bangunan kecil."
Pemuda muslim seperti Yassmine dan Nurdin punya masa depan, ujar Tijl Sunier, guru besar islam di Eropa. mereka mencoba membangun islam versi mereka sendiri:
Idul Adha
"Konsep Masjid Polder menarik banyak pihak dan mereka sebenarnya punya cukup pendukung. Menurut saya ide dibalik adanya Masjid Polder adalah sebuah masjid yang diurus oleh muslim yang dilahirkan di belanda. Ini adalah masa depan semua masjid di sini. Kenyataan bahwa Masjid Polder harus tutup karena kekurangan dana tidak menunjukkan bahwa tujuan awal mereka tidak tercapai. Mengurangi keterkaitan dengan bangunan dengan minaret-minaret indah dan lebih mengedepankan bentuk organisasi dan keuangan yang dikelola dengan baik."
Setelah Idul Adha Masjid Polder menutup pintunya. Namun pimpinan masjid, Yassmine El Ksaihi, berharap bisa memulai kembali dan mengatakan telah mendapatkan banyak reaksi antusias. Dengan demikian, ditutupnya bangunan Masjid Polder bukan berarti akhir dari segalanya, tapi justru sebuah cobaan atas kelahiran generasi islam yang baru di Belanda.

3 Dermaga Termahal di Dunia (Diborong Itali Semua)

Mencari tempat yang mahal untuk merapatkan kapal pesiar super anda? Tidak ada yang lebih mahal dibandingkan Semenanjung Italia, dermaga paling mahal di dunia.
Tiga dermaga di Italia menduduki 3 tempat teratas sebagai dermaga termahal di dunia.

1. Capri, Italy – €2,900 (US $3,910) per night
Puncaknya pada saat ada event Rolex Capri Sailing pada bulan mei. Dermaga ini mampu menampung hingga 10 pesiar super. Capri telah menjadi tujuan utama sejak masa Republik Romawi.





2. Porto Cervo, Italy – €2,500 (US $3,371) per night
Dermaga yang ada di selatan pulau Sardinia ini mampu menampung hingga 60 kapal pesiar. Puncaknya pada event Deluxe Fair dan Maxi Yacht Rolex Cup pada bulan Mei hingga Juni. Dermaga ini dibangun oleh Aga Khan pada 1970 dan dirancang oleh arsitek terkenal Luigi Vietti.




3. Portofino, Liguria, Italy – €2,350 (US $3,169) per night
Desa kecil ini juga base camp bagi acara Portofino Rolex Trophy pada bulan mei. Dermaga ini mampu menampung hingga 6 pesiar super dalam waktu yng bersamaan dan harus dipesan jauh hari sebelumnya.





CEWEK CANTIK BERPARAS BALITA

Hanya Dengan Melihat foto-fotonya, percayakan bahwa cewek dibawah ini berumur 22 tahun? Cewek imut-imut ini rumah nya di Taiwan dan bernama Miwako Sayumi merupakan seorang Idol Taiwan dan sangat terkenal karena mukanya yang imut seperti anak berumur 3 tahun padahal umurnya sudah 22 tahun.
Spoiler for ini gan ceweknya:


















KEKUATAN RAKSASA MILITER INDONESIA TAHUN 1960

Kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.


1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.


Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat "Trikora" di Yogyakarta, dan isinya adalah:
  1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
  2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
  3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.


Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.


Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).





Angkatan udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :


1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.





Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.


Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.


Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.


Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.


Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.


Ini semua membuat Indonesia menjadi salasahtu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.

I Am Who I Am