Cari Blog Ini

Senin, 31 Januari 2011

Lamborghini Pernah "mampir" Kepemilikan di Indonesia


Mobil Sport Eropa, asal Italia, Lamborghini dengan beberapa serinya yang mengguncang dunia seperti: Murcielago, Countach, Diablo, Gallardo, Reventon dll. Kita mungkon hanya bisa melihatnya di game-game racing atau Diecast atau melihatnya sekilas di Dealer mobil, ataupun milik tetangga. sekalipun kita mempunyai kocek dalam sekitar IDR. 3 Milyar, untuk mendapatkan Lamborghini Gallardo LP560-4 kita harus menunggu Inden selama 6 bulan lebih untuk bisa memarkirnya di garasi kita. Adapun menurut Kompas.com hanya 10 unit (dari target tahunan 12 unit) Lamborghini yang berhasil dijual di Indonesia, belum termasuk "black-market" ala Batam. Itupun di dominasi oleh seri Gallardo (80%) dan Murcielago.

Automobili Lamborghini, bermarkas di kota Bologna, Italia, salah satu manufaktur mobil terbaik di Italia selain Bugatti, Ferrari dan Fiat. Ditemukan oleh Ferruccio Lamboghini sekitar penghujung 1963. selama Perang Dunia II, Lamborghini masuk ke traktor membangun bisnis dari perangkat keras sisa militer dari upaya perang. Pada pertengahan 1950-an, traktor perusahaan Lamborghini, Lamborghini Trattori SpA. Pada tahun-tahun berikutnya, Lamborghini-pun memulai kariernya di bidang Sport Car, dengan diantaranya mengembangkan mesin V10 dan V12. Singkat cerita, sekitar tahun 1973 krisis minyak dunia melanda penjualan mobil sport peforma tinggi di seluruh dunia, Otomatis mempengaruhi pasar Lamborghini. Pada saat itu pula Lamborghini mengeluarkan inovasi Brilian dengan tetap menggunakan mesin V12 tetapi lebih kecil hanya dengan 4.2 liter. Sampai akhirnya Lamborghini Countach LP500 menjadi seri paling sukses dalam sejarah Lamborghini.

Tak berlangsung lama, awal 1977 Lamborghini mengalami guncangan hebat dan akhirnya bangkrut.

Sebentar, ini dikutip dari berbagai sumber, dan bukan REPOST

sampai pada tahun 1987, Perusahaan diambil-alih Chrysler Corporation asal Jerman. Akhirnya Lamborghini meluncurkan mobil tercepat saat itu sekitar tahun 1990, Lamborghini Diablo SV. Mobil itu laku keras di Amerika, dengan suku cadang murah, juga mengembangkan mesin V12 untuk Perahu Boat, Lamborghini mencetak sukses dengan keuntungan sekitar $1 milyar.
2 tahun berlalu, Lamborghini kembali bangkrut, dengan alasan Bleeding Money.

Masuk ke bagian paling menarik, pada 1994, Chrysler Corporation memutuskan untuk menjual Lamborghini, dan mulai mencari siapa yang akan menadah asetnya. Megatech, Perusahaan yang bermarkas di Bermuda dan sepenuhnya dimiliki Konglomerat Indonesia saat itu, Tommy Soeharto dan Setiawan Djody. Sekejap, aset Lamborghini berpindah kepemilikan ke kedua darah asal Indonesia tersebut.

Berlangsung hanya 3 tahun, hingga 1997, krisis menerpa Asia, terutama Indonesia. Lamborghini kembali berpindah tangan, ke Jerman melalui Perusahaan mobil mewah, Audi AG, anak perusahaan Volkswagen.

Hingga saat ini, Lamborghini berjaya dan terkenal dengan mesin V10 dan selalu jadi icon game-game racing animasi. Mencegah kebangkrutan setidaknya hingga 2011, Lamborghini mengandalkan pangsa pasar eksportnya. adapun pasar-pasar eksportnya adalah yang paling penting untuk mobil Automobili Lamborghini adalah, Amerika Serikat (41%), Jerman (13%), Inggris (9%) dan Jepang (8%). Perusahaan ini memproduksi sekitar 400 mobil per tahun.

Tidak ada komentar:

I Am Who I Am