Cari Blog Ini

Sabtu, 27 November 2010

Terungkap Gamelan di Bali Telah Menyebar di Berbagai Negara


Dok. Timlo.Net/Bram
Gamelan Bali sudah menyebar di berbagai negara.
Solo - Gamelan bagi seorang Rahayu Supanggah, komposer besar Indonesia, merupakan keberuntungan dan kehormatan. Faktor kehormatan dan keberuntungan itu menjadi kebanggaan bagi suku bangsa Indonesia.
“Gamelan tanpa kita sadari diperkenalkan oleh para penjajah kolonial Belanda ke luar negeri,” tuturnya dalam seminar Mabarung Gong Kebyar di Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Jumat (26/11) pagi. Prof Panggah ini mengungkapkan bahwa keberadaan gamelan khususnya gong kebyar diluar negeri seperti di museum British dan Troppen tidak luput dari jasa  para colonial pada masa itu.
“Gamelan ternyata juga memacu lahirnya genre musik baru dan modern. Beberapa nama seperti Jaap Kunst, Mantle Hood, Collin McPhee, Kouishumi Fumio, Jacques Brunet dan nama besar lainnya berperan penting dalam pendokumentasian musik-musik asli Indonesia”, lpaparnya lagi.
Suatu karya harus mengandung banyak misi seperti kebersamaan, kerja sama, kelenturan, kehalusan, keterbukaan, kesetaraan dan kerukunan, lanjutnya.
Hal berbeda diungkapkan Rektor ISI Denpasar, I Wayan Rai S yang berlatarbelakang orang Bali asli. ia mengikuti betul bagaimana perkembangan gamelan Bali. “Gamelan Bali telah menyebar ke berbagai negara di dunia melalui berbagai cara seperti misi kesenian. Di antaranya, Paris Exposition tahun 1929, Gong Sebatu ke Eropa, Expo Vancouver dan Gong Peliatan ke Australia,” paparnya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Agama Hindu, Kementerian Agama, Yudha Triguna berharap penyebaran gamelan Bali di berbagai Negara juga diimbangi dengan kemampuan orang yang memainkannya.

Tidak ada komentar:

I Am Who I Am