Cari Blog Ini

Jumat, 18 Maret 2011

Pekanbaru Old and Now...!!!

PEKANBARU

 Jembatan Leigton di Sungai Siak tahun 70-an.
Dulu masih kecil, Papaku sering bawa kesini sore-sore.Kalau ada kapal lewat di Sungai Siak jembatan ini bisa dibuka-tengahnya agar kapal bisa lewat, jembatan ini juga dikenal dengan Jembatan "Ponton".
Jadi ingat Papaku dulu tinggi besar, sekarang terbaring lemah ditempat tidur udah setahun lebih sakit,,,
Cepat sembuh Paa,,, biar bisa jalan-jalan lagi,,,



















Photo dikiri niih,
menurut keterangannya merupakan Jalan Senapelan pada tahun 1938 dan kalau tidak salah sekarang jalan A.Yani ujung pertigaan yang ke Pasar Bawah,,,
Sedangkan Photo diatas kanan adalah Bandara Simpang Tiga tahun 1968,
yang sekarang udah berganti nama menjadi  Sultan Syarif Kasim II.



Photo disebelah kanan ini adalah SMA Negeri 1 pada tahun 1950, mungkin pada saat Ortu kita SMA dulu kalii,,, atau ada Ortunya yang pernah sekolah disini coba aja kasih lihat nih photo,,, sekalian cek benar apa tidak keterangan photo ini dan jangan lupa kasih komentarnya dibawah,,, makasih.


Photo-photo diatas koleksi pribadi.


PEKANBARU

Nickname(s): Kota Bertuah (Indonesian): "The City of Good Fortune"

Pekanbaru is located in Indonesia
Pekanbaru
Location of Pekanbaru in Indonesia
Coordinates: 0°32′0″N 101°27′0″ECoordinates: 0°32′0″N 101°27′0″E
Country Indonesia
Province Riau
Area
 - Total 632.26 km2 (244.1 sq mi)
Population (2010)




















          
 - Total 903,902
 Density 1,430/km2 (3,703.7/sq mi)
Time zone WIB (UTC+7)
Postal code 28131
Area code(s) 0761
Website www.pekanbaru.go.id

Pekanbaru is the capital of Riau, a province in Indonesia on the island of Sumatra.
It has an area of 632.26 km² and a population of 903,902.
Located on the Siak River,
which drains to the Strait of Malacca. Pekanbaru has direct access to
the busy strait and was long known as a trading port (the city name is derived from
the Indonesian words of 'new market' or 'new town', "pekan" meaning 'market' or 'town',
and "baru" meaning 'new').
The city is divided into 12 subdistricts (kecamatan). The Sultan Syarif Kasim II
International Airportserves Pekanbaru with direct flights to Batam, Jakarta,
Malaysia (Malacca and Kuala Lumpur),
and other destinations in Indonesia. A settlement has existed on the city site
since the 17th century.
In the late 19th century, the city developed to serve the coffee and coal industries,
and the Dutch built roads to help ship goods to Singapore and Malacca.

Economy

After oil was discovered in the region in the 1930s, Pekanbaru's economy has
depended heavily on oil revenues which have made it the city with the highest
per capita income in Indonesia.[citation needed] Most of Indonesia's petroleum
is produced in Riau, and much of Pekanbaru's
economy is based on the petroleum industry. International oil companies,
such as Chevron from US,
as well as other Indonesian companies, have established their offices in the region.
The city is connected by road to an oil refining and exporting port at Dumai.
Many facilities,including an airport, three stadiums (building a fourth), a swimming pool,
one of the two bridges that cross the Siak River near the city, the roads in Rumbai area,
and also the road to Dumai, were partially or fully financed
by oil companies working in the area.

Because Pekanbaru is a major gateway into Indonesia from Singapore,
the city has becoming
a favorite stop before travelers go further inland in Indonesia.
The Pasar Pusat (centre market) is a food-trip destination and is considered
a household-goods trove. Pasar Bawah and Pasar Tengeh
in the port area have Chinese goods, including ceramics and carpets.

Pekanbaru is the new commercial center for the Sumatra region.
Many large companies, such as bank, insurance, restaurant, and cafe,
have opened branches in the downtown
Photo Kota Pekanbaru dari atas tampak Mesjid Agung An-nur dan jalan Diponogoro, 
depan apotik tempatku nongkrong dulu dan "BaLi" alias balap liar tiap sore. 
Sering juga dikejar-kejar,
pake motor gede dan gak pake seragam tiba-tiba aja nangkap dari belakang....
cuman sekali ketangkep itupun karena lagi nongkrong,
nginap deeh semalam dihotel "Prodeo".....


Bandara Sultan Syarif Kasim II

Bandar Udara yang mulai padat apalagi nanti tahun 2012 jadi tuan rumah
Pekan Olahraga Nasional (PON), sedikit lagi Bangunan Bandara yang baru selesai.
Dari Pekanbaru bisa langsung ke Singapore dan Kuala Lumpur juga Mallaca, Malaysia,
kurang dari sejam ke negara tetangga, kalau warga Pekanbaru sudah tidak asing lagi
liburan ke luar negeri, malah ada yang tiap minggu,,,
Anjungan Seni Idrus Tintin

Gedung ini pernah dijadiin tempat Penyelenggaraan 
Festival Film Indonesia 2009.
Idrus Tintin adalah nama seorang tokoh budayawan di Riau.




Rumah Sakit Swasta dijalan Sudirman, baru selesai dibangun.
Nemu tempat nongkrong enak malam-malam, sambil ngopi.
Orang Pekanbaru tahu tempat ngopi yang enak, buka cabang dilantai dasar Rumah Sakit ini. 
Ngopi di Rumah Sakit Cuuyy......
Parkir gak bayar lagi (gak tau nanti pake bayar).....hehehe....










Gedung Pustaka Wilayah Riau, Soeman HS





Jalan Sudirman depan kantor Walikota Pekanbaru.
Air mancur didepan kantor Walikota ini sering dijadiin tempat rekreasi pada malam hari, bisa membahayakan pengguna jalan.
Karena kurangnya fasilitas rekreasi dikota ini apalagi yang gratis,,,
Padahal Penduduknya sudah mendekati 1 juta orang, mungkin sekarang sudah lebih,,,

Keren yaa,,,
Photonyaa,,,
terimakasih yang ngambil gambar gedung ini.


Salah satu pusat kota Pekanbaru dijalan Sudirman


Mesjid Agung An-nur

  Mesjid Kebanggaan umat Muslim di Kota Pekanbaru, sering sholat jum'at disini pake AC Cuuyy,,,



Jembatan Leigton namanya dulu sekarang ganti nama Siak I karena sudah ada Siak II dan Siak III lagi dikerjakan, Jembatan Siak IV akan menyusul dibangun karena tingginya pertambahan penduduk dan Transportasi darat dikota Pekanbaru dan umumnya di Propinsi Riau.

Jembatan Siak III ( lagi dikerjakan )
Lokasi diujung Jalan Sudirman


Stadion Utama nanti untuk Pembukaan Pekan Olahraga Nasional 2012,
lagi dikerjakan dan progresnya sudah 60% untuk mengejar jadi tuan rumah PON di Riau
.


 GRAND GASING
( dinamai Grand Gasing, mirip Gasing kali... )



Info tambahan Perencanaan Pembangunan Kedepan di Propinsi Riau:
1. Jalan Tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 130 Km
    ( Tahun 2011 mulai Pembebasan Lahan Jalan Tol ),
2. Rel Kereta, nanti bisa menyambungkan seluruh Sumatra,
3. Jembatan Selat Malaka, menghubungkan Daratan Sumatera -Dumai ke
    Malaka-Malaysia ( Dimulai Pembangunannya tahun 2013 ).

Tidak ada komentar:

I Am Who I Am