Cari Blog Ini

Selasa, 14 Desember 2010

Al-Qur'an Terbesar di Dunia



Umumnya kitab suci Al Qur’an berbentuk buku saku atau ukuran biasa, namun yang ini, luar biasa ukuranya. Al Qu’an ini berukuran 2 x 2, 8 meter. Beratnya pun lebih dari satu ton, sehingga untuk membuka lembar demi lembar halamannya dibutuhkan 3 orang. Dan pemirsa, dengan ukuran seperti ini, Al Qur’an ini menjadi yang terbesar di dunia.

Inilah Al Quran terbesar di dunia yang ada di Pondok Pesantren Al Syiria Nurul Imam, Parung, Bogor, Jawa Barat. Layaknya kitab Al Quran lainnya, kitab ini memiliki 3 buah juz, 114 surat dan 6.666 ayat. Al Quran yang berasal dari Moro, Philipina ini terbuat dari bahan pelepah pisang dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 2, 8 meter. Sementara pembuatannya memakan waktu 5 hingga 6 tahun, karena harus ditulis tangan dengan tinta khusus yang tidak mudah rusak.

Disebut terbesar di dunia karena tidak ada lagi negara yang sanggup membuat Al-Qur’an sebesar ini, selain Filipina. Di Pakistan ada Al-Quran panjangnya 2 meter tapi dibuat dengan cetakan.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ashriyah Nurul Iman Assyekh Habib Saggaf bin Mahdi bin Assyekh Abubakar bin Salim menjelaskan, Al-Qur’an terbesar di dunia yang berada di Ponpes Al-Ashriyah Nurul Iman ini berasal dari Moro Filipina yang menghibahkan Al-Qur’an terbesar di dunia ini untuk Ponpesnya itu.

“Dua bulan yang lalu, tiba-tiba saja kami dapat kiriman. Mungkin saya diberi amanat untuk merawat dan menjaganya dengan sebaik mungkin,” ungkap Abah, sebutan Assyekh, Jum’at (20/8/2010).

Sedangkan, Al-Qur’an di Ponpes Al-Ashriyah ini dibuatnya dengan tulisan tangan. “Mengenai profil atau berapa lama pembuatannya berapa orang yang menulis Al-Qur’an terbesar di dunia ini, kami belum bisa menjelaskan dengan secara detail,” katanya.

Sebab sampai saat ini orang yang mengirimkan Al-Qur’an ini belum mengirim profilnya. “Sudah dua bulan kami menunggu profil Al-Qur’an ini,” tuturnya.

Al-Qur’an terbesar di dunia ini masih berwujud lembaran dan tersimpan di dalam Masjid Thoha yang berada di dalam Ponpes Al-Ashriyah Nurul Iman.

Agar santri dan warga yang tidak salah bisa membacanya, kata dia, sebelum Al-Qur’an terbesar di dunia ini disimpan, terlebih dahulu disensor makhrajnya satu persatu dan tajwidnya. Ternyata, Al-Qur’an ini tidak ada sedikitpun kesalahan. “Selama satu bulan sebelas hari saya menyensor Al-Qur’an itu di dalam kamarnya,” tukasnya.

Dia mengharapkan, dengan keberadaan Al-Qur’an ini, murid-muridnya yang berjumlah 18 ribu ini agar lebih memperhatikan dan hafalan Al-Qur’an terutama di bulan Ramadan.

“Mudah-mudahan Al Qur’an ini akan bermanfaat dan mampu bertahan sampai 500 tahun ke depan. Sebab tidak sembarang orang yang bisa menulis Al-Qur’an ini,” kata Abah.

Tidak ada komentar:

I Am Who I Am