Cari Blog Ini

Selasa, 21 Desember 2010

Mendo’akan Orang Lain

Mendo’akan orang lain. Tidak mudah lakukan oleh orang-orang sombong. Guruku berkata,”santri, kalau antum berdo’a, jangan berdoa: Alloh, ampuni dosaku saja.. Namun berdo’alah untuk orang lain juga. Supaya kita istiqomah dalam dakwah, melembutkan hati dan akan mendapat do’a dari malaikat. Malaikat akan berdo’a: “kamu juga”, kepada orang yang mendo’akan orang lain”. Dalam hadist Bukhari pun, ada hadist yang menyatakan bahwa yang termasuk do’a yang diijabah adalah do’a seseorang kepada sahabatnya, namun sahabatnya tidak tahu bahwa ia dido’akan.
Yang perlu kita ingat untuk dido’akan adalah kedua orang tua kita, guru2 kita, kaum muslimin wal muslimat, dlsb. Saya pernah diajari do’a oleh guru saya, redaksinya sbb: AllooHumma inna istawda’naaka maa ‘allamtanaaHu fardhudHu ilayna ‘inda Haajatina ilaik, walaa tuHzinaaHu yaa robbal ‘aalamiin. Wanas alukallooHumma mutawashshiliyna biHaadza __(ta’lim/majlis/___)__ antaghfirolanaa waliwaallidayna wa asaatidzana wa ustadzaatinaa watuyassirolanaa umuuronaa watuhasshila maqooshidanaa wataqdiyaa I hawaa ijana wataj’alna wa awlaadana wadzurriyyaatina watalamidzanaa watilmidzaatina awlaadan ‘ulamaa ash shoolihiin, aghniyaa asy syaakiriin, hujjaajal mabruwriin du’aatan mukhlishiina fiy sabiilikal mujaaHidiina birohmatika yaa arhamarroohimiin.
Banyak juga do’a ma’tsur dari qur’an dan hadist yang bias kita pakai buat mendo’akan orang lain.

Tidak ada komentar:

I Am Who I Am